Kamis, 15 Desember 2011

12 PESAN SEHAT

Lagi-lagi tentang makanan. Ya, karena mahluk hidup sejatinya membutuhkan makanan sebagai sumber energi untuk kelangsungan hidupnya. Manusia memang dapat bertahan beberapa minggu tanpa makanan, namun apakah kita dapat beraktivitas secara optimal jika makanan yang masuk dalam tubuh kita tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan tubuh? Terkadang kita makan lebih banyak daripada aktivitas yang kita lakukan. Boleh jadi pula kita makan sedikit, padahal aktivitas kita bejibun. Adanya ketidakseimbangan ini bisa saja membuat kondisi tubuh kita menjadi kurang sehat bahkan berisiko terhadap timbulnya penyakit.

Pada dasarnya, prinsip gizi seimbang adalah intake (asupan) makanan yang kita konsumsi seimbang dengan aktivitas yang kita kerjakan. Energi yang masuk = energi yang dikeluarkan. Jika kita banyak makan namun kurang dalam beraktivitas, maka kalori yang masuk lewat makanan itu lambat laun akan bertumpuk dalam tubuh kita dan tersimpan sebagai lemak. Jika simpanan lemak itu semakin tertumpuk dalam tubuh kita, tentu hal ini dapat menyebabkan adanya berbagai macam gangguan kesehatan pada diri kita: obesitas (overweight), penyumbatan pembuluh darah, diabetes, dsb. Pun demikian jika kita kurang makan sedangkan aktivitas kita begitu banyaknya apalagi jika pekerjaan kita menuntut badan untuk banyak bergerak dan menanggung beban (berat). Karena energi yang dikeluarkan lebih banyak daripada energi yang masuk (lewat makanan), maka tubuh kita secara otomatis akan mengambil cadangan lemak yang ada dalam tubuh untuk diubah menjadi energi sehingga lambat laun cadangan lemak kita akan menurun. Jika hal ini terjadi secara terus menerus, bukan tidak mungkin lama-lama tubuh kita akan kekurangan lemak dan zat gizi lainnya hingga hal ini dapat mengakibatkan kita menjadi kurang gizi (underweight), anemia, dan gangguan kesehatan lainnya.

Baik kekurangan ataupun kelebihan kalori (satuan energi) sebenarnya kurang baik bagi kesehatan. Lebih baik energi yang masuk sama atau seimbang dengan energi yang keluar (terpakai). Untuk itu, kita perlu membiasakan hidup sehat dan teratur serta mengkonsumsi hidangan sehari-hari dengan susunan zat gizi yang seimbang berdasarkan 13 pesan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). PUGS yang terdiri dari 13 pesan dasar ini merupakan pedoman bagi setiap individu agar selalu mengkonsumsi makanan yang sehat, seimbang dan aman guna mempertahankan status gizi dan kesehatannya secara optimal. Ketigabelas pesan itu, adalah:
1. Makanlah aneka ragam makanan
Semua bahan makanan mengandung zat gizi dengan jumlah yang bervariasi. Oleh karena itu mengkonsumsi bahan makanan yang beragam akan memberikan nilai gizi yang lebih baik daripada makanan yang dikonsumsi secara tunggal.

2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
Setiap orang dianjurkan makan makanan yang cukup mengandung sumber zat tenaga atau energi. Kecukupan energi bagi seseorang ditandai dengan berat badan yang normal. Kebutuhan energi ini dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi makanan sumber karbohidrat, protein dan lemak.

3. Makanlah karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi.
Makanan sumber karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam hidangan kita sebagai bangsa Indonesia, seperti nasi, jagung, ubi atau sagu. Terdapat 2 kelompok sumber karbohidrat yaitu sumber karbohidrat komplek (padi-padian, umbi-umbian, tepung dan sebagainya) dan sumber karbohidrat sederhana (gula). Konsumsi gula sebaiknya dibatasi sampai 5% dari jumlah kecukupan energi atau sekitar 3-4 sendok makan setiap hari dan konsumsi karbohidrat perlu dibatasi setengah dari kebutuhan energi. Hal ini dikarenakan konsumsi karbohidrat yang berlebih dapat mengurangi peluang terpenuhinya zat gizi lain.

4. Batasi konsumsi lemak & minyak 
Konsumsi lemak hewani yang berlebihan dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri dan penyakit jantung koroner. Oleh karena itu mengkonsumsi lemak atau minyak perlu dibatasi 1/4 dari kecukupan energi atau jika dalam bentuk minyak antara 2 - 4 sendok makan sehari.

5. Gunakan garam beryodium
Untuk memenuhi kebutuhan garam yodium dianjurkan untuk mengkonsumsi garam yodium 150 mg perhari atau 1 sendok teh (2,5 gram) perhari dan tidak boleh lebih dari 6 gram sehari atau 2,5 sendok teh karena akan berdampak negatif pada kesehatan (tekanan darah tinggi). Sebaiknya membubuhi garam beryodium setelah makanan dimasak karena kandungan yodium bisa rusak atau hilang saat makanan dimasak.

6. Makanlah makanan sumber zat besi.
Kekurangan zat besi dalam makanan sehari-hari secara berkelanjutan dapat menimbulkan penyakit anemia gizi besi (kurang darah). Untuk mencegah anemia gizi besi dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan sumber zat besi yaitu lauk pauk dan sayuran hijau.

7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 4 bulan (minimal)
Didalam ASI terkandung zat kekebalan, asam lemak omega 3 yang penting untuk perkembangan mental dan kecerdasan anak serta nilai psikologis atau kejiwaan berupa jalinan kasih sayang antara ibu dan anak. Bayi yang tidak mendapatkan ASI ekslusif umumnya mudah terkena penyakit infeksi terutama infeksi usus (diare).

8. Biasakan makan pagi
Makan pagi penting bagi tubuh karena selama satu malam atau 12 sampai 13 jam kita tidak makan lagi dan semua zat makanan yang diperoleh dari makan malam sudah diubah dan diedarkan ke seluruh tubuh. Jika tidak makan pagi dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti menurunnya kadar gula dalam darah sehingga untuk menaikkan kadar gula darah, tubuh mengambil cadangan hidrat arang dan jika ini habis maka cadangan lemaklah yang diambil sehingga tubuh tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik.
9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya
Tubuh manusia mengandung 60%-70% air dari seluruh berat badan sehingga bila tubuh kehilangan 20% air saja dapat mengakibatkan kematian (FAO,1997). Air berperan penting dalam metabolisme sel, dan tubuh orang dewasa membutuhkan paling sedikit 8 gelas air setiap hari.

10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur
Olahraga yang cukup dapat dilakukan dengan memenuhi prinsip FIT (Frequency, Intensity, dan Time). FIT yang baik adalah frekwensi 3 X seminggu dan dilakukan selama 20 menit. Berjalan, naik tangga, berkebun, kegiatan rumah tangga merupakan bagian dari kegiatan fisik yang dianjurkan.

11. Hindari minum minuman beralkohol
Meminum alkohol meskipun sedikit akan merusak dua organ utama yaitu otak dan jantung, dimana alkohol akan mengurangi kesanggupan jantung untuk mengedarkan darah keseluruh tubuh. Kebiasan minum-minuman beralkohol dapat menyebabkan terhambatnya proses penyerapan zat gizi, hilangnya zat gizi yang penting sehingga menyebabkan kurang gizi, ketagihan serta kehilangan kendali diri.

12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
Tanda umum makanan yang tidak aman bagi kesehatan antara lain : berlendir, berjamur, aroma dan rasa serta warna berubah, khusus untuk makanan olahan pabrik terjadi kerusakan pada kemasan seperti kaleng karatan, kaleng tidak utuh (menggelembung atau peot) dan tidak melewati tanggal kadaluarsa.



Selasa, 13 Desember 2011

STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN

 

 

Ruang lingkup standar kebidana meliputi 24 standar yang dikelompokkan sebagai berikut:
a) Standar Pelayanan Umum (2 standar)
b) Standar Pelayanan Antenatal (6 standar)
c) Standar Pertolongna Persalinan (4 standar)
d) Standar Pelayanan Nifas (3 standar)
e) Standar Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri-neonatal (9 standar)

RUU PRAKTEK KEPERAWATAN


Rancangan
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR ……………………….


Minggu, 04 Desember 2011

QUOTE OF THE DAY MARIO TEGUH


(Kita menilai diri dari apa yang kita pikir bisa kita lakukan, padahal orang lain menilai kita dari apa yang sudah kita lakukan. Untuk itu apabila anda berpikir bisa, segeralah lakukan 

                       Bukan pertumbuhan yang lambat yang harus anda takuti. Akan tetapi anda harus lebih takut untuk tidak tumbuh sama sekali. Maka tumbuhkanlah diri anda dengan kecepatan apapun itu.

Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan bila anda sedang takut, jangan terlalu takut. Karena keseimbangan sikap adalah penentu ketepatan perjalanan kesuksesan anda 

               Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil

   Anda hanya dekat dengan mereka yang anda sukai. Dan seringkali anda menghindari orang yang tidak tidak anda sukai, padahal dari dialah Anda akan mengenal sudut pandang yang baru

             Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan

Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang di idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan

          Jangan menolak perubahan hanya karena anda takut kehilangan yang telah dimiliki, karena dengannya anda merendahkan nilai yang bisa anda capai melalui perubahan itu 

Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila cara-cara anda baru

K         ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan. Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong bila sikap anda salah

Orang lanjut usia yang berorientasi pada kesempatan adalah orang muda yang tidak pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi pada keamanan, telah menua sejak muda

              Hanya orang takut yang bisa berani, karena keberanian adalah melakukan sesuatu yang ditakutinya. Maka, bila merasa takut, anda akan punya kesempatan untuk bersikap berani

Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan stress adalah kemampuan memilih pikiran yang tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.

             Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat

Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku seperti orang yang terus memeras jerami untuk mendapatkan santan
   
               Bila anda belum menemkan pekerjaan yang sesuai dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan anda sekarang. Anda akan tampil secemerlang yang berbakat

Kita lebih menghormati orang miskin yang berani daripada orang kaya yang penakut. Karena sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa depan yang akan mereka capai

          Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita ketahui, kapankah kita akan mendapat pengetahuan yang baru ? Melakukan yang belum kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan

Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin. Dengan mencoba sesuatu yang tidak mungkin,anda akan bisa mencapai yang terbaik dari yang mungkin anda capai.

           Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.

      Bila anda mencari uang, anda akan dipaksa mengupayakan pelayanan yang terbaik.Tetapi jika anda mengutamakan pelayanan yang baik, maka andalah yang akan dicari uang

           Waktu ,mengubah semua hal, kecuali kita. Kita mungkin menua dengan berjalanannya waktu, tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus mengubah diri kita sendiri

Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi orang tua yang masih melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan saat muda.

      Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan


dinarcool.blogspot.com

DAFTAR ISI


Rabu, 23 November 2011

TEMPAT LAYANAN HIV AIDS DI SUMATERA BARAT

LAPAS KLAS II.A BUKIT TINGGI, (-)
Jenis LSM-Institusi Lapas-Rutan-Bapas (Prison)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

LAPAS KLAS II.A PADANG, (-)
Jenis LSM-Institusi Lapas-Rutan-Bapas (Prison)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

LAPAS KLAS II.B ANAK TANJUNG PATI, (-)
Jenis LSM-Institusi Lapas-Rutan-Bapas (Prison)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

LAPAS KLAS II.B MUARA SIJUNJUNG, (-)
Jenis LSM-Institusi Lapas-Rutan-Bapas (Prison)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

LAPAS KLAS II.B PARIAMAN, (-)
Jenis LSM-Institusi Lapas-Rutan-Bapas (Prison)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

LAPAS KLAS II.B PAYAKUMBUH, (-)
Jenis LSM-Institusi Lapas-Rutan-Bapas (Prison)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

LAPAS KLAS II.B SOLOK, (-)
Jenis LSM-Institusi Lapas-Rutan-Bapas (Prison)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

LAPAS KLAS II.B TERBUKA PASAMAN, (-)
Jenis LSM-Institusi Lapas-Rutan-Bapas (Prison)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

Lembaga Analisis Sosial dan Pembangunan, (LSAP)
Jenis LSM-Institusi Lembaga Lokal/Nasional (Local/National Institution)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

Lembaga Perlindungan Anak Sumatera Barat, (-)
Jenis LSM-Institusi Lembaga Lokal/Nasional (Local/National Institution)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Propinsi Sumatera Barat, (PKBI Sumbar)
Jenis LSM-Institusi Lembaga Lokal/Nasional (Local/National Institution)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

Rumah Sakit Islam Ibnu Sina, (RSI Ibnu Sina)
Jenis LSM-Institusi Rumah Sakit (Hospital)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

Rumah Sakit Umum Dr. M Jamil, (RSU Dr. M Jamil)
Jenis LSM-Institusi Rumah Sakit (Hospital)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

Rumah Sakit Umum Lubuk Basung, (RSU Lubuk Basung)
Jenis LSM-Institusi Rumah Sakit (Hospital)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

Rumah Sakit Umum Lubuk Sikaping, (RSU Lubuk Sikaping)
Jenis LSM-Institusi Rumah Sakit (Hospital)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

Rumah Sakit Umum Muara Labuh, (RSU Muara Labuh)
Jenis LSM-Institusi Rumah Sakit (Hospital)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

Rumah Sakit Umum Painan, (RSU Painan)
Jenis LSM-Institusi Rumah Sakit (Hospital)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

Rumah Sakit Umum Pariaman, (RSU Pariaman)
Jenis LSM-Institusi Rumah Sakit (Hospital)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

Rumah Sakit Umum Prof Dr M A Hanafiah, (RSU Prof Dr M A Hanafiah)
Jenis LSM-Institusi Rumah Sakit (Hospital)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

Rumah Sakit Umum Saliki, (RSU Saliki)
Jenis LSM-Institusi Rumah Sakit (Hospital)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )
Rumah Sakit Umum Sungai Dareh, (RSU Sungai Dareh)
Jenis LSM-Institusi Rumah Sakit (Hospital)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

RUTAN KLAS II.B BATU SANGKAR, (-)
Jenis LSM-Institusi Lapas-Rutan-Bapas (Prison)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

RUTAN KLAS II.B LUBUK SIKAPING, (-)
Jenis LSM-Institusi Lapas-Rutan-Bapas (Prison)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

RUTAN KLAS II.B PADANG PANJANG, (-)
Jenis LSM-Institusi Lapas-Rutan-Bapas (Prison)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

RUTAN KLAS II.B PAINAN, (-)
Jenis LSM-Institusi Lapas-Rutan-Bapas (Prison)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

RUTAN KLAS II.B SAWAH LUNTO, (-)
Jenis LSM-Institusi Lapas-Rutan-Bapas (Prison)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

Yayasan INSI (Center for Local Community Strengthening and Development), (INSI)
Jenis LSM-Institusi Lembaga Lokal/Nasional (Local/National Institution)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

Yayasan Pencinta Ilmu, (-)
Jenis LSM-Institusi Lembaga Lokal/Nasional (Local/National Institution)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

BAPAS KLAS I PADANG, (-)
Jenis LSM-Institusi Lapas-Rutan-Bapas (Prison)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

BAPAS KLAS II BUKIT TINGGI, (-)
Jenis LSM-Institusi Lapas-Rutan-Bapas (Prison)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

CABANG RUTAN BUKIT TINGGI DI MANINJAU, (-)
Jenis LSM-Institusi Lapas-Rutan-Bapas (Prison)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

CABANG RUTAN LUBUK SIKAPING DI TALU, (-)
Jenis LSM-Institusi Lapas-Rutan-Bapas (Prison)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

CABANG RUTAN PAYAKUMBUH DI SULIKI, (-)
Jenis LSM-Institusi Lapas-Rutan-Bapas (Prison)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

CABANG RUTAN SOLOK DI ALAHAN PANJANG, (-)
Jenis LSM-Institusi Lapas-Rutan-Bapas (Prison)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

CABANG RUTAN SOLOK DI MUARA LABOH, (-)
Jenis LSM-Institusi Lapas-Rutan-Bapas (Prison)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

Cemara, PKBI Sumbar, (-)
Jenis LSM-Institusi Lembaga Lokal/Nasional (Local/National Institution)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

Kanwil Diknas Sumbar, (-)
Jenis LSM-Institusi Lembaga Pemerintahan (Government)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

Lantera Minangkabau, (LMK)
Jenis LSM-Institusi Kelompok Dukungan Sebaya (Support Groups)
detail ( Alamat, Profil, Layanan AIDS )

Playing bridge boosts immune system

Forget exercise. Forget chicken soup. Forget sleep, vitamins and heredity.

Want to stay healthy? Play bridge. A new study by a University of California-Berkeley researcher indicates that playing contract bridge leaves people with higher numbers of immune cells.

"People are aware that voluntary activities like positive thinking and prayer work to keep us healthy, but no one has had a mechanism," said Marian Cleeves Diamond, a professor of integrative biology at Berkeley.

Diamond's study, presented in New Orleans this week at a meeting of the Society for Neuroscience, could be the first evidence that the human cortex -- which is subject to voluntary control -- can play a role in stimulating the immune system.

"These data, though preliminary, show that brain activity affects the immune system, and support the possibility of us learning to voluntarily control the level of white blood cells to help combat disease and other illnesses," she said.

Diamond's study is founded on some 15 years of research into rat and mouse brains in which researchers have sought to identify a specific area of the cortex which might play a role in the body's immune response.

For the human element of the research, she selected players in women's bridge club in Orinda, California. Bridge was selected as the game because it was seen as likely to stimulate an area of the brain -- the dorsolateral cortex - which might influence the immune system.

"Contract bridge was ideal for what we were after," she said. "Bridge players plan ahead, they use working memory, they deal with sequencing, initiation and numerous other higher order functions with which the dorsolateral cortex is involved."

Diamond and her team divided the 12 women, all in their 70s and 80s, into three groups, and had each group play a one-and-a-half hour bridge set.

In blood samples taken both before and after the games, the subjects all revealed changes in the levels of CD-4 positive T cells, the white blood cells which patrol the body in search of viruses and other invaders.

Diamond said that in two of the groups, the levels of these T cells increased significantly. The third group showed only a slight increase, not enough to be statistically significant. The rise in the number of CD-4 cells was the only change visible in all of the blood tests.

Diamond cautioned that her findings were preliminary, and said that more research needed to be done to nail down the relationship between the cerebral cortex and the human immune system. But she added that, as preliminary findings go, these were both encouraging and exciting.

"Since we know the function of this particular area of the brain, through voluntary control we may perhaps learn to change our immune system positively," she said in an interview. "That's what is causing the excitement."

PROFILE


MYSELF
Nama : Joni Iswanto Valiandra,
Tempat / Tgl Lahir : Batusangkar 09-05-1972,
Agama : Islam
Alamat Rumah Padang : Jln Pinus I No.7 Belanti Lolong - Padang,
Jakarta : Margonda Residence Blok J 1830  Depok,
Mobile : 081374722202,
Email : dr_joni_iswanto@yahoo.com,           

MY FAMILY
Ns.Vionalisa,Skep.Mkep ( ISTRI )
Ranggi Reksa Pradana,
.Kirana Anungdira Maharani, .
Raka Gantari Maheswara ( ANAK )




MY SCHOOL
SD Negeri No.3 Batusangkar,
SMP No.1 Batusangkar,
SMA N0.1 Batusangkar
Fak.Kedokteran Universitas Andalas,
Pascasarjana FKM Universitas Indonesia


GOVERNMENT ACTIVITY
Puskesmas Kayu Jao Kabupaten Solok 1999-2002
Puskesmas Sasak Kabupaten Pasaman Barat 2003-2005
Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Sumbar 2006-2008
Pelayanan Kesehatan Dasar Dan Rujukan Dinkes Sumbar 2009-2011





AKADEMIK ACTIVITY
Kadang2 Jadi Dosen PTS 


MEDICAL ACTIVITY
Owner Klinik Umum Dan Bersalin Rawang 
Alamat  : Jln Sutan Syahrir 350.A Padang





ENTREPRENEUR ACTIVITY
Owner PT Reksa Maharani
Truck Ekspedition Suplier Pupuk Iskandar Muda & Padang Portland Cement
Alamat Kantor : Jln . Sutan Syahrir 350,A Padang



MY HOBBY
BridgeBase Online , Liga Inggris , Liga Spanyol


MY FAVORIT
Cash Flow Quadran, Secret Of Love, La Tahzan


TRAINER CERTIFICATE
Program TB Paru 2007, Program Kusta 2008, Survailans Epidemiologi Flu Burung  2007, Tim Asistensi HIV / AIDS 2008, Pengobatan Massal Filariasis 2006,  Survailans Zooniosis 2006,  HDL 2009, Program  ISPA 2008, Ponek 2010, Manajemen Puskesmas 2009, Penanggulangan Bencana  2008,  DVI dan Team Reaksi Cepat Bencana  2009,  Intelegensia Kesehatan  2010, Keshatan Kerja  2009, Kesehatan Jiwa  2010, Kesehatan Olahraga  2010, Kesehatan Lansia  2009, Kesehatan Indera 2010,  Gawat Darurat Bencana  2009, Penyusunan SPM Rumah Sakit  2010, Hospital Disaster Plan 2010, Instruktur TKHI 2009, Survailans Haji 2009




26th SEA Games 2011 List Of Winner’s Bridge Competition



26th Sea Games 2011

List Of Winner’s Bridge Competition


1. Men’s Team’s :


Gold Medal Thailand

1. Kirawat Limsinsopon – Pornthep Leelasa-Nguan
2. Kridsadayut Plengsap – Terasak Jitngamkusol
3. Asdang Riamsree – Vhitaya Viriyamontchai

Silver Medal Singapore

1. Kelvin Ng – Fong Kien Hong
2. Chua Gang – Toh Chee Kian
3. Poon Hua - Loo Choon Chou

Bronze Medal Indonesia

1. Taufik Gautama Asbi – Robert Parasian Tobing
2. Julius Anthonius George – Franky Steven Karwur
3. Tommy Rogi - Octavianus Wohon


2. Women’s Team’s :


Gold Medal Indonesia

1. Lusje Olha Bojoh – Julita Grace Joice Tueje
2. Suci Amita Dewi - Kristina Wahyu Murniati
3. Conny E Sumampouw – Irne Korengkeng

Silver Medal Singapore

1. Tan Sock Ngin – Jane Choo
2. Lam Ze Ying – Selena Tan
3. Seet Choon Cheng – Tan Yoke Lan

Bronze Medal Philippines

1. Gemma Mariano Tan – Mylene Encontro
2. Mary Cristy Ann De Guzman – Victoria Egan
3. Rosemarie Unson – Sylvia Alejandro


3. Men’ s Butler Pairs :


Gold Medal Philippines

Players : Francisco Alquiros – George Soo

Silver Medal Indonesia

Players : Taufik Gautama Asbi – Robert Parasian Tobing

Bronze Medal Thailand

Players : Kirawat Limsinsopon – Pornthep Leelasa-Nguan


4. Women’ s Butler Pairs :


Gold Medals Indonesia

Players : Suci Amita Dewi – Kristina Wahyu Murniati

Silver Medal Singapura

Players : Tan Sock Ngin – Jane Choo

Bronze Medal Indonesia

Players : Lusje Olha Bojoh – Julita Grace Joice Tueje


5. Mixed Team’s :


Gold Medal Thailand

1. Khunying Chodchoy S – Somchai Baisamut
2. Pavinee Sitthi Charoensawat – Kirawat Limsinsopon
3. Asdang Riamsree – Vallapa Svangsopakul

Silver Medal Philippines

* Francisco Alquiros – Gemma Mariano Tan
* George Soo – Mylene Encontro
* Victoria Egan – Allen Tan

Bronze Medal Singapore

* Loo Choon Chou – Tan Yoke Lan
* Kelvin Ng – Lam Ze Ying
* Poon Hua - Lian Sui Sim


6. Mixed Butler Pairs :


Gold Medal Philippinnes

Players : Francisco Alquiros – Gemma Mariano Tan

Silver Medal Philippinnes

Players : George Soo – Mylene Encontro

Bronze Medal Singapore

Players : Loo Choon Chou – Tan Yoke Lan


7. MP Men Pairs :


Gold Medal Indonesia

Robert Parasian Tobing – Taufik Gautama AsbiSilver Medal Singapore

Poon Hua - Loo Choon Chou

Bronze Medal Thailand

Kridsadayut Plengsap – Terasak Jitngamkusol


8. MP Women Pairs :


Gold Medal Singapore

Seet Choon Cheeng – Tan Yoke Lan

Silver Medal Thailand

Vallapa Svangsopakul – Sunisa Chodchoy

Bronze Medal Indonesia

Irne Korengkeng – Connie Eufke Sumampouw


9. MP Mixed Pairs :


Gold Medal Indonesia

Lusje Olha Bojoh – Taufik Gautama Asbi

Silver Medal Singapore

Tan Yoke Lan - Loo Choon Chou

Bronze Medal Singapore

Lam Ze Ying – Kelvin



Sabtu, 19 November 2011

AUTISME

Autisme adalah gangguan perkembangan yang sangat kompleks pada anak, yang gejalanya sudah timbul sebelum anak itu mencapai usia tiga tahun.
Penyebab autisme adalah gangguan neurobiologis yang mempengaruhi fungsi otak sedemikian rupa sehingga anak tidak mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan dunia luar secara efektif.
Gejala yang sangat menonjol adalah sikap anak yang cenderung tidak mempedulikan lingkungan dan orang-orang di sekitarnya, seolah menolak berkomunikasi dan berinteraksi, serta seakan hidup dalam dunianya sendiri. Anak autistik juga mengalami kesulitan dalam memahami bahasa dan berkomunikasi secara verbal.



Disamping itu seringkali (prilaku stimulasi diri) seperti berputar-putar, mengepak-ngepakan tangan seperti sayap, berjalan berjinjit dan lain sebagainya.
Gejala autisme sangat bervariasi. Sebagian anak berperilaku hiperaktif dan agresif atau menyakiti diri, tapi ada pula yang pasif. Mereka cenderung sangat sulit mengendalikan emosinya dan sering tempertantrum (menangis dan mengamuk). Kadang-kadang mereka menangis, tertawa atau marah-marah tanpa sebab yang jelas.
Selain berbeda dalam jenis gejalanya, intensitas gejala autisme juga berbeda-beda, dari sangat ringan sampai sangat berat.
Oleh karena banyaknya perbedaan-perbedaan tersebut di antara masing-masing individu, maka saat ini gangguan perkembangan ini lebih sering dikenal sebagai Autistic Spectrum Disorder (ASD) atau Gangguan Spektrum Autistik (GSA).
Autisme dapat terjadi pada siapa saja, tanpa membedakan warna kulit, status sosial ekonomi maupun pendidikan seseorang. Tidak semua individu ASD/GSA memiliki IQ yang rendah. Sebagian dari mereka dapat mencapai pendidikan di perguruan tinggi. Bahkan ada pula yang memiliki kemampuan luar biasa di bidang tertentu (musik, matematika, menggambar).
Prevalensi autisme menigkat dengan sangat mengkhawatirkan dari tahun ke tahun. Menurut Autism Research Institute di San Diego, jumlah individu autistik pada tahun 1987 diperkirakan 1:5000 anak. Jumlah ini meningkat dengan sangat pesat dan pada tahun 2005 sudah menjadi 1:160 anak. Di Indonesia belum ada data yang akurat oleh karena belum ada pusat registrasi untuk autisme. Namun diperkirakan angka di Indonesia pun mendekati angka di atas. Autisme lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita, dengan perbandingan 4:1

Deteksi Dini Autisme

Bila gejala autisme dapat dideteksi sejak dini dan kemudian dilakukan penanganan yang tepat dan intensif, kita dapat membantu anak autis untuk berkembang secara optimal.
Untuk dapat mengetahui gejala autisme sejak dini, telah dikembangkan suatu checklist yang dinamakan M-CHAT (Modified Checklist for Autism in Toddlers). Berikut adalah pertanyaan penting bagi orangtua:
1. Apakah anak anda tertarik pada anak-anak lain?
2. Apakah anak anda dapat menunjuk untuk memberitahu ketertarikannya pada sesuatu?
3. Apakah anak anda pernah membawa suatu benda untuk diperlihatkan pada orangtua?
4. Apakah anak anda dapat meniru tingkah laku anda?
5. Apakah anak anda berespon bila dipanggil namanya?
6. Bila anda menunjuk mainan dari jarak jauh, apakah anak anda akan melihat ke arah mainan tersebut?

Bila jawaban anda TIDAK pada 2 pertanyaan atau lebih, maka anda sebaiknya berkonsultasi dengan profesional yang ahli dalam perkembangan anak dan mendalami bidang autisme.

Kenali Autisme

Anak-anak penyandang spektrum autisme biasanya memperlihatkan setidaknya setengah dari daftar tanda-tanda yang disebutkan di bawah ini. Gejala-gejala autisme dapat berkisar dari ringan hingga berat dan intensitasnya berbeda antara masing-masing individu.
Hubungi profesional yang ahli dalam perkembangan anak dan mendalami bidang autisme, jika anda mencurigai anak anda memperlihatkan setidaknya separuh dari gejala-gejala ini :

  • Sulit bersosialisasi dengan anak-anak lainnya
  • Tertawa atau tergelak tidak pada tempatnya
  • Tidak pernah atau jarang sekali kontak mata
  • Tidak peka terhadap rasa sakit
  • Lebih suka menyendiri; sifatnya agak menjauhkan diri.
  • Suka benda-benda yang berputar / memutarkan benda
  • Ketertarikan pada satu benda secara berlebihan
  • Hiperaktif/melakukan kegiatan fisik secara berlebihan atau
  • malah tidak melakukan apapun (terlalu pendiam)
  • Kesulitan dalam mengutarakan kebutuhannya; suka
  • menggunakan isyarat atau menunjuk dengan tangan
  • daripada kata-kata
  • Menuntut hal yang sama; menentang perubahan atas hal-hal yang
  • bersifat rutin
  • Tidak peduli bahaya
  • Menekuni permainan dengan cara aneh dalam waktu lama
  • Echolalia (mengulangi kata atau kalimat, tidak berbahasa biasa)
  • Tidak suka dipeluk (disayang) atau menyayangi
  • Tidak tanggap terhadap isyarat kata-kata; bersikap seperti orang tuli
  • Tidak berminat terhadap metode pengajaran yang biasa
  • Tentrums – suka mengamuk/memperlihatkan kesedihan tanpa alasan yang jelas
  • Kecakapan motorik kasar/motorik halus yang TIDAK seimbang (seperti tidak mau menendang bola namun dapat menumpuk balok-balok)


HEPATITIS A

Apa itu hepatitis A?

Hepatitis’ berarti radang atau bengkak hati, dan dapat disebabkan oleh bahan
kimia atau obat, atau berbagai jenis infeksi virus. Salah satu penyebab umum
hepatitis berjangkit adalah virus hepatitis A. Infeksi dengan satu jenis virus
hepatitis TIDAK memberikan perlindungan terhadap infeksi dengan virus
hepatitis lain.

Apa gejalanya?

Gejala-gejala termasuk terasa kurang sehat, rasa sakit, demam, mual, kurang
nafsu makan, perut terasa kurang enak, diikuti dengan air seni berwarna
pekat, tinja pucat dan penyakit kuning (mata dan kulit menjadi kuning).
Penyakit biasanya berlanjut selama satu sampai tiga minggu (walaupun gejala
tertentu dapat berlanjut lebih lama) dan hampir selalu diikuti dengan
penyembuhan sepenuhnya. Anak-anak kecil yang terinfeksi biasanya tidak
menderita gejala. Hepatitis A TIDAK mengakibatkan penyakit hati jangka
panjang dan kematian akibat hepatitis A jarang terjadi. Jangka waktu antara
kontak dengan virus dan timbulnya gejala biasanya empat minggu, tetapi
dapat berkisar antara dua sampai tujuh minggu.

Bagaimana penyakit ini ditularkan?

Orang yang terinfeksi dapat menularkan virus ini kepada orang lain dari dua
minggu sebelum timbulnya gejala sampai seminggu setelah timbulnya
penyakit kuning (kira-kira tiga minggu secara keseluruhan). Jumlah virus yang
besar ditemui dalam tinja (tahi) orang yang terinfeksi selama waktu
penularan. Virus ini dapat hidup di lingkungan selama beberapa minggu
dengan keadaan yang benar (misalnya, dalam saliran).
Hepatitis A biasanya ditularkan sewaktu virus dari orang yang terinfeksi
tertelan oleh orang lain melalui:
• makan makanan tercemar
Hepatitis A - Indonesian Page 2
• minum air tercemar
• menyentuh lampin, seprai dan handuk yang dikotori tinja dari orang
yang dapat menularkan penyakit
• hubungan langsung (termasuk seksual) dengan orang yang terinfeksi.
Wabah hepatitis A yang dilaporkan telah dilacak ke:
• penularan dari seorang ke orang lain, termasuk di kalangan pria yang
berhubungan kelamin dengan pria
• air minum yang tercemar dengan saliran
• makan makanan yang telah dicemari saliran seperti kerang-kerangan
• makan makanan yang tercemar oleh pekerja makanan yang dapat
menularkan penyakit.
Infeksi hepatitis A tetap menjadi masalah bagi orang yang sedang melakukan
perjalanan ke luar negeri terutama orang yang sedang berkunjung ke negaranegara
di mana hepatitis A umum terjadi.

Siapa saja yang menghadapi risiko?

Orang yang belum menderita hepatitis A dan belum divaksinasi terhadap
penyakit ini menghadapi risiko terjangkit penyakit ini.

Bagaimana penyakit ini dicegah?

Vaksinasi
Tersedia vaksin yang aman dan efektif terhadap hepatitis A. Vaksin ini
mungkin memakan waktu sampai dua minggu untuk memberikan
perlindungan.
Vaksinasi direkomendasikan untuk kelompok-kelompok berikut yang
menghadapi risiko lebih tinggi:
• orang yang berkunjung ke negara di mana hepatitis A umum terjadi
(kebanyakan negara sedang membangun)
• orang yang sering berkunjung ke masyarakat pribumi di luar kota dan
daerah terpencil
• pria yang berhubungan kelamin dengan pria
• petugas penitipan anak siang hari dan prasekolah
• penyandang cacat intelektual dan penjaganya
• beberapa petugas kesehatan yang bekerja dalam atau dengan
masyarakat pribumi
• petugas saliran
• tukang leding
• pengguna narkoba suntik
• pasien yang menderita penyakit hati kronis
• penderita hemofilia yang mungkin menerima konsentrat plasma
terkumpul.
Apa lagi yang dapat dilakukan untuk mencegah hepatitis A?
Semua orang harus selalu mencuci tangan dengan baik dengan sabun dan air
Hepatitis A - Indonesian Page 3
mengalir selama sekurang-kurangnya 10 detik dan dikeringkan dengan handuk
bersih:
• setelah menggunakan kakus
• sebelum makan
• sebelum menykan makanan atau minuman
• setelah menyentuh benda seperti lampin dan kondom.
Apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah dari menginfeksi
orang lain?
Jika Anda menderita hepatitis A, di samping mencuci tangan Anda dengan
bersih, Anda harus menjauhi dari kegiatan berikut ketika dapat menularkan
penyakit (yaitu, sampai sekurang-kurangnya seminggu setelah timbulnya
penyakit kuning):
• JANGAN mempkan makanan atau minuman untuk orang lain
• JANGAN menggunakan alat makan atau alat minum yang sama dengan
orang lain
• JANGAN menggunakan seprai dan handuk yang sama dengan orang lain
• jangan berhubungan kelamin
• cuci alat makan dalam air bersabun, dan cuci seprai dan handuk dengan
mesin cuci.
Orang berikut yang menderita hepatitis A harus tidak menghadiri
tempat kerja atau sekolah ketika dapat menularkan penyakit:
• orang yang mengendalikan makanan atau minuman
• orang yang pekerjaannya melibatkan hubungan pribadi secara dekat,
misalnya petugas penitipan anak dan petugas kesehatan
• staf, anak-anak dan kaum remaja harus tidak menghadiri fasilitas
penitipan anak atau sekolah ketika dapat menularkan penyakit
• semua pasien harus bertanya kepada dokternya sebelum kembali bekerja
atau bersekolah.

Bagaimana penyakit ini didiagnosis?

Diagnosis berdasarkan gejala pasien dan dikonfirmasikan dengan tes darah
yang menunjukkan antibodi IgM terhadap hepatitis A.

Bagaimana penyakit ini dirawat?

Tidak ada perawatan spesifik untuk hepatitis A. Kontak di rumah dan pasangan
seksual orang yang dapat menularkan penyakit biasanya memerlukan suntikan
imunoglobulin. Infeksi tersebut dapat mencegah atau mengurangi penyakit
jika diberikan dalam waktu dua minggu setelah kontak dengan orang yang
dapat menularkan penyakit.

Sabtu, 05 November 2011

INDIKATOR






  1. ANGKA KELAHIRAN KASAR ( CBR)
X      x      K  
Y

X  =  JUmlah nkelahiran selama 1 tahun
Y   =  jumlah penduudk pada pertengahan tahun
K  =   Konstata  (1000)
           
  1. UMUR HARAPAN HIDUP (LIFE EXPETANCY)

X      x      K  
Y

X  =  JUmlah kelahiran sampai pada kelompok umur tertentu dalam tahun tertentu
Y   =  jumlah kelahiran sampai pada kelompok umur tersebut pada pertengahan tahun
K  =   Konstata  (1000)


  1. ANGAKA KEMATIAN BAYI (IMR)

X      x      K  
Y

X  =  Jumlah kematian bayi dibawah usia 1 tahun diwilayah tertentu selama 1 tahun
Y   =  jumlah lahir hidup diwilayah dan pada periode waktu yang sama
K  =   Konstata  (1000)

  1. ANGKA KEMATIAN KASAR (CDR)

X      x      K  
Y

X  =  Jumlah kematian penduduk pada suatu wilayah dalam  1 tahun
Y   =  jumlah seluruh penduduk pada pertengaan tahun dalam tahun dan wilayah yang sama
K  =   Konstata  (1000)



  1. ANGKA KEMATIAN ANAK (CMR)

X      x      K  
Y

X  =  Jumlah kematian balita (1-4 th) pada suatau wilayah pada periode waktu tertentu
Y   =  jumlah penduduk usia 1-4 th pada pertengahan tahun dalam wilayah     yang sama
K  =   Konstata  (1000)

  1. ANGKA KEMATIAN IBU (MMR)

X      x      K  
Y

X  =  Jumlah kematian ibu karena kehamilan, persalinan, masa nifas dalam suatu wilayah dan waktu tertentu.
Y   =  jumlah lahir hidup diwilayah dan pada periode waktu yang sama
K  =   Konstata  (1000)

  1. VISIT RATE PUSKESMAS  :
Kunjungan rata-rata penduduk ke Puskesmas / dan wilayahnya selama 1 tahun

X      
Y

X  =  Jumlah kunjungan sehat dan sakit, dalam dan luar gedung selama 1 tahun
Y   =  jumlah penduduk dlam tahun tersebut


  1. CAKUPAN PUSKESMAS
Jangkaua pelayanan kesehatan kepada masyarakat

X      x      100 %
Y

X  =  Jumlah kun jungan baru sampai dengan saat tertentu (kumulatif) di suatu wilayah Puskesmas  dengan catatan bahwa kunjungan baru adalah kunjunan pertama masyarakat ke sarana pelayanan kesehatan pemerintah di suatu Puskesmas dan hanya sekali selama menjadi penduduk wilayah tersebut.
Y   =  jumlah penduduk pada waktu tersebut.





  1. BOR (Angka penggunaan Tempat Tidur)

X      x      K  
Y

X  =  Jumlah hari perawatan di RS pada suatu periode waktu teretntu.
Y   =  jumlah tempatbtidur  x   jumlah hari dalam periode tertentu.
K  =   Konstata  (100)

  1. BTO  ( Frekwensi penggunaan TT)

X        
Y

X  =  Jumlah penderita rawat inap yang keluar (hidup dan mati) di RS dalam satu tahaun..
Y   =  jumlah tempat tidur  di RS pada tahun yang sama..

  1. LOS ( rata-rata lamanya dirawat)

X      
Y

X  =  Jumlah hari perawatan pasien rawat inap (hidup dan mati) di RS .
Y  =  Jumlah pasien  rawat inap yang keluar (hidup dan mati) di RS .

  1. TOI ( Interval penggunaan tempat tidur)

X      x      K  
Y

X  =  Jumlah TT x jumlah hari dalam 1 tahun dikurangi jumlah hari perawatan dalam 1 tahun.
Y   =  jumlah pasien keluar (hidup atau mati)..
K  =   Konstata  (100)