Bayi prematur dengan berat lahir >1800 gram (>34 minggu gestasi) dapat langsung disusukan kepada ibu. Mungkin untuk hari-hari pertama kalau ASI belum mencukupi dapat diberikan ASI donor dengan sendok/cangkir 8-10 kali sehari.Bayi prematur dengan berat lahir 1500-1800 gram (32-34 minggu), refleks hisap belum baik, tetapi nefleks menelan sudah ada, ada diberikan ASI perah dengan sendok/cangkir, 10-12 kali sehari. Bayi prematur dengan berat lahir 1250-1500 gram (30-3 I minggu), refleks hisap dan menelan belum ada, perlu diberikan ASI pernah melalui pipa orogastnik 12 x sehari.
Bayi prematur dengan berat
lahir <1250 gram, biasanya bermasalah, perlu diberi IVFD untuk satu dua hari
pertama kemudian dapat diberikan ASI sebagai trophic feeding 10 mI/kgBB dalam
24 jam. Bila sudah ada toleransi minum, jumlah minum oral boleh dinaikkan
sambil menurunkan cairan IV. Jumlah yang diperlukan untuk 24 jam pertama 60 ml
per kgBB/24 jam, hari kedua 80 ml/kgBB/24 jam, hari ketiga 100 ml/kg BB/24 jam.
Seterusnya naik 10 ml/kg/24 jam sampai mencapai 160 ml/kgBB. Yang diharapkan
adalah bahwa selama 10 hari pertama bayi tidak boleh turun beratnya lebih dari
10% dan setelah 10 hari berat bayi naik 20g sehari.
Komposisi ASI Kelahiran Prematur Berbeda
Dengan Kelahiran Normal
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan yang terbaik yang dapat
diberikan oleh ibu pada bayinya, juga untuk bayi prematur. Komposisi ASI yang
dihasilkan ibu yang melahirkan prematur berbeda dengan komposisi ASI yang
dihasilkan oleh ibu yang melahirkan cukup bulan dan perbedaan ini berlangsung
selama kurang lebih 4 minggu. Jadi apabila bayi lahir sangat prematur (<30
minggu) maka pada usia kronologis 4 minggu ASI ibunya perlu ditambahkan zat
gizi lain agar komposisinya menyamai komposisi ASI prematur.
Seringkali terjadi kegagalan menyusui pada ibu yang
melahirkan prematur. Hal ini disebabkan oleh karena ibu stres, ada perasaan
bersalah, kurang percaya diri, tidak tahu cara memerah ASI, pula pada bayi
prematur refleks hisap dan menelan belum ada atau kurang, energi untuk
menghisap kurang, volume gester kecil, sering terjadi refluks, peristaltik usus
lambat.
Agar ibu yang melahirkan prematur dapat berhasil memberikan
ASI perlu dukungan dari keluarga dan petugas, diajarkan cara memeras ASI dan
menyimpan ASI perah dan cara memberikan ASI perah kepada bayi prematur dengan
sendok, pipet ataupun pipa lambung.