Rabu, 28 September 2011

GIZI

Status gizi berdasarkan BB/U = Sangat pendek, pendek dan normal Status gizi berdasarkan BB/TB = Sangat kurStatus gizi berdasarkan BB/U    = Sangat pendek, pendek dan normal
Status gizi berdasarkan BB/TB   = Sangat kurus, kurus, normal, gemuk.

Persentase statu gizi penduduk dewasa (>15 tahun):
Kurus = < 18.5 Normal = 18.5 – 24.9 BB Lebih = 25 - 27 Obese = > 27

KADARZI
Keluarga Sadar Gizi adalah suatu keluarga yang mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah gizi anggota keluarganya, serta berperilaku makan yang beraneka ragam.
Indikatornya:
1. Menimbang berat badan anak balita secara teratur
2. Memberikan ASI saja kepada bayi sampai umur 6 bulan (ASI Ekslusif)
3. Makan beraneka ragam
4. Menggunakan garam beryodium
5. Minum suplemen gizi (tabet tambah darah, kapsul vitamin A dosis tinggi
sesuai anjuran).

VITAMIN A
KVA dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan epitelisme sel-sel kulit. KVA dapat terjadi karena beberapa sebab antara lain konsumsi makanan yang tidak cukup mengandung vitamin A atau provitamin A untuk jangka waktu yang lama, bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif, menu tidak seimbang (kurang mengandung lemak, protein, zink atau zat gizi lainnya) yang diperlukan untuk penyerapan vitamin A dan penggunaan vitamin A dalam tubuh, adanya gangguan penyerapan vitamin A dan provitamin A seperti pada penyakit-penyakit antara lain diare kronik, KEP dan lain-lain sehingga kebutuhan vitamin A meningkat, adanya kerusakan hati yang menyebabkan gangguan pembentukan retinol binding protein (RBP) dan pre-albumin yang penting untuk penyerapan vitamin A (Direktorat Gizi Masyarakat, 2003).
Untuk pengobatan, pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi diberikan kepada bayi dan balita penderita xeropthalmia, campak pneunomia, diare, gizi buruk dan infeksi lain sebanyak 1 kapsul dengan dosis sesuai umur. Sedangkan pada bayi dan balita penderita xeropthalmia seperti bercak bitot, mata keruh atau kering, diberikan Vitamin A dengan dosis sesuai umur sebagai berikut; hari 1 = 1 kapsul, hari 2 = 1 kapsul dan 4 minggu berikutnya 1 kapsul. Bila disuatu desa terdapat KLB campak, seluruh bayi dan balita di desa tersebut diberi 1 kapsul Vitamin A dengan dosis sesuai umur.
Pemberian Vitamin A Untuk Penderita Campak Dan Xerophtalmia:
TIGA DOSIS:
1. Segera setelah diagnosa
2. Keesokan harinya (hari kedua)
3. Dua mMinggu kemudian

Pemberian Vitamin A Untuk Penderita Gizi Buruk (KEP) Berat:
TIGA DOSIS
1. Segera setelah diagnosa
2. Satu bulan satu kali
3. sehingga penderita sembuh

Anak beresiko KVA:
1. Bayi yang lahir dengan Berat Badan Rendah (BBLR < 2,5 kg)
2. Anak yang tidak mendapat kapsul Vitamin A
3. Anak yang tidak mendapat Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) yang cukup
4. Anak kurang gizi
5. Anak yang menderita penyakit infeksi misalnya campak, ispa, diare dan lain-lain
6. Anak dari keluarga miskin
7. Anak yang tinggal didaerah pengunungan
8. Anak yang tinggal di daerah dengan sumber vitamin A yang kurang atau dengan
adanya pantangan terhadap sumber vitamin A
9. Anak yang tidak mendapat ASI Eksklusif
10. Anak yang kurang/jarang makan makanan sumber vitamin A
Vitamin A terdapat dalam bentuk preformed vitamine A (retinol) pada makanan
hewani dan provitamin A (karoten) pada makanan nabati (sayuran hijau dan
buah berwarna kuning).

Angka kecukupan vitamin untuk balita adalah 350 re (retinol equivalent) per hari. Kebutuhan 350 re itu setara dengan mengomsumsi tiga butir telur ayam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar