Kamis, 07 Maret 2024

GEJALA DAN KLASIFIKASI PENYAKIT ISPA

 Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau biasa disebut dengan ISPA merupakan infeksi yang menyerang saluran pernapasan manusia, baik itu saluran pernapasan atas seperti hidung, laring, hingga telinga bagian tengah maupun saluran pernapasan bawah seperti bronkus, bronkiolus, serta trakea. Penyakit ini disebabkan oleh virus atau bakteri yang bisa menular dan bisa menyebabkan kematian. Jenjang yang biasa terkena ISPA adalah orang yang rentan terkena penyakit seperti anak-anak dan lansia. 

Menurut WHO tahun 2020, ISPA merupakan penyebab utama morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) penyakit menular di dunia. Angka kematian pada ISPA mencapai 4,25 juta setiap tahun di dunia. Pada tahun 2020 terdapat 1.988 kasus balita mengalami ISPA. Indonesia menjadi salah satu negara berkembang dengan ISPA tertinggi.

Penyebab ISPA

ISPA disebabkan oleh virus dan bakteri yang menginfeksi saluran pernapasan. Virus dan bakteri ini bisa masuk ke dalam tubuh akibat gaya hidup yang kurang sehat ataupun kurangnya menjaga kesehatan di lingkungan sekitar. Hal ini menyebabkan ISPA sangat mudah menular dari berbagai hal, seperti terkena percikan air liur penderita melalui bersin dan batuk, bersalaman dengan penderita, serta tidak mencuci tangan dengan bersih. Adapun beberapa jenis bakteri penyebab ISPA yaitu, Diplococcus pneumonia, Pneumococcus, Streptococcs aureus, dan Haemophilus influenza. Sedangkan untuk jenis virusnya yaitu, Influenza, Adenovirus, Kamovirus, dan Micoplasma. 

Gejala ISPA

Gejala pada ISPA terjadi dari tingkatan yang ringan hingga yang terparah. Untuk ISPA terbagi menjadi 3 klasifikasi, yaitu ISPA ringan, ISPA sedang dan ISPA berat.

  • Gejala ISPA ringan seperti pada umumnya yang sering orang derita seperti batuk, pilek, dan demam.
  • Gejala ISPA sedang seperti sesak napas, demam tinggi (suhu lebih dari 39⁰C) hingga telinga bernanah.
  • Gejala ISPA berat seperti penurunan kesadaran, nadi cepat, hingga bisa menyebabkan sianosis (bibir, kulit, kuku membiru)

Pencegahan ISPA

Mencegah ISPA sangat mudah dilakukan apabila seluruh orang mau bekerja sama dalam menangani ISPA bagi keluarga maupun lingkungan sekitar. Penanganan yang mudah dilakukan dalam lingkup keluarga, yaitu:

  1. Melakukan vaksinasi pada balita
  2. Menerapkan PHBS dengan baik dan benar
  3. Memenuhi asupan gizi yang seimbang dengan “ISI PIRINGKU”
  4. Menjaga lingkungan sekitar dengan rajin membersihkan sampah yang berserakan, namun jangan melalui pembakaran sampah.
  5. Hindari kontak dengan penderita, hal ini disebabkan percikan air liur penderita bisa saja terkena orang yang sehat dan bisa menular.

Jika pergantian musim terjadi kita pun kerap kali mengalami batuk dan pilek bukan? Nah itu juga termasuk ISPA, sebab perubahan udara dan temperatur berpengaruh pada tubuh hal ini dikarenakan tubuh kita secara otomatis akan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan temperatur sekitar. Saat itu terjadi maka imunitas atau daya tahan tubuh kita berkurang, sehingga virus dan bakteri mudah masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan orang mudah terkena penyakit. Marilah kita bersama-sama menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terkena penyakit dengan menjaga pola makan sehat serta istirahat yang cukup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar