Minggu, 09 November 2014

PEMAHAMAN INDIKATOR KIA SECARA KOMPREHENSIF

Selamat bertemu kembali sahabat setia www.sumbarsehat.com semoga hari2 sahabat dapat selalu menjadi hari2 yang berkwalitas dan dan bermanfaat. Setelah cukup lama vakum dalam pembahasan dunia KESMAS kali ini www.sumbarsehat.com mencoba kembali untuk exis dalam ruang opini seputar permasalahan kesehatan terutama hal2 yang berkaitan dengan program kesehatan masyarakat. kali ini kami tampil dengan wajah baru dengan informasi2 yang lebih update sebagai apresiasi terhadap respon positif yang telah diberikan pengunjung terutama dari teman2 bidan dan dokter puskesmas selama ini.

Sesuai dengan judul diatas maka kali ini penulis coba membahas perihal pemahaman indikator2 kesehatan ibu dan anak secara lebih komprehensif sesuai goal target MDGs butir 4 dan 5 sebagai upaya untuk menurunkan angka kematian ibu hamil dan balita.pembahasan ini juga beranjak dari hasil pertemuan yang diadakan direktorat kesehatan ibu awal november di hotel Park Lane Jakarta yang dihadiri teman2 dari pengelola KIA ( Kesehatan Ibu Anak ) dan pengelola P2 ( Pencegahan Penyakit ) dari 21 provinsi yang hadir. Setelah melihat paparan hasil pencapaian program KIA periode 2013 dan semester pertama 2014 ada beberapa hal menggelitik yang coba penulis diskusikan dengan teman2 pengelola KIA yang hadir dan teman2 dar direktorat kesehatn ibu Kementrian kesehatan yaitu  :

Minggu, 28 September 2014

AKU SEORANG PENJILAT

disadur dan diedit dari berbagai sumber

Perkenalkan namaku adalah Si Penjilat. Aku ada dalam pergaulan kalian sehari-hari baik  di sekolah, di kampus atau di kantor .  Aku ini sama seperti kalian adalah manusia biasa. terkadang aku berada dekat sekali dengan kalian. Aku biasa berkeliaran di antara kalian dan selalu hadir di setiap komunitas atau organisasi terutama yang di dalamnya banyak menjanjikan kenikmatan uang dan jabatan. aku terkadang berwujud wanita terkadang pria. Aku orangnya sangat mudah dikenali, karena aku orangnya fleksibel dan mudah bergaul .

Rabu, 24 September 2014

REGULASI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Bagi Pegawai Negeri Sipil sudah seharusnya memahami semua aturan yang menyangkut kepegawaian serta hak dan kewajiban kita sebagai PNS sehingga hak2 kita tidak dilanggar oleh kesewenangan yang dengan sengaja atau tidak sengaja seenaknya menabrak aturan yang berlaku. selengkapnya tentang regulasi PNS silahkan klik link dibawah
KEP-BKN-13-2002-PENGANGKATAN-PNS-DALAM-JABATAN-STRUKTURAL
PERATURAN-GUBERNUR-SUMATERA-BARAT-NOMOR-29-TAHUN-2012
PERATURAN-GUBERNUR-SUMATERA-BARAT-NOMOR-61-TAHUN-2011
PERGUB-89-2012-TAMBAHAN-PENGHASILAN-PNS
PERKA-BKN-21-2010-ATURAN-PELAKSANAAN-DISIPLIN-PNS
PERKA-BKN-NO.01TAHUN-2013-PENILAIAN-KINERJA-PNS
PERKA-BKN-NOMOR-13-TAHUN-2011-PEDOMAN-STANDAR-KOMPETENSI-JABATAN
PERKA-BKN-NOMOR-16-TAHUN-2015-PEDOMAN-SERTIFIKASI-PROFESI
PERKA-BKN-NOMOR-18-TAHUN-2015-STANDAR-AUDIT-MANAJEMEN-KEPEGAWAIAN
PERKA-BKN-NOMOR-21-TAHUN-2011-PEDOMAN-EVALUASI-JABATAN-PNS
PERKA-BKN-NOMOR-35-TAHUN-2011-PEDOMA-POLA-KARIER-PEGAWAI-NEGERI-SIPIL
PERKA-BKN-NOMOR-36-TAHUN-2011-PEDOMAN-PENGENDALIAN-DIKLAT
PERKA-BKN-NOMOR-37-TAHUN-2011-PEDOMAN-PENATAAN-PNS
PERMENPAN-13-2014-TATACARA-PENGISISAN-JABATAN
PERMENPAN-17-2013-JABATAN-FUNGSIONAL-DOSE
PP-44-2011-PEMBERHENTIAN-PNS
PP-46-2011-PENILAIAN-PRESTASI-KERJA-PNS
PP-53-2010-DISIPLIN-PNS
PP-57-2012-TUNJANGAN-PNS
PEMINDAHAN-DAN-PEMBERHENTIAN-PNS
PP-NOMOR-21-TAHUN-2014-PEMBERHENTIAN-PNS-PEJABAT-FUNGSIONAL
SE Menpan RB - 4-2013-IZIN-TUGAS-BELAJAR
SE-MENPAN-NO-16-TAHUN-2012-TATA-CARA-PENGISIAN-JABATAN-STRUKTURAL
UU_NO_5_2014-APARATUR-SIPIL-NEGARA
UU-20-2001-TIDAK-PIDANA-KORUPSI
PP-No-11-tahun-2017-Administrasi Kepegawaian

Minggu, 20 Juli 2014

TERTULAR HIV AIDS BUKANLAH VONIS KEMATIAN

Jumlah penderita HIVAIDS terus meningkat dari waktu ke waktu, usia terbanyak yaitu antara usia 26 hingga 30 tahun.  Gejala terinfeksi baru muncul setelah beberapa tahun tertular, membuat penyakit ini cepat menyebar. Seseorang yang sudah terinfeksi tidak menyadarinya sebelum gejala muncul, dan tidak ada tindakan pencegahan penularan pada periode atau masa ini.
Terindikasi mengidap HIV Aids selama ini dianggap seperti mendapat paspor kematian, sesungguhnya anggapan itu salah besar. dengan kemajuan tekhnologi saat ini dan telah tersedianya obat2an terbaru membuat harapan hidup penderita HIV Aids sesungguhnya tidak berbeda dengan angka harapan hidup kebanyakan orang sehungga penderita HIV Aids pada hakikatnya tidak berbeda denga penderita penyakit kronis lainnya seperti diabetes, hipertensi dan penyakit2 kongenital yang harus mendapatkan terapy seumur hidup.

Senin, 09 Juni 2014

DETEKSI DINI KANKER SERVIKS

Kanker serviks atau kanker leher rahim atau disebut juga kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit keganasan di bidang kebidanan dan penyakit kandungan yang masih menempati posisi tertinggi sebagai penyakit kanker yang menyerang kaum perempuan (Manuaba, 2008). Kanker serviks adalah kanker leher rahim / kanker mulut rahim yang di sebabkan oleh virus Human Papiloma Virus (HPV). Hanya beberapa saja dari ratusan varian HPV yang dapat menyebabkan kanker. Penularan virus HPV yang dapat menyebabkan Kanker leher rahim ini dapat menular melalui seorang penderita kepada orang lain dan menginfeksi orang tersebut. Penularannya dapat melalui kontak langsung dan karena hubungan seks. Gejala yang mungkin timbul (Umumnya pada stadium lanjut) adalah perdarahan di luar masa haid, jumlah darah haid tidak normal, perdarahan pada masa menopause (setelah berhenti haid), keputihan yang bercampur darah atau nanah serta berbau, perdarahan sesudah senggama, rasa nyeri dan sakit di panggul, gangguan buang air kecil sampai tidak bisa buang air keci

TENTANG KANKER PAYUDARA

Definisi
Dalam istilah kedokteran, semua benjolan disebut tumor. Benjolan atau ada yang jinak dan ada yang ganas, tumor yang ganas itulah yang disebut kanker. Kanker payudara adalah tumor ganas yang berasal dari kelenjar payudara. Termasuk saluran kelenjar air susu dan jaringan penunjangnya

Faktor resiko 
Penyebab pasti kanker payudara tidak diketahui. Meskipun demikian, riset mengidentifikasi sejumlah faktor yang dapat meningkatkan resiko pada individu tertentu, yang meliputi; keluarga yang memiliki riwayat penyakit serupa, usia yang makin bertambah, tidak memiliki anak, kehamilan pertama pada usia di atas 30 tahun, periode menstruasi yang lebih lama (menstruasi pertama lebih awal atau menopause lebih lambat), faktor hormonal (baik estrogen maupun androgen). Dari faktor resiko tersebut di atas, riwayat keluarga serta usia menjadi faktor terpenting. Riwayat keluarga yang pernah mengalami kanker payudara meningkatkan

Minggu, 08 Juni 2014

INTERPRESTASI PEMERIKSAAN LEUKOSIT

Leukosit (sel darah putih)
Nilai normal : 3200 – 10.000/mm3 SI : 3,2 – 10,0 x 109/L

Deskripsi:
Fungsi utama leukosit adalah melawan infeksi, melindungi tubuh dengan memfagosit organisme asing dan memproduksi atau mengangkut/ mendistribusikan antibodi. Ada dua tipe utama sel darah putih:
• Granulosit: neutrofi l, eosinofi l dan basofi l
• Agranulosit: limfosit dan monosit
Leukosit terbentuk di sumsum tulang (myelogenous), disimpan dalam jaringan limfatikus (limfa, timus, dan tonsil) dan diangkut oleh darah ke organ dan jaringan. Umur leukosit adalah 13-20 hari. Vitamin, asam folat dan asam amino dibutuhkan dalam pembentukan leukosit. Sistem endokrin mengatur produksi,
penyimpanan dan pelepasan leukosit. Perkembangan granulosit dimulai dengan myeloblast (sel yang belum dewasa di sumsum tulang), kemudian berkembang menjadi promyelosit, myelosit (ditemukan di sumsum tulang), metamyelosit dan bands (neutrofi l pada tahap awal kedewasaan), dan akhirnya, neutrofi Perkembangan limfosit dimulai dengan limfoblast (belum dewasa) kemudian berkembang menjadi
prolimfoblast dan akhirnya menjadi limfosit (sel dewasa). Perkembangan monosit dimulai dengan monoblast (belum dewasa) kemudian tumbuh menjadi promonosit dan selanjutnya menjadi monosit (sel dewasa).

INTERPRESTASI PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN

Hemoglobin (Hb)

Nilai normal : Pria : 13 - 18 g/dL SI unit : 8,1 - 11,2 mmol/L
Wanita: 12 - 16 g/dL SI unit : 7,4 – 9,9 mmol/L
Deskripsi:
Hemoglobin adalah komponen yang berfungsi sebagai alat transportasi oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2). Hb tersusun dari globin (empat rantai protein yang terdiri dari dua unit alfa dan dua unit beta) dan heme (mengandung atom besi dan porphyrin: suatu pigmen merah). Pigmen besi hemoglobin bergabung
dengan oksigen. Hemoglobin yang mengangkut oksigen darah (dalam arteri) berwarna merah terang sedangkan hemoglobin yang kehilangan oksigen (dalam vena) berwarna merah tua. Satu gram hemoglobin mengangkut 1,34 mL oksigen. Kapasitas angkut ini berhubungan dengan kadar Hb bukan jumlah sel darah merah. Penurunan protein Hb normal tipe A1, A2, F (fetal) dan S berhubungan dengan anemia sel sabit. Hb juga berfungsi sebagai dapar melalui perpindahan klorida kedalam dan keluar sel darah merah berdasarkan kadar O2 dalam plasma (untuk tiap klorida yang masuk kedalam sel darah merah, dikeluarkan satu anion HCO3). Penetapan anemia didasarkan pada nilai hemoglobin yang berbeda secara individual karena berbagai adaptasi tubuh (misalnya ketinggian, penyakit paru-paru, olahraga). Secara umum, jumlah hemoglobin kurang dari 12 gm/dL menunjukkan anemia. Pada penentuan status anemia, jumlah total hemoglobin lebih penting daripada jumlah eritrosit.

INTERPRESTASI PEMERIKSAAN HEMATOKRIT

Hematokrit (Hct)
Nilai normal: Pria : 40% - 50 % SI unit : 0,4 - 0,5
Wanita : 35% - 45% SI unit : 0.35 - 0,45

Deskripsi:
Hematokrit menunjukan persentase sel darah merah tehadap volume darah total. 

Implikasi klinik:

  • Penurunan nilai Hct merupakan indikator anemia (karena berbagai sebab), reaksi hemolitik, leukemia, sirosis, kehilangan banyak darah dan hipertiroid. Penurunan Hct sebesar 30% menunjukkan pasien mengalami anemia sedang hingga parah.
  • Peningkatan nilai Hct dapat terjadi pada eritrositosis, dehidrasi, kerusakan paru-paru kronik, polisitemia dan syok.
  • Nilai Hct biasanya sebanding dengan jumlah sel darah merah pada ukuran eritrosit normal, kecuali pada kasus anemia makrositik atau mikrositik.
  • Pada pasien anemia karena kekurangan besi (ukuran sel darah merah lebih kecil), nilai Hct akan terukur lebih rendah karena sel mikrositik terkumpul pada volume yang lebih kecil, walaupun jumlah sel darah merah terlihat normal.

Selasa, 29 April 2014

ESCHERIA COLI DAN AIR MINUM

Manusia sangat membutuhkan air dalam hidupnya, baik untuk keperluan minum, memasak mencuci, dan sebagainya. Menurut perhitungan kebutuhan, dalam satu hari, seorang dewasa membutuhkan sekitar 1,6 liter air untuk dikonsumsi, sehingga penyediaan air minum yang aman mutlak diupayakan. Bahaya laten yang selalu mengancam kita lewat media air bersih dan air minum ini adalah bakteri e-coli. Bakteri yang sangat identik dengan pencemaran tinja.
Mikroorganisme patogen yang terkandung dalam tinja dapat menularkan beragam penyakit bila masuk tubuh manusia, dalam 1 gram tinja dapat mengandung 1 milyar partikel virus infektif, yang mampu bertahan hidup selama beberapa minggu pada suhu dibawah 10 derajat Celcius. Terdapat 4 mikroorganisme patogen yang terkandung dalam tinja yaitu: virus, Protozoa, cacing dan bakteri yang umumnya diwakili oleh jenis Escherichia coli (E-coli). 

Senin, 28 April 2014

PEMERIKSAAN LABORATORIUM DARAH

Laboratorium klinik atau laboratorium medis ialah laboratorium di mana berbagai macam tes dilakukan pada spesimen biologis untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan pasien. Hematologi menerima keseluruhan darah dan plasma. Mereka melakukan penghitungan darah dan selaput darah. Pemeriksaan hematologi Rutin atau darah rutin pada anak meliputi 6 jenis pemeriksaan; yaitu Hemoglobin / Haemoglobin (Hb), Hematokrit (Ht/PCV), Leukosit: hitung leukosit (leukocyte count), hitung jenis (differential count), Hitung trombosit /platelet count, Laju endap darah (LED) / erythrocyte sedimentation rate(ESR) dan Hitung eritrosit

ARTI PEMERIKSAAN LABORATORIUM KOLESTEROL

Kolesterol berasal dari makanan dan sintesis endogen di dalam tubuh. Sumber kolesterol dalam makanan seperti kuning telur, susu, daging, lemak (gajih), dan sebaginya terutama dalam keadaan ester. Dalam usus, ester tersebut kemudian dihidrolisis oleh kolesterol esterase yang berasal dari pankreas dan kolesterol bebas yang terbentuk diserap oleh mukosa usus dengan kilomikron sebagai alat transport ke sistem limfatik dan akhirnya ke sirkulasi vena. Kira-kira 70% kolesterol yang diesterifikasi (dikombinasikan dengan asam lemak), serta 30% dalam bentuk bebas.

Minggu, 27 April 2014

MEMAKNAI KEPEMIMPINAN

kepemimpinan adalah sebuah proses dimana seseorang memerintah/mempengaruhi orang-orang lain untuk mencapai suatu tujuan dan mengarahkan organisasi sedemikian rupa sehingga membuat organisasi yang dipimpinya menjadi lebih kompak dan menyatu. (Leadership is a process by which a person influences others to accomplish an objective and directs the organization in a way that makes it more coherent and cohesive). Northouse.G. dalam Donal Clark (2010) menjelaskan bahwa Kepemimpinan adalah proses dimana seseorang mempengaruhi sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama. (Leadership is a process whereby an individual influences a group of individual to achieve a common goal.).

Rabu, 02 April 2014

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI PENYAKIT CAMPAK

Penyakit campak adalah penyakit menular dengan gejala bercak kemerahan berbentuk makulo popular selama 3 hari atau lebih yang sebelumnya didahului panas badan 380C atau lebih juga disertai salah satu gejala batuk pilek atau mata merah (WHO).
Definisi Operasional untuk surveilans Penyakit Campak di Indonesia adalah: adanya demam (panas), bercak kemerahan (rash), dan ditambah satu atau lebih gejala; batuk, pilek atau mata merah (conjungtivitis)

1. Gambaran Klinis
Campak mempunyai gejala klinis demam >38oC selama 3 hari atau lebih, disertai salah satu atau lebih gejala batuk, pilek, mata merah atau mata berair. Gejala khas (patognomonik) adalah Koplik’s spot atau bercak putih keabuan dengan dasar merah di pipi bagian dalam (mucosa buccal). Bercak kemerhan/rash dimulai dari belakang telinga pada tubuh berbentuk makulopapular dan dalam beberapa hari (4-7 hari) menyebar ke seluruh tubuh. Setelah 1 minggu sampai 1 bulan bercak kemerahan berubah menjadi kehitaman (hiperpigmentasi) disertai kulit bersisik.

PENYELIDIKAN KLB PENYAKIT ANTRAKS

Penyakit Antraks adalah termasuk salah satu penyakit Zoonosa yang disebabkan oleh Bacillus anthracis terutama pada hewan memamah biak (sapi dan kambing). Penyakit Antraks atau disebut juga Radang Lympha, Malignant pustule, Malignant edema, Woolsorters disease, Rag pickersdisease, Charbon. Kata Antraks dalam bahasa Inggris berarti Batubara, dalam bahasa Perancis disebut Charnon, kedua kata tersebut digunakan sebagai nama penyakit pada manusia yang ciri utamanya ditandai dengan luka yang rasanya pedih, ditengahnya berwarna hitam seperti batu bara (Christie 1983).
Penyakit Antraks merupakan salah satu penyakit menular yang dapat menimbulakan wabah, sesuai dengan undang-undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang wabah penyakit menular dan Peraturan Menteri Kesehatan No. 1501 tahun 2010. Penyakit tersebut berhubungan dengan pekerjaan, oleh karena itu yang diserang pada umumnya pekerja peternakan, petani, pekerja tempat pemotongan hewan, dokter hewan, pekerja pabrik yang menangani produk-produk hewan yang terkontaminasi oleh spora antraks, misalnya pabrik tekstil, makanan ternak, pupuk, dan sebagainya.

LANGKAH - LANGKAH PENYELIDIKAN DAN PENANGGULANGAN KLB

A. TAHAPAN PENYELIDIKAN DAN PENANGGULANGAN KLB

Secara teori ada beberapa tahapan dalam melakukan penyelidikan dan penanggulangan KLB penyakit menular dan keracunan pangan. Tahapan ini tidak harus sekuensial dalam arti satu kegiatan baru dapat dilaksanakan setelah tahapan yang sebelumnya sudah selesai. Ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan secara bersamaan, yang terpenting dalam tahapan kegiatan dapat dipastikan memuat seluruh unsur-unsur tersebut. Tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

I. Menegakkan atau Memastikan Diagnosis
Untuk dapat membuat penghitungan kasus secara teliti guna keperluan analisis di tahapan berikutnya maka menjadi penting sekali untuk memastikan diagnosis dari kasus-kasus yang dilaporkan sehubungan dengan KLB yang dicurigai. Alasan mengapa langkah ini penting adalah :

Selasa, 11 Maret 2014

METODE DAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN

A.     METODE PROMOSI KESEHATAN

Pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu. Dengan harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut, maka masyarakat, kelompok atau individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik. Pengetahuan tersebut pada akhirnya diharapkan dapat berpengaruh terhadap perilaku. Dengan kata lain dengan adanya promosi kesehtan tersebut diharapkan dapat membawa akibat terhadap perubahan perilaku kesehatan dari sasaran.

Minggu, 02 Maret 2014

OBAT BATUK YANG AKAN DITARIK DARI PEREDARAN

Berikut daftar obat yang ditarik peredarannya seperti dikutip dari Health Liputan6.com, yang dapatkan dari Direktur Pengawasan Nafza BPOM RI, Robby Nuzly:
  1. Afidex, Kemasan: Botol Plastik 1000 Tablet, Pendaftar: Afifarma Indonesia
  2. Dextromethorphan, Kemasan: Botol 60 ML, Pendaftar: Afifarma Indonesia
  3. Dextromethorphan, Kemasan: Botol Plastik 1000 Tablet Salut Selaput, Pendaftar: Armoxindo Farma Indonesia
  4. Dextromethorphan, Kemasan: Dus 10 BLS @ 10 Tablet Salut Selaput, Pendaftar Armoxindo Farma Indonesia
  5. Romilar, Kemasan: Dus 25 Catch Cover @ 1 Strip @ 6 Tablet Salut Gula, Pendaftar: Bayer Indonesia
  6. Dextromethorphan, Kemasan: Dus Botol Plastik 100 ML, Pendaftar: Berlico Mulia Farma Indonesia
  7. Dextromethorphan, Kemasan: Botol Plastik 60 ML, Pendaftar: Berlico Mulia Farma, Indonesia
  8. Dextromethorphan, Kemasan: POT Plastik 1000 Tablet, Pendaftar: Berlico Mulia Farma, Indonesia
  9. Dextromethorphan, Bentuk Kemasan: Dus 10 Strip @ 10 Tablet, Pendaftar: Berlico Mulia Farma Indonesia

Minggu, 16 Februari 2014

KARTU INDONESIA SEHAT UNTUK SIAPA ?

Pemerintah hanya mengklaim yang berhak mendapat KIS adalah masyarakat prasejahtera yang termasuk Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Lantas siapa saja yang berhak mendapatkan KIS ini?  data Kementerian Sosial mencatat ada sekitar 1,7 juta orang yang akan menerima KIS. dikutip dari situs Kementerian Sosial merilis bahwa yang dimaksud PMKS adalah seseorang, keluarga atau kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan, atau gangguan tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya sehingga tidak terpenuhi kebutuhan hidupnya baik jasmani, rohani, maupun sosial secara memadai dan wajar.