Hakikat keremajaan adalah dinamis “selalu tidak pernah diam” dalam menentukan tujuan hidupnya. Maka para remaja perlu menfokuskan diri ke arah yang positif, keremajaan ditandai dengan berbagai perubahaan sebagai berikut, perubahaan fisik, perubahan psikis dan perubahan sosial. Dalam perubahan tersebut remaja sering kali mendapati dirinya dalam sebuah “percobaan mencari sensasi hidup”. Sayangnya, dalam “percobaan mencari sensasi hidup” kadang seorang remaja belum dapat memutuskan apakah hal tersebut baik atau tidak bagi dirinya. Jika hal tersebut baik, sudah barang tentu hal tersebut akan memberikan manfaat bagi dirinya dan orang lain. Namun jika tidak baik, tentu hal tersebut membawa permasalahan baginya. Salah satu dari sekian permasalahan yang dihadapi remaja adalah HIV dan AIDS.
Minggu, 09 Desember 2012
Selasa, 04 Desember 2012
Minggu, 02 Desember 2012
LA TAHZAN
Tertusuk duri dan ranjau musibah, ujian dan cobaan.
"Jarum kesakitannya menusuk tulung belulang diri sehingga jeritan batin itu terpecah mengejutkan bumi"
Kehilangan saudara tersayang, kematian insan terdekat, kesakitan yang memedihkan, kemiskinan yang lara, kegagalan yang melunturkan, kepahitan hidup yang kelam, kekalahan yang menyebakan, kesedihan yang menyakitkan, persengketaan yang tiada kesudahan, permasalahan yang berulang dan segala bentuk musibah yang lain.
Beban hidup yang memberatkan dan kemacetan hidup yang memusingkan.
"Ya Allah, beratnya ujianmu ini. Kenapa aku diuji sebegini? "Luapan hati kita saat itu.
Semua itu adalah sesuatu yang menyakitkan dan terasa akan penderitaan sampai ke ulu hati yang dalam. Pernahkah Anda merasakan semua ini? Tampaknya Anda terdiam sejenak, berhenti merenungi sampai ke ujung titik.
"Jarum kesakitannya menusuk tulung belulang diri sehingga jeritan batin itu terpecah mengejutkan bumi"
Kehilangan saudara tersayang, kematian insan terdekat, kesakitan yang memedihkan, kemiskinan yang lara, kegagalan yang melunturkan, kepahitan hidup yang kelam, kekalahan yang menyebakan, kesedihan yang menyakitkan, persengketaan yang tiada kesudahan, permasalahan yang berulang dan segala bentuk musibah yang lain.
Beban hidup yang memberatkan dan kemacetan hidup yang memusingkan.
"Ya Allah, beratnya ujianmu ini. Kenapa aku diuji sebegini? "Luapan hati kita saat itu.
Semua itu adalah sesuatu yang menyakitkan dan terasa akan penderitaan sampai ke ulu hati yang dalam. Pernahkah Anda merasakan semua ini? Tampaknya Anda terdiam sejenak, berhenti merenungi sampai ke ujung titik.
Sabtu, 01 Desember 2012
KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK
- PENGERTIAN ANAK BALITA
- Anak Balita sebagai masa emas atau "golden age" yaitu insan manusia yang berusia 0-6 tahun (UU No. 20 Tahun 2003), meskipun sebagian pakar menyebut anak balita adalah anak dalam rentang usia 0-8 tahun.
- Kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik, artinya memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan motorik kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio-emosional (sikap dan perilaku serta agama), bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang sedang dilalui oleh anak tersebut.
KONSEP DASAR KEPERAWATAN ANAK
1. PENGERTIAN ANAK
Menurut UU RI No. IV th 1979 ttg kesejahteraan anak, disebutkan bahwa anak adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum menikah Sedangkan menurut UU RI No. I th 1974 Bab IX ps 42 disebutkan bahwa anak yang sah adalah yang dilahirkan dalam atau sebagai perkawinan yang sah.
Dari kedua pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian anak adalah seseorang yang dilahirkan dalam atau sebagai perkawinan yang sah yang belum mencapai usia 21 tahun dan belum menikah.
Minggu, 11 November 2012
JADWAL PENERIMAAN CPNS 2013
Pendaftaran seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jalur umum akan dibuka mulai 1-28 September 2013.
- Jadwal pelaksanaan seleksi CPNS dari tenaga honorer K-II (gaji/pendapatan tidak bersumber dari APBN/APBD.Surat Edaran yang ditujukan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat dan Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah itu diantaranya berisi:
- Jadwal pelaksanaan seleksi CPNS dari Pelamar Umum dengan sistem Lembar Jawaban Komputer (LJK).
- Jadwal pelaksanaan seleksi CPNS dari Pelamar Umum dengan sistem Computer Assisted Test (CAT).
- Spesifikasi materi Tes Kompetensi Dasar (TKD) CPNS dari Pelamar Umum sebagai bahan untuk melaksanakan proses pelelangan dalam rangka penggandaan oleh instansi pelaksana (K/L, Provinsi, Kabupaten/Kota).
Senin, 05 November 2012
AYO.....SEGERA BERGABUNG DENGAN JKN
Apa itu JKN ( Jaminan Kesehatan Nasional )
JKN merupakan program pelayanan kesehatan terbaru yang merupakan kepanjangan dari Jaminan Kesehatan Nasional yang sistemnya menggunakan sistem asuransi. Artinya, seluruh warga Indonesia nantinya wajib menyisihkan sebagian kecil uangnya untuk jaminan kesehatan di masa depan.
Bagaimana dengan rakyat miskin? Tidak perlu khawatir, semua rakyat miskin atau PBI (Penerima Bantuan Iuran) ditanggung kesehatannya oleh pemerintah. Sehingga tidak ada alasan lagi bagi rakyat miskin untuk memeriksakan penyakitnya ke fasilitas kesehatan.
Minggu, 21 Oktober 2012
Epidemiologi Tuberkulosis
Masalah Tuberkulosis
Diperkirakan sekitar sepertiga penduduk
dunia telah terinfeksi oleh Mycobacterium tuberkulosis. Pada tahun 1995,
diperkirakan ada 9 juta pasien TB baru dan 3 juta kematian akibat TB diseluruh
dunia. Diperkirakan 95% kasus TB dan 98%
kematian akibat TB didunia, terjadi pada negara-negara berkembang. Demikian
juga, kematian wanita akibat TB lebih banyak dari pada kematian karena kehamilan,
persalinan dan nifas.
INDIKATOR PROGRAM TB
a.
Angka Penjaringan Suspek
Adalah jumlah suspek yang diperiksa
dahaknya diantara 100.000 penduduk pada suatu wilayah tertentu dalam 1 tahun.
Angka ini digunakan untuk mengetahui upaya penemuan pasien dalam suatu wilayah tertentu, dengan
memperhatikan kecenderungannya dari waktu ke waktu (triwulan/tahunan)
Rumus:
Jumlah suspek yg diperiksa
|
X 100.000
|
|
Jumlah penduduk
|
Jumlah suspek yang diperiksa bisa
didapatkan dari buku daftar suspek (TB .06)
UPK yang tidak mempunyai wilayah cakupan penduduk, misalnya rumah sakit, BP4
atau dokter praktek swasta, indikator ini tidak dapat dihitung.
Sabtu, 20 Oktober 2012
Gizi Buruk
Konsumsi gizi makanan pada seseorang dapat menentukan tercapainya tingkat kesehatan, atau sering disebut status gizi. Apabila tubuh berada dalam tingkat kesehatan gizi optimum, di mana jaringan jenuh oleh semua zat gizi, maka disebut status gizi optimum. Dalam kondisi demikian tubuh terbebas dari penyakit dan
mempunyai daya tahan tubuh yang setinggi-tingginya. Apabila konsumsi gizi makanan pada seseorang tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh, maka akan terjadi kesalahan akibat gizi (malnutrition). Malmutrition ini mencakup kelebihan nutrisi/gizi disebut gizi lebih (overnutrition), dan kekurangan gizi atau gizi kurang (undernutrition).Banyak penyakit-penyakit atau gangguan-gangguan kesehatan akibat dari kelebihan atau kekurangan zat gizi. Salah satu penyakit akibat kekurang zat gizi adalah penyakit kurang kalori dan protei
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI
Faktor-faktor yang mempengaruhi Status Gizi ada dua yaitu penyebab langsung, dan tidak langsung. Penyebab langsung yaitu makanan anak dan penyakit infeksi. Timbulnya KEP tidak hanya disebabkan karena kurangnya konsumsi makanan tetapi juga disebabkan oleh penyakit. Anak yang mendapat makanan cukup tetapi sering terserang diare atau demam dapat menderita KEP. Sebaliknya anak yang tidak cukup makanan, daya tahan tubuh akan melemah, mudah terserang infeksi, kurang nafsu makan dan akhirnya KEP.
(Soekirman, 1999/2000). Kekurangan Energi Protein walaupun masih ringan mempunyai pengaruh negatif terhadap daya tahan tubuh anak terhadap infeksi, dan infeksi derajat apapun dapat memperburuk
keadaan gizi anak (Depkes RI, 1999, Syamsianah, 2004)
(Soekirman, 1999/2000). Kekurangan Energi Protein walaupun masih ringan mempunyai pengaruh negatif terhadap daya tahan tubuh anak terhadap infeksi, dan infeksi derajat apapun dapat memperburuk
keadaan gizi anak (Depkes RI, 1999, Syamsianah, 2004)
Pengukuran Status Gizi
Antropometri sebagai indikator status gizi dapat dilakukan dengan mengukur beberapa parameter. Parameter adalah ukuran tunggal dari tubuh manusia, antara lain : umur, berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar pinggul dan tebal lemak bawah kulit (Supariasa, 2001).
Faktor umur sangat penting dalam penentuan status gizi (Supariasa, 2001), walau ada sebagian yang tidak terpaut dengan umur dengan keuntungan dan kerugian masing-masing. Selain sebagai pembagi dalam beberapa ukuran antropometri, sebagaimana yang diingatkan oleh Waterlow (1984) pengetahuan tentang umur juga sangat berguna untuk membagi kelompok anak dalam menganalisis dan menafsir data antropometri (Satoto, 1990).Minggu, 14 Oktober 2012
PENGELOLAAN SAMPAH
A. Pengamanan Limbah Padat
Berbagai akibat kurangnya perhatian dalam pengelolaan sampah sejak sampah dihasilkan sampai pembuangan akhir sangat merugikan kesehatan masyarakat secara langsung maupun sebagai akibat menurunnya kualitas lingkungan.
Akibat dampak tersebut dapat berupa :
1. Kemerosotan mutu lingkungan yang dapat mengganggu atau menimbulkan kelahan masyarakat dan
masalah kesehatan antara lain :
- Tingginya angka kepadatan vektor penyakit (lalat, tikus, nyamuk, kecoa dan lain-lain)
- Pencemaran terhadap udara, tanah dan air
- Rendahnya nilai-nilai estitika
PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA
A. Persyaratan Umum
Persyaratan umum yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan sistem pengolahan limbah cair rumah tangga adalah sebagai berikut :
a. Biaya meliputi investasi, pengoperasian dan pemeliharaan
b. Kondisi tanah
c. Perkiraaan penggunaan air yang dipergunakan
d. Lokasi danukuran lahan
e. Topografi
f. Muka air tanah
g. Lokasi sumur dan sumber air tanah yang lain
h. Kemampuan untuk mememlihara penggunaaan sarana yang akan datang
Minggu, 30 September 2012
PENCATATAN / PELAPORAN TB PARU
Pencatatan dan pelaporan merupakan salah satu elemen yang sangat penting dalam sistem informasi penanggulangan TBC. Untuk itu pencatatan & pelaporan perlu dibakukan berdasar klasifikasi dan tipe penderita. Semua unit pelaksana program penanggulangan TBC harus melaksanakan suatu sistem pencatatan dan pelaporan yang baku.
Formulir pencatatan dan laporan yang digunakan dalam penanggulangan TBC Nasional adalah:
TB 1. Kartu pengobatan TB
TB 2. Kartu identitas penderita
TB 3. Register TB kabupaten
TB 4. Register Laboratorium TB
TB 5. Formulir permohonan laboratorium TB untuk pemeriksaan dahak
TB 6. Daftar tersangka penderita (suspek) yang diperiksa dahak SPS
TB 7. Laporan Triwulan Penemuan Penderita Baru dan Kambuh
TB 8. Laporan Triwulan Hasil Pengobatan Penderita TB Paru yang terdaftar 12 - 15
bulan lalu
TB 9. Formulir rujukan/pindah penderita
TB 10. Formulir hasil akhir pengobatan dari penderita TB pindahan
TB 11. Laporan Triwulan Hasil Pemeriksaan Dahak Akhir Tahap Intensif untuk
penderita terdaftar 3 - 6 bulan lalu
TB 12. Formulir Pengiriman Sediaan Untuk Cross Check
TB 13. Laporan Penerimaan dan Pemakaian OAT di kabupaten
Disamping formulir tersebut diatas terdapat formulir sebagai berikut:
Rekapitulasi TB.07 kabupaten / kota ( blok 1 & blok 2 )
Rekapitulasi TB.08 kabupaten / kota (Penderita Baru BTA positif, Penderita Kambuh
dan Penderita Baru BTA negatif Röntgen positif)
Rekapitulasi TB.12 kabupaten / kota dan propinsi
Rekapitulasi TB.11 Per kabupaten / kota dan propinsi (Penderita Baru BTA Positif,
Penderita Kambuh, dan Gagal).
Rekapitulasi TB.13 propinsi.
Pencatatan dan pelaporan pada masing-masing tingkat pelaksana.
PENCATATAN DI UNIT PELAYANAN KESEHATAN
UPK misalnya Puskesmas, Rumah Sakit, BP4, klinik dan dokter praktek swasta dalam melaksanakan pencatatan dapat menggunakan formulir sebagai berikut:
1.1.Daftar tersangka penderita (suspek) yang diperiksa dahak SPS (TB.06),
1.2.Formulir permohonan laboratorium TB untuk pemeriksaan dahak (TB.05),
1.3.Kartu pengobatan TB (TB.01),
1.4.Kartu identitas penderita (TB.02),
1.5.Formulir rujukan/pindah penderita (TB.09)
1.6.Formulir hasil akhir pengobatan dari penderita TB pindahan (TB.10).
UPK diharuskan melakukan pencatatan semua kegiatan yang dilaksana¬kan dan tidak diwajibkan membuat laporan.
Petugas kabupaten/kota akan mengambil data yang dibutuhkan dan mengisi dalam buku Register TB Kabupaten (Form TB.03) sebagai bahan laporan yang pelakÂ-sanaannya dilakukan secara rutin.
UPK yang banyak penderitanya, misalnya rumah sakit, dapat menggunakan buku pencatatan seperti Buku Register TB Kabupaten (TB.03), tetapi untuk nomor register diisi sesuai dengan nomor register yang diberikan oleh kabu¬paten / kota.
PENCATATAN DI LABORATORIUM PRM / PPM / RS / BP4
Laboratorium yang melakukan pewarnaan dan pembacaan sedian dahak BTA menggunakan formulir pencatatan sebagai berikut:
• Register Laboratorium TB (Formulir TB.04)
• Formulir Permohonan Laboratorium TB Untuk Pemeriksaan Dahak (TB.05) bagi¬an bawah (mengisi hasil pemeriksaan).
PENCATATAN DAN PELAPORAN DI KABUPATEN / KOTA
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota menggunakan formulir pencatatan dan pelaporan sebagai berikut:
• Register TB kabupaten (Formulir TB.03)
• Laporan Triwulan Penemuan Penderita Baru dan Kambuh (Formulir TB.07)
• Laporan Triwulan Hasil Pengobatan (Formulir TB.08)
• Laporan Triwulan Hasil Konversi Dahak Akhir Tahap Intensif (Formulir TB.11)
• Formulir Pemeriksaan Sediaan untuk Cross Check (Formulir TB.12)
• Rekapitulasi TB.12 kabupaten (Analisis Hasil Cross Check kabupaten)
• Laporan Penerimaan dan Pemakaian OAT di daerah Kabupaten/Kota (Formulir TB.13)
Formulir pencatatan dan laporan yang digunakan dalam penanggulangan TBC Nasional adalah:
TB 1. Kartu pengobatan TB
TB 2. Kartu identitas penderita
TB 3. Register TB kabupaten
TB 4. Register Laboratorium TB
TB 5. Formulir permohonan laboratorium TB untuk pemeriksaan dahak
TB 6. Daftar tersangka penderita (suspek) yang diperiksa dahak SPS
TB 7. Laporan Triwulan Penemuan Penderita Baru dan Kambuh
TB 8. Laporan Triwulan Hasil Pengobatan Penderita TB Paru yang terdaftar 12 - 15
bulan lalu
TB 9. Formulir rujukan/pindah penderita
TB 10. Formulir hasil akhir pengobatan dari penderita TB pindahan
TB 11. Laporan Triwulan Hasil Pemeriksaan Dahak Akhir Tahap Intensif untuk
penderita terdaftar 3 - 6 bulan lalu
TB 12. Formulir Pengiriman Sediaan Untuk Cross Check
TB 13. Laporan Penerimaan dan Pemakaian OAT di kabupaten
Disamping formulir tersebut diatas terdapat formulir sebagai berikut:
Rekapitulasi TB.07 kabupaten / kota ( blok 1 & blok 2 )
Rekapitulasi TB.08 kabupaten / kota (Penderita Baru BTA positif, Penderita Kambuh
dan Penderita Baru BTA negatif Röntgen positif)
Rekapitulasi TB.12 kabupaten / kota dan propinsi
Rekapitulasi TB.11 Per kabupaten / kota dan propinsi (Penderita Baru BTA Positif,
Penderita Kambuh, dan Gagal).
Rekapitulasi TB.13 propinsi.
Pencatatan dan pelaporan pada masing-masing tingkat pelaksana.
PENCATATAN DI UNIT PELAYANAN KESEHATAN
UPK misalnya Puskesmas, Rumah Sakit, BP4, klinik dan dokter praktek swasta dalam melaksanakan pencatatan dapat menggunakan formulir sebagai berikut:
1.1.Daftar tersangka penderita (suspek) yang diperiksa dahak SPS (TB.06),
1.2.Formulir permohonan laboratorium TB untuk pemeriksaan dahak (TB.05),
1.3.Kartu pengobatan TB (TB.01),
1.4.Kartu identitas penderita (TB.02),
1.5.Formulir rujukan/pindah penderita (TB.09)
1.6.Formulir hasil akhir pengobatan dari penderita TB pindahan (TB.10).
UPK diharuskan melakukan pencatatan semua kegiatan yang dilaksana¬kan dan tidak diwajibkan membuat laporan.
Petugas kabupaten/kota akan mengambil data yang dibutuhkan dan mengisi dalam buku Register TB Kabupaten (Form TB.03) sebagai bahan laporan yang pelakÂ-sanaannya dilakukan secara rutin.
UPK yang banyak penderitanya, misalnya rumah sakit, dapat menggunakan buku pencatatan seperti Buku Register TB Kabupaten (TB.03), tetapi untuk nomor register diisi sesuai dengan nomor register yang diberikan oleh kabu¬paten / kota.
PENCATATAN DI LABORATORIUM PRM / PPM / RS / BP4
Laboratorium yang melakukan pewarnaan dan pembacaan sedian dahak BTA menggunakan formulir pencatatan sebagai berikut:
• Register Laboratorium TB (Formulir TB.04)
• Formulir Permohonan Laboratorium TB Untuk Pemeriksaan Dahak (TB.05) bagi¬an bawah (mengisi hasil pemeriksaan).
PENCATATAN DAN PELAPORAN DI KABUPATEN / KOTA
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota menggunakan formulir pencatatan dan pelaporan sebagai berikut:
• Register TB kabupaten (Formulir TB.03)
• Laporan Triwulan Penemuan Penderita Baru dan Kambuh (Formulir TB.07)
• Laporan Triwulan Hasil Pengobatan (Formulir TB.08)
• Laporan Triwulan Hasil Konversi Dahak Akhir Tahap Intensif (Formulir TB.11)
• Formulir Pemeriksaan Sediaan untuk Cross Check (Formulir TB.12)
• Rekapitulasi TB.12 kabupaten (Analisis Hasil Cross Check kabupaten)
• Laporan Penerimaan dan Pemakaian OAT di daerah Kabupaten/Kota (Formulir TB.13)
Senin, 24 September 2012
PENGANTAR UNTUK BIDAN DESA
Bidan adalah seorang yang telah mengikuti program pendidikan
bidan yang diakui
dinegaranya, telah lulus dengan baik dari pendidikan tersebut
serta memenuhi persyaratan
untuk didaftar (register) dan/atau memiliki izin sah
(lesensi) untuk melakukan praktik bidan.
Bidan dikenal sebagai tenaga professional dan akuntabel, yang
bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat,
yang diperlukan selama masa hamil, masa persalinan dan nifas, membantu dalam
persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi baru
lahir dan anak bayi.
PENGEMBANGAN KARIR BIDAN
Pendidikan berkelanjutan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, hubungan antar manusia dan moral bidan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/pelayanan dan standar yang telah ditentukan oleh konsil melalui pendidikan formal dan non formal.
1. Visi pendidikan berkelanjutan
Pada tahun 2010 seluruh bidan telah menerapkan pelayanan yang sesuai standar praktek bidan internasional dan dasar pendidikan minimal D3 kebidanan.
1. Visi pendidikan berkelanjutan
Pada tahun 2010 seluruh bidan telah menerapkan pelayanan yang sesuai standar praktek bidan internasional dan dasar pendidikan minimal D3 kebidanan.
Senin, 17 September 2012
PEMANTAUAN WILAYAH SETEMPAT
Penyajian PWS-KIA juga dapat dipakai sebagai alat motivasi dan komunikasi kepada sektor terkait, khususnya aparat setempat yang berperan dalam pendataan dan penggerakan sasaran agar mendapatkan pelayanan KIA, maupun dalam membantu memecahkan masalah non teknis rujukan kasus risiko tinggi. Dengan demikian, diharapkan cakupan pelayanan dapat menjangkau seluruh sasaran di suatu wilayah kerja sehingga kasus risiko tinggi/komplikasi kebidanan dapat ditemukan sedini mungkin untuk dapat memperoleh penanganan yang memadai.
Pelaksanaan PWS-KIA baru berarti bila dilengkapi dengan tindak lanjut berupa perbaikan dalam pelaksanaan pelayanan KIA, intensifikasi penggerakkan sasaran dan mobilisasi sumber daya yang diperlukan dalam rangka meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan KIA.
BIDAN KOMUNITAS
Di Indonesia perkembangan kebidanan tidak begitu pesat, hal ini dapat dilihat dari sejak dimulainya pelayanan kebidanan pada tahun 1853 sampai saat ini perkembangan pelayanan belum dapat mencapai tingkat yang professional. Pelayanan kebidanan yang diberikan lebih banyak ditujukan pada kesehatan ibu dan anak, baik kesehatan fisik maupun psikologisnya. Ibu dan anak ini berada didalam suatu keluarga yang ada didalam suatu masyarakat. Bidan sebagai pelaksana utama yang memberikan pelayanan kebidanan, diharapkan mampu memberikan pelayanan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat. Bidan juga tinggal didalam suatu masyarakat dikomunitas etrtentu oleh karena itu dalam memberikan pelayanan tidak hanya memandang ibu dan anak sebagai individu tetapi juga mempertimbangkan factor lingkungan dimana ibu tinggal. Lingkungan ini dapat berupa social, politik, dan keadaan ekonomi. Disini terlihat jelas bahwa kebidanan komunitas sangat diperlukan, agar bidan dapat mengenal kehidupan social dari ibu dan anak yang dapat mempengaruhi status kesehatannya.
GANGGUAN PSIKOLOGI PADA MASA REPRODUKSI
A. Menstruasi
Peristiwa paling
penting pada masa pubertas anak gadis adalah gejala menstruasi atau haid yang
menjadi pertanda biologi dari kematangan seksual. Timbullah kini bemacam
peristiwa, yaitu reaksi hormonal, biologis, dan psikis. Proses-proses somatis
yang berlangsung secara siklis da terjadi pengulangan secara periodik
peristiiwa menruasi. Semua ini bisa berproses dalam suasana hati yang normal
pada anak gadis, tapi kadang juga bisa berjalan tidak normal yang bisa
menimbulkan macam-macam masalah psikosomatis (penyimpangan-penyimpangan dan
gangguan psikis yang menimbulkan gangguan pada kesehatan jasmaniah).Secara normal
menstruasi berlangsung kira-kira pada usia 10-14 tahun. Cepat lambatnya kematangan
seksual dipengaruhi oleh faktor fisik, ras, suku, bangsa, iklim, cara hidup,
dan meliev (lingkungan), juga
termasuk badan yang lemah atau penyakit yang mendera seorang anak gadis,
umpamanya bisa memperlambat tibanya menstruasi.
KONSEP KEBIDANAN
I.
DEFENISI
Konsep :
Penopang sebuah teori yang yang menjelaskan
tentang suatu teori yang dapat di uji melalui observasi atau penelitian
Kebidanan :
Merupakan ilmu yang terbentuk dari berbagai
disiplin ilmu (multi disiplin) yang terkait dengan pelayanan kebidanan meliputi
ilmu kedokteran, ilmu keperawatan, ilmu sosial, ilmu perilaku, ilmu budaya,
ilmu kesehatan masyarakat dan manajemen untuk dapat memberikan pelayanan kepada
ibu dalam masa prakonsepsi, konsepsi, masa hamil, ibu bersalin, post partum,
bayi baru lahir. Pelayanan tersebut meliputi pendeteksian keadaan abnormal pada
ibu dan anak, melaksanakan konseling dan pendidikan terhadap individu, keluarga
dan masyarakat.
MANAJEMEN KEBIDANAN
A. PENGAMBILAN KEPUTUSAN KLINIK
Sesuai anjuran WHO yang menyarankan, untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan setiap tenaga kesehatan harus menggunakan pendekatan proses pengambilan keputusan klinis berdasarkan evidance based dalam praktiknya.
1. Pengertian dan Kegunaan
Pengambilan keputusan klinis yang dibuat oleh seorang tenaga kesehatan sangat menentukan kualitas pelayanan kesehatan . Pengambilan keputusan klinis dapat terjadi mengikuti suatu proses yang sistemetis, logis dan jelas. Proses pengambilan keputusan klinis dapat dijelaskan, diajarkan dan dipraktikkan secara gamblang. Kemampuan ini tidak hanya tergantung pada pengumpulan informasi, tetapi tergantung juga pada kemampuan untuk menyusun, menafsirkan dan mengambil tindakan atas dasar informasi yang didapat saat pengkajian.
PERAN FUNGSI BIDAN
A. Peran Bidan
1.
Peran sebagai pelaksana
a.
Tugas mandiri
1) Menetapkan manajemen kebidanan
pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan
a)
Mengkaji status kesehatan untuk
memenuhi kebutuhan asuhan klien
b)
Menentukan diagnosa
c) Menyusun rencana tindakan sesuai
dengan masalah yang dihadapi
d) Melaksanakan tindakan sesuai
dengan rencana yang telah disusun
e) Mengevaluasi tindakan yang telah
diberikan
f) Membuat rencana tindak lanjut
kegiatan/tindakan
g) Membuat catatan dan laporan
kegiatan/tindakan
SEJARAH PERKEMBANGAN PENDIDIKAN KEBIDANAN
1. Malaysia
Perkembangan kebidanan di Malaysia bertujuan untuk menurunkan MMR dan IMR dengan menempatkan bidan desa. Mereka memiliKI basic SMP + juru rawat + 1 tahun sekolah bidan.
Perkembangan kebidanan di Malaysia bertujuan untuk menurunkan MMR dan IMR dengan menempatkan bidan desa. Mereka memiliKI basic SMP + juru rawat + 1 tahun sekolah bidan.
- Jepang
Sekolah bidan di
Jepang dimulai pada tahun 1912 pendidikan bidan disini dengan basic sekolah
perawat selama 3 tahun + 6 bulan pendidikan bidan. Tujuan pelaksanaan
pendidikan ini adalah untuk meningkaTkan pelayanan kebidanan dan neonatus tapi
pada masa itu timbul masalah karena masih kurangnya tenaga bidan dan bidan
hanya mampu melakukan pertolongan persalinan yang normal saja, tidak siap jika
terdapat kegawat daruratan sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas bidan
masih kurang memuaskan. Pada tahun 1987 ada upaya untuk meningkatkan pelayanan dan pendidikan
bidan, menata dan mulai merubah situasi.
Pengembangan Sistem Informasi dengan metode FAST
Pengembangan sistem dengan metode FAST dilakukan secara berurutan yakni melalui tahapan investigasi atau survei awal, analisis masalah, analisis kebutuhan, analisis keputusan, pembuatan rancangan, mengkonstruksi. menerapkan system, mengoperasikan dan pemeliharaan sistem. Pengembangan ini bersifat daur hidup karena setelah selesai tahapan implementasi dan pemeliharaan maka sistem tersebut akan memberikan umpan balik ke analisis sistem yang telah dirancang. Sehingga tahapan pengembangan diatas terus menerus dilakukan demi penyempurnaan sistem
Manajemen Unit Rawat Inap Rumah Sakit
Rumah sakit sebagai suatu badan usaha, tentu mempunyai misi tersendiri sama seperti badan usaha lainnya. Produk utama rumah sakit adalah (a) Pelayanan Medis, (b) Pembedahan, dan (c) Pelayanan perawatan orang sakit,sedangkan sasaran utamanya adalah perawatan dan pengobatan nyawa dan kesehatan para penderita sakit. Namun perkembangan berikutnya bahwa rumah sakit harus mampu mendapatkan penghasilan ( bukan keuntungan ), untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan perkembangannya. Hal tersebutlah yang akhirnya memperluas kegiatan rumah sakit dalam memberikan pelayanan medis kepada pasien. Sebagai salah satu bagian dari rumah sakit, maka Unit Rawat inap dirumah sakit juga perlu
Sabtu, 15 September 2012
Model Evaluasi Sistem Informasi
Ada beberapa model yang biasa dan sering digunakan dalam evaluasi sistem informasi, di antaranya adalah:
a. Technology Acceptance Model (TAM)
Model ini telah banyak digunakan dalam penelitian sistem informasi
untuk mengetahui reaksi pengguna terhadap sistem informasi (Landry et. al., 2006). Metode TAM ini pertama sekali dikenalkan oleh Davis pada tahun 1989.
TAM adalah teori sistem informasi yang membuat model tentang bagaimana
pengguna mau menerima dan menggunakan teknologi. Model ini mengusulkan
bahwa ketika pengguna ditawarkan untuk menggunakan suatu sistem yang
baru, sejumlah faktor mempengaruhi keputusan mereka tentang bagaimana
dan kapan akan menggunakan sistem tersebut, khususnya dalam hal: usefulness (pengguna yakin bahwa dengan menggunakan sistem ini akan meningkatkan kinerjanya), ease of use
(di mana pengguna yakin bahwa menggunakan sistem ini akan
membebaskannya dari kesulitan, dalam artian bahwa sistem ini mudah dalam
penggunaannya).
Kamis, 06 September 2012
KEBIJAKAN PEMBIAYAAN KESEHATAN
Pembiayaan Kesehatan
Pengertian
biaya kesehatan adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk
menyelenggarakan dan/atau memanfaatkan berbagai upaya kesehatan yang
diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat (Azrul A,
1996). Dari defenisi di atas, ada dua pihak yang terlibat yakni penyelenggara pelayanan kesehatan (provider)
dan pemakai jasa pelayanan kesehatan. Bagi penyelenggara, terkait
besarnya dana untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang berupa dana
investasi serta dana operasional, sedangkan bagi pemakai jasa layanan
berhubungan dengan besarnya dana yang dikeluarkan untuk dapat
memanfaatkan suatu upaya kesehatan.
Minggu, 02 September 2012
TEKHNIK PENYARINGAN AIR
Air merupakan sumber bagi kehidupan. Sering kita mendengar bumi disebut sebagai planet biru, karena air menutupi 3/4 permukaan bumi. Tetapi tidak jarang pula kita mengalami kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau disaat air umur mulai berubah warna atau berbau. Ironis memang, tapi itulah kenyataannya. Yang pasti kita harus selalu optimis. Sekalipun air sumur atau sumber air lainnya yang kita miliki mulai menjadi keruh, kotor ataupun berbau, selama kuantitasnya masih banyak kita masih dapat berupaya merubah/menjernihkan air keruh/kotor tersebut menjadi air bersih yang layak pakai.
Ada berbagai macam cara sederhana yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan air bersih, dan cara yang paling mudah dan paling umum digunakan adalah dengan membuat saringan air, dan bagi kita mungkin yang paling tepat adalah membuat penjernih air atau saringan air sederhana. Perlu diperhatikan, bahwa air bersih yang dihasilkan dari proses penyaringan air secara sederhana tersebut tidak dapat menghilangkan sepenuhnya garam yang terlarut di dalam air. Gunakan destilasi sederhana untuk menghasilkan air yang tidak mengandung garam. Saran sebelum membeli alat/mesin penjernih air yang harganya ratusan ribu sampai jutaan rupiah, coba terlebih dahulu beberapa alternatif cara sederhana dan mudah guna mendapatkan air bersih dengan cara mempergunakan filter air/penyaringan air :
Kamis, 16 Agustus 2012
Asuhan Pada Bayi Baru Lahir Selama Rawat Gabung
Rawat gabung
merupakan sistem perawatan bayi yang disatukan dengan ibu sehingga ibu dapat
melakukan semua perawatan dasar bagi bayinya. Bayi bisa tinggal bersama ibunya
dalam satu kamar sepanjang siang maupun malam hari sampai keduanya observasi
pada saat-saat tertentu, seperti pada malam hari atau pada jam-jam kunjungan /
besuk.Rawat gabung atau rooming ini adalah suatu
sistem perawatan dimana bayi serta ibu dirawat
dalam satu unit. Dalam pelaksanaannya bayi harus berada di
samping ibu
sejak segera setelah dilahirkan sampai pulang. Untuk persalinan di rumah
sakit terdapat modifikasi dalam praktek bahwa pada saat kunjungan bayi
ditempatkan dalam suatu station bayi agar tidak ada kontaminasi dengan
pengunjung. Station bayi dibuat dengan dinding
Asuhan Bayi Baru Lahir Pada Periode Transisi
Periode transisi dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama adalah periode pertama reaktifitas dimulai pada saat bayi baru lahir dan berlangsung selama 30 menit. Tahap kedua periode tidur berlangsung sekitar 30 menit setelah kelahiran bayi sampai 2 jam. Tahap ketiga periode kedua reaktivitas dari usia sekitar 2 jam sampai 6 jam.
Asuhan Pada Bayi Baru Lahir
1.
Melakukan
Penilaian Awal
Segera setelah lahir, letakkan bayi diatas kain bersih
dan kering yang disiapkan pada perut ibu. Bila hal tersebut tidak memungkinkan
maka letakkan bayi didekat ibu (diantara kedua kaki atau disebelah ibu) tetapi
harus dipastikan pada areal itu bersih dan kering
1.
Mencegah kehilangan panas
Cegah terjadinya kehilangan
panas melalui upaya sebagai berikut :
a. Keringkan
bayi dengan seksama
Pastikan
tubuh bayi dikeringkan segera setelah lahir untuk mencegah kehilangan panas
yang disebabkan oleh evaporasi cairan ketuban pada tubuh bayi. Keringkan bayi
dengan handuk atau kain yang telah disiapkan diatas perut ibu. Mengeringkan
dengan cara menyeka tubuh bayi, juga merupakan rangsangan taktil untuk membantu
bayi memulai pernapasannya.
PEMERIKSAAN FISIK BAYI BARU LAHIR
Pendahuluan
Kehidupan pada masa bayi baru lahir sangat rawan oleh karena
memerlukan penyesuaian fisiologik agar bayi diluar uterus dapat hidup
sebaik-baiknya. Peralihan dari kehidupan intrauterin ke ekstrauterin memerlukan
berbagai perubahan biokimia dan faal. Dengan terpisahnya bayi dari ibu, maka
terjadilah proses fisiologik seperti : Pertukaran gas melalui plasenta
digantikan oleh aktifnya paru untuk bernafas.
Sebelum melakukan pemeriksaan pada bayi baru lahir perlu
diketahui riwayat keluarga, riwayat kehamilan sekarang, sebelumya dan riwayat
persalinan. Pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir dilakukan paling kurang tiga
kali yakni pada saat lahir di kamar bersalin, dalam 24 jam di ruang
ADAPTASI BAYI BARU LAHIR
Add caption |
Pendahuluan
Pada saat lahir, bayi baru lahir akan
mengalami masa yang paling dinamis dari seluruh siklus kehidupan. Bayi mengalami
suatu proses perubahan dikenal sebagai periode transisi yaitu periode yang
dimulai ketika bayi keluar dari tubuh ibu harus beradaptasi dari keadaan yang
sangat bergantung menjadi mandiri secara fisiologis, selama beberapa minggu
untuk sistem organ tertentu.
Jadi adaptasi merupakan suatu penyesuaian
bayi baru lahir dari dalam uterus ke luar uterus, prosesnya disebut periode
transisi atau masa transisi. Secara keseluruhan,
adaptasi diluar uterus harus merupakan sebagai proses berkesinambungan yang
terjadi selama keseluruhan. Maka pada
setiap kelahiran, bidan harus memikirkan tentang faktor-faktor kehamilan atau
persalinan yang dapat menyebabkan gangguan pada jam-jam pertama kehidupan
diluar rahim seperti partus lama, trauma lahir, infeksi, keluar mekunium,
penggunaan obat-obatan.
Minggu, 12 Agustus 2012
WEB KESEHATAN TERPOPULER DI INDONESIA
- www.doktersehat.com
- www.infoibu.com
- www.ibuhamil.com
- www.keluargasehat.com
- www.kesrepro.info
- www.mediasehat.com
- www.pdpersi.co.id
- www.medikaholistik.com
- www.dechacare.com
- www.medis.web.id
- www.herbal.web.id
- www.sumbarsehat.blogspot.com
- www.kesehatanreproduksi.com
- www.totalkesehatananda.com
- medicastore.com
- www.info-sehat.com
- www.infosehatbugar.com
- www.jurnalkesmas.org
Selasa, 07 Agustus 2012
UKURAN DAN INDIKATOR DEMOGRAFI
1. UKURAN MORBIDITAS
Ukuran atau angka morbiditas adalah jumlah penderita yang dicatat selama 1 tahun per 1000 jumlah penduduk pertengahan tahun
Angka ini dapat digunakan untuk menggambarakan keadaan kesehatan secara umum, mengetahui keberahasilan program program pemberantasan penyakit, dan sanitasi lingkungan serta memperoleh gambaran pengetahuan pendudukterhadap pelayanan kesehatan
Secara umum ukuran yang banyak digunakan dalam menentukan morbiditas adalah angka, rasio, dan pororsi
LAPAROSKOPI
Appendisitis akut adalah penyakit radang pada appendiks vermiformis yang
terjadi secara akut. Apendiks atau umbai cacing hingga saat ini
fungsinya belum diketahui dengan pasti, namun sering menimbulkan keluhan
yang mengganggu. Apendiks merupakan tabung panjang, sempit (sekitar 6 –
9 cm), menghasilkan lendir 1-2 ml/hari. Lendir itu secara normal
dicurahkan dalam lumen dan selanjutnya dialirkan ke sekum. Bila ada
hambatan dalam pengaliran lendir tersebut maka dapat mempermudah
timbulnya apendisitis (radang pada apendiks). Di dalam apendiks juga
terdapat imunoglobulin, zat pelindung terhadap infeksi dan yang banyak
terdapat di dalamnya adalah Ig A. Selain itu pada apendiks terdapat
arteria apendikularis yang merupakan end-artery.
SUSU FORMULA TERBAIK UNTUK BAYI
Semua orangtua menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Namun
sebagai orang tua, apakah sudah memahami benar cara tepat dalam memilih
susu formula yang terbaik dan cocok demi menunjang pertumbuhan buah hati
tercinta? Strategi atau langkah yang tepat dalam melakukan pemilihan susu formula terbaik untuk bayi
adalah sebagai berikut : Pertama : Menentukan apakah anak mempunyai
resiko alergi atau intoleransi susu sapi. Resiko ini terjadi bila ada
salah satu atau kedua orangtua pernah mengalami alergi, asma atau
ketidak cocokan terhadap susu sapi
Sabtu, 04 Agustus 2012
AIRWAY MANAGEMENT
1. Tujuan
Membebaskan
jalan nafas untuk menjamin pertukaran udara secara normal.
2. Diagnosa
Cara melakukan diagnosis
terhadap adanya gangguan jalan nafas dapat diketahui dengan cara
L = Look
L = Listen yang dilakukan secara simultan, dengan satu
gerak.
F = Feel
L =
melihat gerakan nafas/pengembangan dada dan adanya retraksi sela iga.
L =
mendengar aliran udara pernafasan.
F =
merasakan adanya aliran udara pernafasan.
Langganan:
Postingan (Atom)
-
1. Malaysia Perkembangan kebidanan di Malaysia bertujuan untuk menurunkan MMR dan IMR dengan menempatkan bidan de...
-
Manajemen adalah serangkaian proses yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan kontrol (Planning, Organizing, ...
-
Sering ditemukan di Puskesmas dalam pengisian Kohort Ibu tidak mengacu pada kaidah yang telah disepakati sesuai dengan pedoman sehingga da...