Selasa, 31 Januari 2012

Higiene Organ Intim pada Wanita

INTRODUCTION
•Sebagai organ vital, Miss V harus mendapat perhatian lebih.
•Bukan hanya terkait dengan urusan seks saja, tapi yang lebih penting adalah menjaga Miss V tetap sehat.
•Tinggal di daerah tropis membuat kita sering berkeringat. Keringat membuat vagina lembab, terutama yang tertutup dan berlipat. Bakteri mudah berkembang baik dan ekosistem di vagina terganggu



EKOSISTEM VAGINA
•Ekosistem vagina dipengaruhi 2 faktor :Estrogen & Laktobasilus (bakteri baik)
•Jika keseimbangan terganggu : Laktobasilus mati -> Bakteri patogen tumbuh -> Rentan infeksi, karena 95% adalah bakteri baik, 5% bakteri patogen
•Dibutuhkan tingkat keasaman (pH balance) pada kisaran 3,8 – 4,2
•Laktobasilus subur & bakteri patogen mati

PENYEBAB KETIDAKSEIMBANGAN
•DM
•Pemakaian antibiotik
•Darah haid
•Gangguan hormon (pubertas, menopause dan kehamilan)

BAU VAGINA
•Miss V normal berbau khas
•Bila ada infeksi maka akan timbul bau tidak sedap, menyengat, amis yang disebabkan jamur, bakteri dan kuman lainnya.
•Jika infeksi dibiarkan akan masuk ke dalam rahim

CARA MERAWAT VAGINA KITA
•Setelah BAB/BAK : Usahakan untuk selalu mencuci bagian luar alat kelamin dengan air dan sabun. Siramlah dengan air dengan arah depan ke belakang dan bukan sebaliknya. Hal ini untuk mencegah masuknya kuman dari dubur ke vagina.
•Kebersihan pakaian dalam : Sepatutnya dalam sehari, minimal mengganti pakaian dalam sebanyak dua kali untuk menjaga kebersihan. Selain itu pilihlah bahan celana dalam yang dapat mudah menyerap keringat, karena jika tidak jamur bisa menempel di alat kelamin. Hindari untuk saling bertukar pakaian dalam dengan orang lain bahkan itu keluarga sendiri, karena setiap orang memiliki kondisi kelamin yang berbeda
•Menggunakan toilet umum : Siramlah sebelum menggunakan (flushing), hal ini untuk mencegah penularan jika ada pengguna lainnya adalah penderita penyakit kelamin. Sebaiknya gunakan selalu air yang keluar melalui kran atau tissu dan hindari penggunaan dari bak/ember, karena menurut penelitian air yang tergenang di toilet umum mengandung 70% jamur Candida Albicans (penyebab keputihan dan rasa gatal pada vagina)
•Merawat rambut sekitar vagina : Hindari membersihkan bulu di daerah kemaluan dengan cara mencabut karena akan ada lubang pada bekas bulu kemaluan tersebut dan menjadi jalan masuk bakteri, kuman, dan jamur. Selanjutnya dapat menimbulkan iritasi dan penyakit kulit. Perawatan bulu itu disarankan untuk dirapikan saja dengan memendekkan, dengan gunting atau dicukur tetapi sebelumnya menggunakan busa sabun terlebih dahulu dan menggunakan alat cukur khusus yang lembut, dan sudah dibersihkan dengan sabun dan air panas. Perlu diketahui setelah menggunakan simpan alat cukur dalam tempat yang bersih dan kering, jangan di tempat yang lembab dan jangan menggunakannya secara bergantian.

PEMAKAIAN PANTYLINER
•Pemakaian pantyliner tidak dianjurkan digunakan setiap hari, sebaiknya Pantyliner hanya digunakan ketika keputihan. Akan lebih baik jika membawa celana dalam pengganti daripada menggunakan pantyliner tiap hari
•Hindari menggunakan celana dalam dan celana jeans yang sangat ketat :
-Memakai celana dalam dan celana jeans yang terlalu ketat di wilayah pangkal paha dapat menyebabkan kulit susah untuk bernafas dan akhirnya dapat menyebabkan daerah tersebut berkeringat, lembab, mudah terkena jamur dan teriritasi.
-Hindari untuk menyemprot minyak wangi/parfum ke dalam Miss V

JANGAN MALAS MENGGANTI PEMBALUT
•Bagi para wanita yang sedang menstruasi/haid untuk tidak malas mengganti pembalut karena ketika menstruasi kuman-kuman mudah untuk masuk dan pembalut yang telah ada gumpalan darah merupakan tempat berkembangnya jamur dan bakteri. Usahakan untuk mengganti setiap 4 jam sekali, 2-3 kali sehari atau sudah merasa tidak nyaman. Jangan lupa bersihkan vagina sebelumnya ketika mengganti pembalut.

CARA WASPADA ..!!!
•Kenali bentuk masing-masing alat kelamin
•Waspadai jika ada benjolan kecil di bawah kulit, di bagian depan atau sepanjang labia. Jika ada benjolan atau pembengkakan, segera periksakan diri ke dokter.
•Jika terdapat sesuatu yang tidak seperti biasanya dan tidak terasa nyaman, segera konsultasikan ke dokter juga.
•Jika ada perubahan warna, kadang disertai bau yang kurang sedap dan gatal-gatal pada vagina, segeralah berkonsultasi ke dokter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar