1. Pemeriksaan anti-HBs Tahap awal adalah pemeriksaan anti-HBs untuk mengetahui apakah tenaga kesehatan sudah memiliki kekebalan terhadap hepatitis B. Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sampel darah. 2. Pemeriksaan HbsAG Test darah untuk mendeteksi antigen pemukaan virus Hepatitis B ( HBV ), jika hasil test positif, hal ini menunjukkan bahwah sesorang terinfeksi HBV 3. Pemberian vaksin Jika hasil pemeriksaan anti-HBs negatif, maka tenaga kesehatan akan diberikan vaksin hepatitis B. Vaksin ini diberikan dalam tiga dosis, yaitu pada bulan ke-0, bulan ke-1, dan bulan ke-6. 3. Pemeriksaan anti-HBs pasca-vaksinasi Setelah pemberian vaksin selesai, tenaga kesehatan akan diperiksa anti-HBs kembali untuk memastikan bahwa vaksin telah memberikan kekebalan. Pemeriksaan ini dilakukan pada bulan ke-6 setelah pemberian dosis terakhir. Berikut adalah jadwal pemberian vaksin hepatitis B bagi tenaga kesehatan: Dosis 1: Bulan ke-0 Dosis 2: Bulan ke-1 Dosis 3: Bulan ke-6 Vaksin hepatitis B diberikan dengan cara disuntikkan ke dalam otot lengan atas. Vaksin ini aman dan efektif untuk melindungi tenaga kesehatan dari infeksi Vaksinasi hepatitis B bagi tenaga kesehatan merupakan upaya untuk melindungi tenaga kesehatan dari infeksi hepatitis B. Hepatitis B adalah penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan hati, bahkan kematian. Tenaga kesehatan memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi hepatitis B karena sering kontak dengan darah dan cairan tubuh pasien. Berikut adalah beberapa manfaat vaksinasi hepatitis B bagi tenaga kesehatan: Mengurangi risiko infeksi hepatitis B Meningkatkan produktivitas kerja Menjaga kesehatan tenaga kesehatan Tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan vaksinasi hepatitis B akan memiliki kekebalan terhadap hepatitis B selama lebih dari 20 tahun. hepatitis B. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian vaksin hepatitis B bagi tenaga kesehatan: Vaksin hepatitis B diberikan secara gratis kepada tenaga kesehatan di Indonesia. Tenaga kesehatan yang akan diberikan vaksin harus dalam kondisi sehat Jika tenaga kesehatan memiliki alergi terhadap salah satu komponen vaksin, maka vaksin tidak boleh diberikan.
Jumat, 03 November 2023
Jumat, 07 Januari 2022
PENCATATAN DAN PELAPORAN PROGRAM TB
Pencatatan dan Pelaporan TB Sensitif Obat
1) Pencatatan di Fasilitas Kesehatan FKTP dan FKRTL dalam melaksanakan pencatatan menggunakan formulir baku:
a) Daftar atau buku register terduga TB (TB.06).
b) Formulir Permohonan Pemeriksaan Bakteriologis TB (TB.05).
c) Kartu Pengobatan Pasien TB (TB.01).
d) Kartu Pengobatan Pencegahan TB (TB.01 P)
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN PROGRAM TB
Promosi kesehatan dalam penanggulangan TB diselenggarakan dengan strategi pemberdayaan masyarakat, advokasi dan kemitraan.
1. Pemberdayaan masyarakat
Proses pemberian informasi tentang TB secara terus menerus serta berkesinambungan untuk menciptakan kesadaran, kemauan dan kemampuan pasien TB, keluarga dan kelompok masyarakat. Metode yang dilakukan adalah melalui komunikasi efektif, demontrasi (praktek), konseling dan bimbingan yang dilakukan baik di dalam layanan kesehatan ataupun saat kunjungan rumah dengan memanfaatkan media komunikasi seperti lembar balik, leaflet, poster atau media lainnya.
-
1. Malaysia Perkembangan kebidanan di Malaysia bertujuan untuk menurunkan MMR dan IMR dengan menempatkan bidan de...
-
Sering ditemukan di Puskesmas dalam pengisian Kohort Ibu tidak mengacu pada kaidah yang telah disepakati sesuai dengan pedoman sehingga da...
-
Manajemen adalah serangkaian proses yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan kontrol (Planning, Organizing, ...