Rabu, 18 Juli 2012

Reproduksi Remaja


Masa remaja merupakan masa transisi yang unuk dan ditandai oleh bebrbagai perubahan fisik, emosi, dan psikis. Masa remaja yaitu usia 10-19 tahun, merupakan masa yan khusus dan penting, karena merupakan periode pematangan organ reproduksi manusi, dan sering disebut masa puberts. Masa remaja merupakan periode peralihan dari masa kanak-kanak kemasa dewasa.
Pada masa remaja terjadi perubahan fisik ( organbiologik ) secara cepat, yang tidak seimbang dengan perubahan kejiwaan  ( mentalemosional ). Perubahan yang cukup besar ini dapat membingungkan remaja yang mengalaminya. Karena itu mereka memerlukan pengertian, bimbingan dan dukungan lingkungan disekitarnya agar tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa yang sehat baik jasmani maupun mental dan psikososial.
Dalam konteks konteks kesehatan reproduksi remaja masa kini menghadapi sejumlah masalah yaitu : hubungan seks pra nikah, periode seksual aktif sebelum nikah yang lebih lama, usia pubertas yang cenderung dini, risiko kehamilan dini dan kehamilan diluar nikah, kurang memadainya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi , serta kurangnya pelayanan dan bimbingan tentang kesehatan reproduksi  dan penyebaran PMS dan HIV/AIDS.
Masalah kesehatan reproduksi remaja pun amatlah dipengaruhi oleh aspek-aspek sosial budaya dimana mereka berada. Perilaku seksual remaja tentulah dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan, mulai dari keluarga, kelompok sebaya, sampai dengan media massa.
.

Remaja Perlu Memahami Kesehatan Reproduksinya, agar:
·         Mengenal tubuhnya dan organ-organ reproduksinya
  • Memahami fungsi dan perkembangan organ reproduksi secara benar dan Memahami perubahan fisik dan psikisnya.
  • Melindungi diri dari berbagai risiko yang mengancam kesehatan dan keselamatannya dan Mempersiapkan masa depan yang sehat dan cerah
  • Mengembangkan sikap dan perilaku bertanggungjawab mengenai proses reproduksi

I.             Ciri ciri perkembangan remaja
Menurut perkembangannya, masa remaja dibagi menjadi tiga tahap yaitu :
a.       Masa remaja awal (10-12 tahun), memiliki ciri khas antara lain :
·         Lebih dekat teman sebaya
·         Ingin bebas
·         Ingin lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berfikir abstrak
b.      Masa remaja tenang (13-15 tahun), memilki ciri khas antara lain :
·         Mencari identitas diri
·         Timbulnya keinginan untuk kencan
·         Mempunyai rasa cinta yang mendalam
·         Mengembangkan kemampuan berfikir abstrak
·         Berkhayal tentang aktifitas seks
c.       Masa remaja akhir (16-19 tahun), memilki ciri khas antara lain :
·         Pengungkapan kebebasan diri
·         Lebih selektif dalam mencari teman sebaya
·         Mempunyai citra jasmani dirinya
·         Mampu berfikir abstrak

II.           Perubahan fisik pada remaja
Terjadi pertumbuhan fisik yang cepat pada remaja, termaksut pertumbuhan organ-organ reprodusi (organ seksual)untuk mencapai kematangan, sehingga mampu melangsungkan fungsi reproduksi.perubahan ini ditandai dengan munculnya tanda-tanda sebagai berikut :
1.       Tanda-tanda seks primer, yaitu yang berhubungan langsung dengan organ seks :
·         Terjadinya haid pada remaja puteri (menarche)
·         Terjadinya mimpi basah pada remaja laki-laki
2.      Tanda-tanda seks sekunde, yaitu :
·         Pada remaja laki-laki terjadi perubahan suara, tumbuhnya jakun, penis, dan buah zakar bertambah besar, terjadinya ereksi dan ejakulasi, dada lebih lebar, badan berotot, tumuh kumis, cambang dan rambut disekitar kemaluan dan ketiak.
·         Pada remaja puteri : pinggang melebar, pertumbuhan rahim dan vagina, payudara membesar, tumbuhnya ramut diketiak dan sekitar kemaluan (pubis)

III.         Perubahan kejiwaan pada masa remaja
Proses perubahan kejiwaan berlangsung lebih lambat dibandingkan perubahan fisik, yang meliputi :
1.       Perubahan  emosi , sehingga remaja menjadi :
·         Sensitif (mudah menangis, cemas, frustasi dan tertawa)
·         Agresif dan mudah bereaksi terhadap rangsangan luar yang berpengaruh, sehingga misalnya mudah berkelahi
2.      Perkembangan intelegensia, sehingga remaja menjadi :
·         Mampu berfikir abstrak, senang memberikan kritik
·         Ingin mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul perilaku ingin mencoba-coba.
Perilaku ingin mencoba-coba hal yang baru ini jika didorong oleh rangsangan seksual dapat membawa remaja masuk pada hubungan seks pranikah dengan segala akibatnya,antara lain akibat kematangan organ seks maka dapat terjadi kehamilan remaja puteri diluar nikah, upaya abortus dan penyebaran penyakit kelamin. Perilaku coba-coba juga dapat mengakibatkan remaja mengalami ketergantungan NAPZA.
IV.         Pengaruh buruk akibat terjadinya hubungan seks pranikah bagi remaja
Kematangan organ seks dapat berpengaruh buruk bila remaja tak mampu mengendalikan rangsangan seksualnya, sehingga tergoda untuk melakukan hubungan seks pranikah. Hal ini akan menimbulkan akibat yang dapat dirasakan bukan saja oleh pasangan, khususnya remaja puteri, tetapi juga orang tua, keluarga bahkan masyarakat.
Akibat hubungan seks pranikah :
1.       Bagi remaja :
·         Remaja pria menjadi tidak perjaka dan remaja wanita menjadi tidak perawan
·         Menambah risiko tertular penyakit menular seksual
·         Remaja puteri terancam kehamilan yan tidak diinginkan, pengguguran kehamilan yang tidak aman, infeksi organ reproduksi, anemia, kemandulan, dan kematian karena perdarahan atau keracunan kehamilan
·         Trauma kejiwaan (depredi, rendah diri, rasa berdosa, hilang harapan masa depan)
·         Kemungkinan kehilangan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan kesempatan bekarja
·         Melahirkan bayi yan kurang sehat/tidak sehat
2.      Bagi keluarga :
·         Menimbulkan aib keluarga
·         Menambah beban ekonomi keluarga
·         Pengaruh kejiwaan bagi anak yang dilahirkan akibat tekanan masyarakat dilingkungan
3.      Bagi masyarakat :
·         Meningkatkan remaja putus sekolah, sehingga kualitas masyarakat menurun
·         Meningkatkan angka kematian ibu dan bayi sehingga derajat kesehatan menurun
·         Menambah beban ekonomi masyarakat, sehingga derajat kesejahteraan masyarakat menurun




V.           Kaitan antara kesehatan remaja dan kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remaja sulit dipisahkan dari kesehatan remaja secara keseluruhan, karena gangguan kesehatan remaja akan menimbulkan gangguan pula pada sistem reproduksi.
Berikut ini adalah beberapa keadaan yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan remaja termaksut kesehatan reproduksi remaja :
1.       Masalah gizi yan meliputi antara lain :
·         Anemia dan kurang energi kronis
·         Pertumbuhan yang terhambat pada remaja puteri, sehingga mengakibatkan panggul  sempit dan risiko untuk melahirkan bayi berat lahir rendah dikemudian hari
2.      Masalah pendidikan yang meliputi antara lain :
·         Buta huruf yan mengakibatkan remaja tidak mempunyai akses terhdapa inormasi yang dibutuhkannya, serta mungkin kurang mampu mengambil keputusan yang terbaik untuk kesehatan dirinya
·         Pendidikan rendah dapat mengakibatkan remajakurang mampu memenuhi kebutuhan fisik dasar ketika berkeluarga, dan hal ini akan berpengaruh buruk terhadap derajat kesehatan diri dan keluarganya
3.      Masalah lingkungan dan pekerjaan yang meliputi antara lain :
·         Lingkungan dan susana kerja yang kurang memperhatikan kesehatan remaja yang bekerja akan mengganggu kesehatan remaja
·         Lingkungan sosial yang kurang sehat dapat menghambat bahkan merusak kesehatan fisik, mental dan emosional remaja.
4.      Masalah seks dan seksualitas meliputi antara lain :
·         Pengetahuan yang tidak lengkap dan tepat tentang msalah seksualitas, misalnya  mitos yang tidak benar
·         Kurangnya bimbingan untuk bersikap positif dalam hal yang berkaitan dengan sksualitas
·         Penyalahgunaan dan keretgantungan NAPZA yang mengarah terhadap penularan HIV/AIDS  melalui jarum suntik dan hubungan seks bebas
·         Penyalahgunaan seksual
·         Kehamilan remaja
·         Kehamilan pranikah/diluar ikatan pernikahan
5.      Masalah kesehatan reproduksi remaja :
·         Ketidakmatangan secara fisik dan mental
·         Risiko komplikasi dan kematian ibu dan bayi lebih besar
·         Kehilangan kesempatan untuk pengembangan diri remaja
·         Risiko bertambah untuk melakukan aborsi yang tidak aman

VI.         Pembinaan kesehatan reproduksi remaja
Pembinaan kesehatan reproduksi remaja bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan perilaku hidup sehat bagi remaja, disamping mengatasi masalah yang ada. Dengan pengetahuan yang memadai dan adanya motivasi untuk menjalani masa remaja secara sehat , para remaja diharapkan mampu memelihara kesehatan dirinya agar dapat memasuki masa kehidupan berkeluarga dengan reproduksi yang sehat.
Pembelakan pengetahuan yang diperlukan remaja meliputi :
1.       Perkembangan fisik, kejiwaan dan kematangan seksual remaja.
Pembekalan pengetahuan tentang perubahan yang terjadi secara fisik, kejiwaan dan kematangan seksual akan memudahkan remaja untuk mengatasi berbagai keadaan yang membingingkan. Informasi tentang haid, mimpi basah, serta tentang alat reproduksi remaja laki-laki dan perempuan perlu diperoleh oleh setiap remaja.
2.      Pr oses reproduksi yang bertanggung jawab.
Manusia secara biologi mempunyai kebutuhan seksual. Remaja perlu mengendalikan naluri seksualnya dan menyalurkannya menjadi kegiatan positif serta oleh raga dan pengembangan hobi yang bermanfaat.
3.      Pergaulan yang sehat antara remaja laki-laki dan remaja perempuan.
Remaja memrlukan informasi agar selalu waspada dan berprilaku reproduksi  sehat dalam bergaul dengan lawan jenisnya.
4.      Persiapan pranikah
Informasi tentang hal ini diperlukan agar calon pengantin lebih siap secara mental da emosinal dalam memasuki kehidupan berkeluarga.
5.      Kehamilan dan persalinan, serta cara pencegahannya.
Remaja perlu mendapat informasi tentang hal ini, sebagai persiapan bagi remaja pria dan wanita dalam memasuki kehidupan berkeluarga dimasa datang.

VII. Apa yang perlu diketahui remaja mengenai kesehatan reproduksi?

1. Organ dan Fungsi Organ Reproduksi
Organ Reproduksi adalah bagian-bagian tubuh yang menjalankan fungsi reproduksi. Organ-organ reproduksi itu juga biasa disebut dengan organ seks. Baik remaja laki-laki maupun perempuan mempunyai organ seks bagian luar dan bagian dalam.

Organ Reproduksi Laki-Laki
  1. Zakar/Penis. Penis mempunyai beberapa fungsi yaitu untuk melakukan sanggama, untuk mengeluarkan air kencing dan sebagai alat reproduksi ketika mengeluarkan sperma. Penis akan menegang dan membesar karena terisi darah, bila terangsang (disebut ereksi).
  2. Kepala Zakar/Penis, adalah bagian ujung penis yang mempunyai lubang untuk menyalurkan air kencing can sperma. Kepala Penis merupakan bagian yang sangat sensitif dan bagian yang paling mudah terangsang karena mengandung banyak pembuluh darah dan syaraf.
  3. Kantong Pelir, Testis dan Sperma. Kantung Pelir adalah tempat dua biji pelir atau testis. Testis berfungsi memproduksi sperma setiap hari dengan bantuan hormon testosteron. Sperma, adalah set yang berbentuk seperti berudu berekor. Sperma dapat membuahi sel telur yang matang dalam tubuh perempuan dan menyebabkan perempuan tersebut hamil.
  4. Saluran Kemih, berfungsi untuk menyalurkan cairan kencing dan juga saluran air mani yang mengandung sperma. Keluarnya kencing dan air mani diatur oleh sebuah katub sehingga tidak bisa keluar secara bersamaan.
  5. Epididimis, berfungsi mematangkan sperma yang dihasilkan oleh testis. Setelah matang, sperma akan masuk dalam saluran sperma. Epididimis berbentuk saluran yang lebih besar dan berkelok-kelok.
  6. Saluran Sperma, berfungsi untuk menyalurkan sperma dari testis menuju ke prostat. Kelenjar prostat, berfungsi untuk menghasilkan cairan mani yang ikut mempengaruhi kesuburan sperma.
    Organ Reproduksi Perempuan
  1. Indung Telur (Ovarium), berfungsi mengeluarkan sel telur satu bulan satu kali. Organ ini ada dalam rongga pinggul, terletak di kiri dan kanan rahim.
  2. Saluran Indung Telur (Tuba Falopi), berfungsi untuk menyalurkan sel telur setelah keluar dari indung telur (proses ovulast) dan tempat dimana terjadi pembuahan (konsepsi) atau bertemunya sel telur dan sperma
  3. Rahim (Uterus), berfungsi sebagai tempat calon bayi dibesarkan. Bentuknya seperti buah alpukat dengan berat normal 30-50 gram. Pada saat tidak hamil, besar rahim kurang lebih sebesar telur ayam kampung. Dindingnya terdiri dari lapisan parametrium, lapisan miometrium dan lapisan endometrium.
  4. Vagina/Liang Kemaluan, adalah lubang tempat masuknya penis saat bersanggama. Vagina juga merupakan jalan keluar darah haid dan bayi yang dilahirkan. Dalam vagina terdapat mikro organisma yang sangat bermanfaat kalau keseimbangannya tidak terganggu. Keseimbangannya terganggu bila perempuan terlalu sering mencuci vagina dengan antiseptik, makan obat antibiotika yang membunuh kuman, atau terlalu sering berhubungan seks berganti pasangan. Keputihan adalah salah satu akibat dari terganggunya keseimbangan organisme tersebut dalam vagina.
  5. Selaput Dara (Hymen), adalah lapisan tipis yang berada dalam liang kemaluan, tidak jauh dari mulut vagina. Ada selaput cara yang sangat tipis dan mullah robek dan ada selaput dara yang kaku dan tidak mudah robek. Selaput dara yang tipis tidak hanya akan robek karena hubungan seks, tetapi bisa robek karena hal lain seperti kecelakaan, jatuh, olah raga, dll.
  6. Bibir Kemaluan (Labia), berada di bagian luar vagina. Ada yang disebut bibir besar can bibir kecil. Bibir besar adalah bagian yang paling luar yang biasanya ditumbuhi bulu. Bibir kecil terletak di belakang bibir besar can banyak mengandung syaraf/pembuluh darah.
  7. Kelentit (Klitoris), berada di bagian atas di antara bibir kemaluan. Bentuknya seperti kacang. Kelentit mempunyai syaraf yang sangat banyak sehingga sangat peka terhadap rangsangan. Kelentit bagi perempuan mirip kepala zakar/penis pada laki-laki.
  8. Saluran Kemih, berguna untuk mengeluarkan air kencing, terletak di antara kelentit dan mulut vagina
Organ Reproduksi, adalah bagian tubuh yang sangat penting dalam proses reproduksi sehingga perlu dirawat dan dijaga kebersihannya.

KESIMPULAN
1.       Ciri-ciri perkembangan remaja dibagi dalam 3 tahap yaitu :
·         Remaja awal (10-12 tahun)
·         Remaja tengah (13-15 tahun)
·         Remaja akhir (16-19 tahun)

2.   Perubahan fisik pada remaja
Terjadi pertumbuhan fisik yang cepat pada remaja, termaksut pertumbuhan organ-organ reprodusi (organ seksual)untuk mencapai kematangan, sehingga mampu melangsungkan fungsi reproduksi.perubahan ini ditandai dengan munculnya tanda-tanda sebagai berikut  yaitu :Tanda-tanda seks primer dan tanda-tanda seks sekunder
3.      Perubahan kejiwaan pada masa remaja
Proses perubahan kejiwaan berlangsung lebih lambat dibandingkan perubahan fisik, yang meliputi :
·         Perubahan  emosi
·         Perkembangan intelegensia
4.      Pengaruh buruk akibat terjadinya hubungan seks pranikah bagi remaja
Kematangan organ seks dapat berpengaruh buruk bila remaja tak mampu mengendalikan rangsangan seksualnya, sehingga tergoda untuk melakukan hubungan seks pranikah. Hal ini akan menimbulkan akibat yang dapat dirasakan bukan saja oleh pasangan, khususnya remaja puteri, tetapi juga orang tua, keluarga bahkan masyarakat.
5.      Kaitan antara kesehatan remaja dan kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remaja sulit dipisahkan dari kesehatan remaja secara keseluruhan, karena gangguan kesehatan remaja akan menimbulkan gangguan pula pada sistem reproduksi.
Berikut ini adalah beberapa keadaan yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan remaja termaksut kesehatan reproduksi remaja :
·         Masalah gizi
·         Masalah pendidikan
·         Masalah lingkungan
·         Masalah seks san seksualitas
·         Masalah kesehatan reproduksi remaja
6.      Pembinaan kesehatan reproduksi remaja
Pembinaan kesehatan reproduksi remaja bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan perilaku hidup sehat bagi remaja, disamping mengatasi masalah yang ada
Pembekalan pengetahuan oleh remaja yang diperlukan meliputi :
·         Perkembangan fisik, kejiwaan dan kematangan seksual remaja
·        Pr oses reproduksi yang bertanggung jawab.
·        Pergaulan yang sehat antara remaja laki-laki dan remaja perempuan
·        Persiapan pranikah
·        Kehamilan dan persalinan, serta cara pencegahannya.

7.    Apa yang perlu diketahui remaja mengenai kesehatan reproduksi? Organ dan Fungsi Organ Reproduksi
Organ Reproduksi adalah bagian-bagian tubuh yang menjalankan fungsi reproduksi. Organ-organ reproduksi itu juga biasa disebut dengan organ seks. Baik remaja laki-laki maupun perempuan mempunyai organ seks bagian luar dan bagian dalam.


Evaluasi
 




1.       Masa remaja pertengahan terjadi pada umur berapa :
a.       13-15 tahun
b.      16-19 tahun
c.       17-18 tahun
d.      10-12 tahun
2.      Tanda-tanda seks primer pada remaja puteri yaitu:
a.       Pinggang melebar
b.      Pertumbuhan rahim dan vagina
c.       Pertumbuhan payudara
d.      menarche
3.      Dibawah ini yang termaksut perubahan emosi pada remaja yaitu:
a.       Berfikir abstrak
b.      Ingin mengetahui hal-hal baru
c.       Senang memberi kritik
d.      agresif
4.      akibat kehamilan remaja diluar nikah bagi masyarakat yaitu :
a.       meningkatkan remaja putus sekolah sehingga kualitas masyarakat menurun
b.      menambah beban ekonomi keluarga
c.       melahirkan bayi yang kurang sehat
d.      trauma kejiwaan
5.      dibawah ini beberapa keadaan yang dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan reproduksi remaja, kecuali :
a.       masalah gizi
b.      masalah pendidikan
c.       lingkungan dan pekerjaan
d.      masalah agama
6.      masalah seks dan seksualitas pada remaja meliputi, kecuali :
a.       penyalahgunaan dan ketergantungan NAPZA
b.      lingkungan sosial yang kurang sehat
c.       pengetahuan yang tidak lengkap tentang masalah seks
d.      Kurangnya bimbingan untuk bersikap positif dalam hal yang berkaitan dengan sksualitas
7.      Tujuan pembinaan kesehatan reproduksi remaja adalah :
a.       memberikan informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan perilaku hidup sehat bagi remaja, disamping mengatasi masalah yang ada.
b.      Pengembangan diri remaja
c.       Perubahan pola pikir remaja
d.      Mengurangi kejadian seks diluar nikah oleh remaja
8.      Yang merupakan bagian yang sangat sensitif dari organ seks laki-laki adalah
a.       Epididimid
b.      Kepala zakar
c.       Kantung pelir
d.      penis
9.      fungsi epididimis adalah :
a.       mematangkan sperma yang dihasilkan oleh testis
b.      menyalurkan sperma dari testis
c.       menyalurkan air mani
d.      memproduksi sprma
10.  fungsi dari tubafallopi yaitu :
a.       mengeluarkan sel telur
b.      menyalurkan sel telur
c.       tempat calon bayi
d.      jalan keluarnya darah haid