Minggu, 29 Januari 2012

DIET PENDERITA KOLESTEROL

 Mengontrol kolesterol atau sering kita menyebutnya dengan diet kolesterol sering diartikan dengan Tidak memakan makanan yang sarat dengan kandungan kolesterol  seperti daging ,keju ,telur dan sebagainya. Sesungguhnya diet Kolesterol bukan artinya tidak bisa makan enak, tetapi mengurangi atau menghindari makanan berlemak. Untuk berhasil dengan diet Kolesterol sudah tentu kita harus mengetahui  mengenai macamnya kolesterol dan terdapat dimana saja kolesterol jahat  dalam makanan  kita sehari – hari.

Di dalam makanan terdapat 3 macam lemak yakni:
Saturated (lemak jenuh) :
Lemak ini terdapat di makanan seperti kuning telur, jerohan, dan otak sapi. Sebaiknya makanan seperti ini harus di hindari.
Monounsaturated (lemak tidak jenuh dengan rantai tunggal) :
Lemak ini terdapat di makanan seperti udang dan kepiting. Makanan ini termasuk boleh di konsumsi dengan jumlah yang terbatas.
Poliunsaturated (lemak tak jenuh ganda) :
Lemak ini terdapat di makanan seperti ikan yang berasal dari laut dalam (tenggiri dan tuna) yang mengandung minyak tak jenuh ganda serta Omega 3. Makanan seperti ini hendaknya banyak dikonsumsi, karena dapat membantu menaikkan HDL kolesterol (kolesterol baik ) dan menurunkan LDL kolesterol  (kolesterol jahat). Idealnya, konsumsi makanan kita mengandung lemak dibawah 30 %, karbohidrat 50-60% dan protein 20%. Usahakan jangan mengkonsumsi makanan berkolesterol sampai lebih dari 300 mg setiap hari.

Beberapa contoh tips untuk melakukan program diet dengan baik:
1.Baca label makanan dan minuman yang Anda beli untuk menentukan pilihan
yang terbaik
2.Tidak meminum lebih dari 2 gelas minuman beralkohol dalam sehari.Batasi porsi makan Anda.
3.Pilih produk-produk non-fat
Kurangi penggunaan garam dalam makanan dan hindari makanan yang asin. Terlalu banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah Anda.
4.Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi Anda sebelum memulai
program diet.
Berdasarkan informasi dari General Hospital Singapore, makanan dengan kategori yang non kolesterol sampai dengan banyak kolesterol adalah sebagai berikut :
  • Putih telor ayam, dengan kandungan kolesterol 0 mg, sehingga dikategorikan sehat.
  • Teripang, dengan kandungan kolesterol 0 mg, sehingga dikategorikan sehat.
  • Ubur-ubur, dengan kandungan kolesterol 0 mg, sehingga dikategorikan sehat.
  • Susu sapi non fat, dengan kandungan kolesterol 0 mg, sehingga dikategorikan sehat.
  • Daging ayam tanpa kulit, dengan kandungan kolesterol 50 mg, sehingga dikategorikan sehat.
  • Daging bebek tanpa kulit, dengan kandungan kolesterol 50 mg, sehingga dikategorikan sehat.
  • Ikan sungai, dengan kandungan kolesterol 55 mg, sehingga dikategorikan sehat.
  • Daging sapi pilihan tanpa lemak, dengan kandungan kolesterol 60 mg, sehingga dikategorikan sehat.
  • Daging babi pilihan tanpa lemak, dengan kandungan kolesterol 60 mg, sehingga dikategorikan sehat.
  • Daging kelinci, dengan kandungan kolesterol 65 mg, sehingga dikategorikan sehat.
  • Daging kambing tanpa lemak, dengan kandungan kolesterol 70 mg, sehingga dikategorikan sehat.
  • Ikan ekor kuning, dengan kandungan kolesterol 85 mg, sehingga kategori sehat.
  • Daging asap (ham), kandungan kolesterol 98 mg, sehingga dikategorikan dapat dimakan sekali-kali.
  • Iga sapi, kandungan kolesterol 100 mg, sehingga dikategorikan dapat dimakan sekali-kali.
  • Iga babi, kandungan kolesterol 105 mg, sehingga dikategorikan dapat dimakan sekali-kali.
  • Daging sapi non pilihan, kandungan kolesterol 105 mg, kategori dapat dimakan sekali-kali.
  • Burung dara, kandungan kolesterol 110 mg, sehingga dikategorikan dapat dimakan sekali-kali.
  • Ikan bawal, kandungan kolesterol 120 mg, sehingga dikategorikan dapat dimakan sekali-kali.
  • Daging sapi berlemak, kandungan kolesterol 125 mg, dikategorikan dapat dimakan sekali-kali.
  • Daging babi berlemak, kandungan kolesterol 130 mg, dikategorikan hati-hati memakannya.
  • Keju, kandungan kolesterol 140 mg, dikategorikan hati-hati memakannya.
  • Sosis daging, kandungan kolesterol 150 mg, dikategorikan hati-hati memakannya.
  • Kepiting, kandungan kolesterol 150 mg, dikategorikan hati-hati memakannya.
  • Udang, kandungan kolesterol 160 mg, dikategorikan hati-hati memakannya.
  • Kerang/siput, kandungan kolesterol  160 mg, dikategorikan hati-hati memakannya.
  • Belut, kandungan kolesterol 185 mg, dikategorikan hati-hati memakannya.
  • Santan kelapa, kandungan kolesterol 185 mg, dikategorikan hati-hati memakannya.
  • Susu sapi, kandungan kolesterol 250 mg, dikategorikan berbahaya untuk dikonsumsi.
  • Susu sapi cream, kandungan kolesterol 280 mg, dikategorikan berbahaya untuk dikonsumsi.
  • Coklat/cacao, kandungan kolesterol 290 mg, dikategorikan berbahaya untuk dikonsumsi.
  • Mentega/margarine, kandungan kolesterol 300 mg, dikategorikan berbahaya untuk dikonsumsi.
  • Jeroan sapi, kandungan kolesterol 380 mg, dikategorikan berbahaya untuk dikonsumsi.
  • Jeroan babi, kandungan kolesterol 420 mg, dikategorikan berbahaya untuk dikonsumsi.
  • Kerang putih/remis/tiram, kandungan kolesterol 450 mg, dikategorikan berbahaya untuk dikonsumsi.
  • Jeroan kambing, kandungan kolesterol 610 mg, dikategorikan berbahaya untuk dikonsumsi.
  • Cumi-cumi, kandungan kolesterol 1170 mg, dikategorikan pantang untuk dikonsumsi.
  • Kuning telor ayam, kandungan kolesterol 2000 mg, dikategorikan pantang untuk dimakan.
  • Otak sapi, kandungan kolesterol 2300 mg, dikategorikan pantang untuk dimakan.
  • Otak babi, kandungan kolesterol 3100 mg, dikategorikan pantang untuk dimakan.
  • Telor burung puyuh, kandungan kolesterol 3640 mg, dikategorikan pantang untuk dimakan.
Adapun kandungan kolesterol diatas adalah dari per 10 gram makanan.
Kolesterol normal dalam darah adalah 160 - 200 mg, sehingga kolesterol tinggi akan menyebabkan penyakit mendadak seperti hipertensi, jantung, stroke dan kematian.