Minggu, 31 Maret 2013

Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam Penyusunan Menu Sehat Seimbang

Jumlah yang cukup
Artinya jumlah pangan yang 6 yang dikonsumsi memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan
Untuk siapa? : individu, keluarga, group/institusi, aktivitas : rendah,  normal, tinggi
Tujuan apa? : Normal, Balance, Therapy, Perbaikan
Terdiri dari beragam makanan
Tidak ada makanan yang mengandung semua zat gizi
Keragaman pangan yang dipilih sebaiknya sesuai dengan konsep 4 sehat
Hasil pendidikan tentang konsumsi pangan di Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar (60-80%) konsumsi energi berasal dari pangan pokok, beras.
Beras menyumbang protein nabati yang cukup besar yaitu 40-70%)


Pertimbangan gizi, selera dan ekonomi
Jenis makanan yang dipilih sebaiknya berdasarkan pertimbangan gizi, selera dan ekonomi
Ketiga pertimbangan tersebut dimaksudkan untuk menghindari makanan yang voluminous, jumlah pangan yang besar tetapi kandungan pangan yang gizinya rendah
Makanan yang bergizi tidak harus selalu dibeli dengan harga yang mahal
Untuk memilih bahan makanan yang relatif murah harga zat gizinya diperlukan pengetahuan dengan DKBM, daftar bahan penukar dan harga pangan
Cara pengolahan
Cara pengolahan yang bagaimana akan dipilih sebaiknya dilakukan berdasarkan pertimbangan gizi, selera dan kesesuaian bagai konsumen
Mengolah makanan disesuaikan dengan keadaan fisiologis tubuh mis : makanan untuk anak-anak, orangtua, ibu hamil dsb
Pemberian bumbu meskipun tidak dihitung pads penilaian konsumsi tetapi perannya penting dalam meningkatkan selera
Diusahakan agar cara pengolahan pangan yang dipilih dapat meminimalkan kehilangan zat gizi
Penyajian
Termasuk hal yang perlu diperhatikan dalam faktor penyajian ini adalah komposisi, porsi, waktu penyajian atau waktu makan dan pembagian makanan menurut waktu makan
Komposisi dan porsi yang disajikan setiap waktu makan hendaknya disesuaikan dengan kebiasaan makan masyarakat ( 3x sehari, porsi sampan lebih kecil 20-25%)
Komposisi, bentuk dan warna beragam makanan yang disajikan secara menarik akan mampu meningkatkan selera makan
Konsumsi pangan keluarga tidak disusun secara individual sehingga dalam penyusunannya barus diperhatikan pembagian antar anggota keluarga sesuai dengan perkiraan kecukupannya dengan menggunakan URT sebagai pendekatan penaksiran
Cara menilai hidangan oleh orang awam
Makanan memenuhi selera konsumen
-          Selera :
Berbeda
Dibentuk sejak lahir
Melalui panca indera : penglihatan, penciuman dan pengecap
-          Semakin banyak indera terangsang maka semakin tinggi selera makan
Rasa kenyang
-          Gizi tinggi : rasa kenyang kurang sehingga tidak puas
-          Gizi rendah : rasa kenyang tinggi tapi mutu tidak baik
-          Kenyang : volume, lemak, serat
Kualitas dan kuantitas zat gizi
Memenuhi nilai sosial budaya konsumen
Terjangkau daya beli
Cara menyusun hidangan oleh orang awam
Tersedia zat gizi
Terjangkau keuangan
Dinikmati oleh seluruh keluarga
Dapat menimbulkan suasana menyenangkan waktu makan
Terpenuhi syarat sosial budaya
Cara menyusun hidangan oleh ahli
Ada data : RDA
Analisis Data
Menyusun program menu
Melaksanakan penyusunan menu
Dinilai basil dari konsumsi
Faktor yang mempengaruhi menu
Komposisi karakteristik konsumen umur, seks, aktivitas
Pola dan kebiasaan makanan
Agama, kepercayaan, tabu
Variasi makanan
Tingkat pencernaan bahan makanan
Daya beli
Ketersediaan
Nilai dan kepuasan konsumen