Selasa, 29 April 2014

ESCHERIA COLI DAN AIR MINUM

Manusia sangat membutuhkan air dalam hidupnya, baik untuk keperluan minum, memasak mencuci, dan sebagainya. Menurut perhitungan kebutuhan, dalam satu hari, seorang dewasa membutuhkan sekitar 1,6 liter air untuk dikonsumsi, sehingga penyediaan air minum yang aman mutlak diupayakan. Bahaya laten yang selalu mengancam kita lewat media air bersih dan air minum ini adalah bakteri e-coli. Bakteri yang sangat identik dengan pencemaran tinja.
Mikroorganisme patogen yang terkandung dalam tinja dapat menularkan beragam penyakit bila masuk tubuh manusia, dalam 1 gram tinja dapat mengandung 1 milyar partikel virus infektif, yang mampu bertahan hidup selama beberapa minggu pada suhu dibawah 10 derajat Celcius. Terdapat 4 mikroorganisme patogen yang terkandung dalam tinja yaitu: virus, Protozoa, cacing dan bakteri yang umumnya diwakili oleh jenis Escherichia coli (E-coli). 

Senin, 28 April 2014

PEMERIKSAAN LABORATORIUM DARAH

Laboratorium klinik atau laboratorium medis ialah laboratorium di mana berbagai macam tes dilakukan pada spesimen biologis untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan pasien. Hematologi menerima keseluruhan darah dan plasma. Mereka melakukan penghitungan darah dan selaput darah. Pemeriksaan hematologi Rutin atau darah rutin pada anak meliputi 6 jenis pemeriksaan; yaitu Hemoglobin / Haemoglobin (Hb), Hematokrit (Ht/PCV), Leukosit: hitung leukosit (leukocyte count), hitung jenis (differential count), Hitung trombosit /platelet count, Laju endap darah (LED) / erythrocyte sedimentation rate(ESR) dan Hitung eritrosit

ARTI PEMERIKSAAN LABORATORIUM KOLESTEROL

Kolesterol berasal dari makanan dan sintesis endogen di dalam tubuh. Sumber kolesterol dalam makanan seperti kuning telur, susu, daging, lemak (gajih), dan sebaginya terutama dalam keadaan ester. Dalam usus, ester tersebut kemudian dihidrolisis oleh kolesterol esterase yang berasal dari pankreas dan kolesterol bebas yang terbentuk diserap oleh mukosa usus dengan kilomikron sebagai alat transport ke sistem limfatik dan akhirnya ke sirkulasi vena. Kira-kira 70% kolesterol yang diesterifikasi (dikombinasikan dengan asam lemak), serta 30% dalam bentuk bebas.

Minggu, 27 April 2014

MEMAKNAI KEPEMIMPINAN

kepemimpinan adalah sebuah proses dimana seseorang memerintah/mempengaruhi orang-orang lain untuk mencapai suatu tujuan dan mengarahkan organisasi sedemikian rupa sehingga membuat organisasi yang dipimpinya menjadi lebih kompak dan menyatu. (Leadership is a process by which a person influences others to accomplish an objective and directs the organization in a way that makes it more coherent and cohesive). Northouse.G. dalam Donal Clark (2010) menjelaskan bahwa Kepemimpinan adalah proses dimana seseorang mempengaruhi sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama. (Leadership is a process whereby an individual influences a group of individual to achieve a common goal.).

Rabu, 02 April 2014

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI PENYAKIT CAMPAK

Penyakit campak adalah penyakit menular dengan gejala bercak kemerahan berbentuk makulo popular selama 3 hari atau lebih yang sebelumnya didahului panas badan 380C atau lebih juga disertai salah satu gejala batuk pilek atau mata merah (WHO).
Definisi Operasional untuk surveilans Penyakit Campak di Indonesia adalah: adanya demam (panas), bercak kemerahan (rash), dan ditambah satu atau lebih gejala; batuk, pilek atau mata merah (conjungtivitis)

1. Gambaran Klinis
Campak mempunyai gejala klinis demam >38oC selama 3 hari atau lebih, disertai salah satu atau lebih gejala batuk, pilek, mata merah atau mata berair. Gejala khas (patognomonik) adalah Koplik’s spot atau bercak putih keabuan dengan dasar merah di pipi bagian dalam (mucosa buccal). Bercak kemerhan/rash dimulai dari belakang telinga pada tubuh berbentuk makulopapular dan dalam beberapa hari (4-7 hari) menyebar ke seluruh tubuh. Setelah 1 minggu sampai 1 bulan bercak kemerahan berubah menjadi kehitaman (hiperpigmentasi) disertai kulit bersisik.

PENYELIDIKAN KLB PENYAKIT ANTRAKS

Penyakit Antraks adalah termasuk salah satu penyakit Zoonosa yang disebabkan oleh Bacillus anthracis terutama pada hewan memamah biak (sapi dan kambing). Penyakit Antraks atau disebut juga Radang Lympha, Malignant pustule, Malignant edema, Woolsorters disease, Rag pickersdisease, Charbon. Kata Antraks dalam bahasa Inggris berarti Batubara, dalam bahasa Perancis disebut Charnon, kedua kata tersebut digunakan sebagai nama penyakit pada manusia yang ciri utamanya ditandai dengan luka yang rasanya pedih, ditengahnya berwarna hitam seperti batu bara (Christie 1983).
Penyakit Antraks merupakan salah satu penyakit menular yang dapat menimbulakan wabah, sesuai dengan undang-undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang wabah penyakit menular dan Peraturan Menteri Kesehatan No. 1501 tahun 2010. Penyakit tersebut berhubungan dengan pekerjaan, oleh karena itu yang diserang pada umumnya pekerja peternakan, petani, pekerja tempat pemotongan hewan, dokter hewan, pekerja pabrik yang menangani produk-produk hewan yang terkontaminasi oleh spora antraks, misalnya pabrik tekstil, makanan ternak, pupuk, dan sebagainya.

LANGKAH - LANGKAH PENYELIDIKAN DAN PENANGGULANGAN KLB

A. TAHAPAN PENYELIDIKAN DAN PENANGGULANGAN KLB

Secara teori ada beberapa tahapan dalam melakukan penyelidikan dan penanggulangan KLB penyakit menular dan keracunan pangan. Tahapan ini tidak harus sekuensial dalam arti satu kegiatan baru dapat dilaksanakan setelah tahapan yang sebelumnya sudah selesai. Ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan secara bersamaan, yang terpenting dalam tahapan kegiatan dapat dipastikan memuat seluruh unsur-unsur tersebut. Tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

I. Menegakkan atau Memastikan Diagnosis
Untuk dapat membuat penghitungan kasus secara teliti guna keperluan analisis di tahapan berikutnya maka menjadi penting sekali untuk memastikan diagnosis dari kasus-kasus yang dilaporkan sehubungan dengan KLB yang dicurigai. Alasan mengapa langkah ini penting adalah :