Masa remaja
merupakan masa transisi yang unuk dan ditandai oleh bebrbagai perubahan fisik,
emosi, dan psikis. Masa remaja yaitu usia 10-19 tahun, merupakan masa yan
khusus dan penting, karena merupakan periode pematangan organ reproduksi
manusi, dan sering disebut masa puberts. Masa remaja merupakan periode
peralihan dari masa kanak-kanak kemasa dewasa.
Pada masa remaja
terjadi perubahan fisik ( organbiologik ) secara cepat, yang tidak seimbang
dengan perubahan kejiwaan (
mentalemosional ). Perubahan yang cukup besar ini dapat membingungkan remaja
yang mengalaminya. Karena itu mereka memerlukan pengertian, bimbingan dan
dukungan lingkungan disekitarnya agar tumbuh dan berkembang menjadi manusia
dewasa yang sehat baik jasmani maupun mental dan psikososial.
Dalam konteks
konteks kesehatan reproduksi remaja masa kini menghadapi sejumlah masalah yaitu
: hubungan seks pra nikah, periode seksual aktif sebelum nikah yang lebih lama,
usia pubertas yang cenderung dini, risiko kehamilan dini dan kehamilan diluar
nikah, kurang memadainya pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi , serta
kurangnya pelayanan dan bimbingan tentang kesehatan reproduksi dan penyebaran PMS dan HIV/AIDS.
Masalah kesehatan
reproduksi remaja pun amatlah dipengaruhi oleh aspek-aspek sosial budaya dimana
mereka berada. Perilaku seksual remaja tentulah dipengaruhi oleh lingkungan
pergaulan, mulai dari keluarga, kelompok sebaya, sampai dengan media massa.
.
Remaja Perlu Memahami Kesehatan
Reproduksinya, agar:
·
Mengenal tubuhnya dan organ-organ
reproduksinya
- Memahami fungsi dan perkembangan organ reproduksi secara benar dan Memahami perubahan fisik dan psikisnya.
- Melindungi diri dari berbagai risiko yang mengancam kesehatan dan keselamatannya dan Mempersiapkan masa depan yang sehat dan cerah
- Mengembangkan sikap dan perilaku bertanggungjawab mengenai proses reproduksi
I.
Ciri ciri
perkembangan remaja
Menurut perkembangannya, masa remaja dibagi
menjadi tiga tahap yaitu :
a.
Masa remaja awal (10-12 tahun), memiliki ciri khas antara
lain :
·
Lebih dekat teman sebaya
·
Ingin bebas
·
Ingin lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan
mulai berfikir abstrak
b.
Masa remaja tenang (13-15 tahun), memilki ciri khas
antara lain :
·
Mencari identitas diri
·
Timbulnya keinginan untuk kencan
·
Mempunyai rasa cinta yang mendalam
·
Mengembangkan kemampuan berfikir abstrak
·
Berkhayal tentang aktifitas seks
c.
Masa remaja akhir (16-19 tahun), memilki ciri khas antara
lain :
·
Pengungkapan kebebasan diri
·
Lebih selektif dalam mencari teman sebaya
·
Mempunyai citra jasmani dirinya
·
Mampu berfikir abstrak
II.
Perubahan
fisik pada remaja
Terjadi pertumbuhan fisik yang cepat pada remaja,
termaksut pertumbuhan organ-organ reprodusi (organ seksual)untuk mencapai
kematangan, sehingga mampu melangsungkan fungsi reproduksi.perubahan ini
ditandai dengan munculnya tanda-tanda sebagai berikut :
1.
Tanda-tanda seks primer, yaitu yang berhubungan langsung
dengan organ seks :
·
Terjadinya haid pada remaja puteri (menarche)
·
Terjadinya mimpi basah pada remaja laki-laki
2.
Tanda-tanda seks sekunde, yaitu :
·
Pada remaja laki-laki terjadi perubahan suara, tumbuhnya
jakun, penis, dan buah zakar bertambah besar, terjadinya ereksi dan ejakulasi,
dada lebih lebar, badan berotot, tumuh kumis, cambang dan rambut disekitar
kemaluan dan ketiak.
·
Pada remaja puteri : pinggang melebar, pertumbuhan rahim
dan vagina, payudara membesar, tumbuhnya ramut diketiak dan sekitar kemaluan
(pubis)
III.
Perubahan
kejiwaan pada masa remaja
Proses
perubahan kejiwaan berlangsung lebih lambat dibandingkan perubahan fisik, yang
meliputi :
1.
Perubahan emosi ,
sehingga remaja menjadi :
·
Sensitif (mudah menangis, cemas, frustasi dan tertawa)
·
Agresif dan mudah bereaksi terhadap rangsangan luar yang
berpengaruh, sehingga misalnya mudah berkelahi
2.
Perkembangan intelegensia, sehingga remaja menjadi :
·
Mampu berfikir abstrak, senang memberikan kritik
·
Ingin mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul perilaku
ingin mencoba-coba.
Perilaku ingin mencoba-coba hal yang baru ini jika
didorong oleh rangsangan seksual dapat membawa remaja masuk pada hubungan seks
pranikah dengan segala akibatnya,antara lain akibat kematangan organ seks maka
dapat terjadi kehamilan remaja puteri diluar nikah, upaya abortus dan
penyebaran penyakit kelamin. Perilaku coba-coba juga dapat mengakibatkan remaja
mengalami ketergantungan NAPZA.
IV.
Pengaruh
buruk akibat terjadinya hubungan seks pranikah bagi remaja
Kematangan organ seks dapat berpengaruh buruk bila remaja
tak mampu mengendalikan rangsangan seksualnya, sehingga tergoda untuk melakukan
hubungan seks pranikah. Hal ini akan menimbulkan akibat yang dapat dirasakan
bukan saja oleh pasangan, khususnya remaja puteri, tetapi juga orang tua,
keluarga bahkan masyarakat.
Akibat
hubungan seks pranikah :
1.
Bagi remaja :
·
Remaja pria menjadi tidak perjaka dan remaja wanita
menjadi tidak perawan
·
Menambah risiko tertular penyakit menular seksual
·
Remaja puteri terancam kehamilan yan tidak diinginkan,
pengguguran kehamilan yang tidak aman, infeksi organ reproduksi, anemia,
kemandulan, dan kematian karena perdarahan atau keracunan kehamilan
·
Trauma kejiwaan (depredi, rendah diri, rasa berdosa,
hilang harapan masa depan)
·
Kemungkinan kehilangan kesempatan untuk melanjutkan
pendidikan dan kesempatan bekarja
·
Melahirkan bayi yan kurang sehat/tidak sehat
2.
Bagi keluarga :
·
Menimbulkan aib keluarga
·
Menambah beban ekonomi keluarga
·
Pengaruh kejiwaan bagi anak yang dilahirkan akibat
tekanan masyarakat dilingkungan
3.
Bagi masyarakat :
·
Meningkatkan remaja putus sekolah, sehingga kualitas
masyarakat menurun
·
Meningkatkan angka kematian ibu dan bayi sehingga derajat
kesehatan menurun
·
Menambah beban ekonomi masyarakat, sehingga derajat
kesejahteraan masyarakat menurun
V.
Kaitan
antara kesehatan remaja dan kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi
remaja sulit dipisahkan dari kesehatan remaja secara keseluruhan, karena
gangguan kesehatan remaja akan menimbulkan gangguan pula pada sistem
reproduksi.
Berikut ini adalah beberapa keadaan yang berpengaruh buruk
terhadap kesehatan remaja termaksut kesehatan reproduksi remaja :
1.
Masalah gizi yan meliputi antara lain :
·
Anemia dan kurang energi kronis
·
Pertumbuhan yang terhambat pada remaja puteri, sehingga
mengakibatkan panggul sempit dan risiko
untuk melahirkan bayi berat lahir rendah dikemudian hari
2.
Masalah pendidikan yang meliputi antara lain :
·
Buta huruf yan mengakibatkan remaja tidak mempunyai akses
terhdapa inormasi yang dibutuhkannya, serta mungkin kurang mampu mengambil
keputusan yang terbaik untuk kesehatan dirinya
·
Pendidikan rendah dapat mengakibatkan remajakurang mampu
memenuhi kebutuhan fisik dasar ketika berkeluarga, dan hal ini akan berpengaruh
buruk terhadap derajat kesehatan diri dan keluarganya
3.
Masalah lingkungan dan pekerjaan yang meliputi antara
lain :
·
Lingkungan dan susana kerja yang kurang memperhatikan
kesehatan remaja yang bekerja akan mengganggu kesehatan remaja
·
Lingkungan sosial yang kurang sehat dapat menghambat
bahkan merusak kesehatan fisik, mental dan emosional remaja.
4.
Masalah seks dan seksualitas meliputi antara lain :
·
Pengetahuan yang tidak lengkap dan tepat tentang msalah
seksualitas, misalnya mitos yang tidak
benar
·
Kurangnya bimbingan untuk bersikap positif dalam hal yang
berkaitan dengan sksualitas
·
Penyalahgunaan dan keretgantungan NAPZA yang mengarah
terhadap penularan HIV/AIDS melalui
jarum suntik dan hubungan seks bebas
·
Penyalahgunaan seksual
·
Kehamilan remaja
·
Kehamilan pranikah/diluar ikatan pernikahan
5.
Masalah kesehatan reproduksi remaja :
·
Ketidakmatangan secara fisik dan mental
·
Risiko komplikasi dan kematian ibu dan bayi lebih besar
·
Kehilangan kesempatan untuk pengembangan diri remaja
·
Risiko bertambah untuk melakukan aborsi yang tidak aman
VI.
Pembinaan
kesehatan reproduksi remaja
Pembinaan kesehatan reproduksi remaja bertujuan untuk
memberikan informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan perilaku hidup
sehat bagi remaja, disamping mengatasi masalah yang ada. Dengan pengetahuan
yang memadai dan adanya motivasi untuk menjalani masa remaja secara sehat ,
para remaja diharapkan mampu memelihara kesehatan dirinya agar dapat memasuki
masa kehidupan berkeluarga dengan reproduksi yang sehat.
Pembelakan
pengetahuan yang diperlukan remaja meliputi :
1.
Perkembangan fisik, kejiwaan dan kematangan seksual
remaja.
Pembekalan
pengetahuan tentang perubahan yang terjadi secara fisik, kejiwaan dan
kematangan seksual akan memudahkan remaja untuk mengatasi berbagai keadaan yang
membingingkan. Informasi tentang haid, mimpi basah, serta tentang alat
reproduksi remaja laki-laki dan perempuan perlu diperoleh oleh setiap remaja.
2.
Pr oses reproduksi yang bertanggung jawab.
Manusia
secara biologi mempunyai kebutuhan seksual. Remaja perlu mengendalikan naluri
seksualnya dan menyalurkannya menjadi kegiatan positif serta oleh raga dan
pengembangan hobi yang bermanfaat.
3.
Pergaulan yang sehat antara remaja laki-laki dan remaja
perempuan.
Remaja
memrlukan informasi agar selalu waspada dan berprilaku reproduksi sehat dalam bergaul dengan lawan jenisnya.
4.
Persiapan pranikah
Informasi
tentang hal ini diperlukan agar calon pengantin lebih siap secara mental da
emosinal dalam memasuki kehidupan berkeluarga.
5.
Kehamilan dan persalinan, serta cara pencegahannya.
Remaja perlu
mendapat informasi tentang hal ini, sebagai persiapan bagi remaja pria dan
wanita dalam memasuki kehidupan berkeluarga dimasa datang.
VII. Apa yang perlu diketahui remaja mengenai kesehatan reproduksi?
1. Organ dan Fungsi Organ Reproduksi
Organ Reproduksi adalah bagian-bagian tubuh yang menjalankan fungsi reproduksi. Organ-organ reproduksi itu juga biasa disebut dengan organ seks. Baik remaja laki-laki maupun perempuan mempunyai organ seks bagian luar dan bagian dalam.
Organ Reproduksi Laki-Laki
Organ Reproduksi adalah bagian-bagian tubuh yang menjalankan fungsi reproduksi. Organ-organ reproduksi itu juga biasa disebut dengan organ seks. Baik remaja laki-laki maupun perempuan mempunyai organ seks bagian luar dan bagian dalam.
Organ Reproduksi Laki-Laki
- Zakar/Penis. Penis mempunyai beberapa fungsi yaitu untuk melakukan sanggama, untuk mengeluarkan air kencing dan sebagai alat reproduksi ketika mengeluarkan sperma. Penis akan menegang dan membesar karena terisi darah, bila terangsang (disebut ereksi).
- Kepala Zakar/Penis, adalah bagian ujung penis yang mempunyai lubang untuk menyalurkan air kencing can sperma. Kepala Penis merupakan bagian yang sangat sensitif dan bagian yang paling mudah terangsang karena mengandung banyak pembuluh darah dan syaraf.
- Kantong Pelir, Testis dan Sperma. Kantung Pelir adalah tempat dua biji pelir atau testis. Testis berfungsi memproduksi sperma setiap hari dengan bantuan hormon testosteron. Sperma, adalah set yang berbentuk seperti berudu berekor. Sperma dapat membuahi sel telur yang matang dalam tubuh perempuan dan menyebabkan perempuan tersebut hamil.
- Saluran Kemih, berfungsi untuk menyalurkan cairan kencing dan juga saluran air mani yang mengandung sperma. Keluarnya kencing dan air mani diatur oleh sebuah katub sehingga tidak bisa keluar secara bersamaan.
- Epididimis, berfungsi mematangkan sperma yang dihasilkan oleh testis. Setelah matang, sperma akan masuk dalam saluran sperma. Epididimis berbentuk saluran yang lebih besar dan berkelok-kelok.
- Saluran Sperma, berfungsi untuk
menyalurkan sperma dari testis menuju ke prostat. Kelenjar prostat,
berfungsi untuk menghasilkan cairan mani yang ikut mempengaruhi kesuburan
sperma.
Organ Reproduksi Perempuan
- Indung Telur (Ovarium), berfungsi mengeluarkan sel telur satu bulan satu kali. Organ ini ada dalam rongga pinggul, terletak di kiri dan kanan rahim.
- Saluran Indung Telur (Tuba Falopi), berfungsi untuk menyalurkan sel telur setelah keluar dari indung telur (proses ovulast) dan tempat dimana terjadi pembuahan (konsepsi) atau bertemunya sel telur dan sperma
- Rahim (Uterus), berfungsi sebagai tempat calon bayi dibesarkan. Bentuknya seperti buah alpukat dengan berat normal 30-50 gram. Pada saat tidak hamil, besar rahim kurang lebih sebesar telur ayam kampung. Dindingnya terdiri dari lapisan parametrium, lapisan miometrium dan lapisan endometrium.
- Vagina/Liang Kemaluan, adalah lubang tempat masuknya penis saat bersanggama. Vagina juga merupakan jalan keluar darah haid dan bayi yang dilahirkan. Dalam vagina terdapat mikro organisma yang sangat bermanfaat kalau keseimbangannya tidak terganggu. Keseimbangannya terganggu bila perempuan terlalu sering mencuci vagina dengan antiseptik, makan obat antibiotika yang membunuh kuman, atau terlalu sering berhubungan seks berganti pasangan. Keputihan adalah salah satu akibat dari terganggunya keseimbangan organisme tersebut dalam vagina.
- Selaput Dara (Hymen), adalah lapisan tipis yang berada dalam liang kemaluan, tidak jauh dari mulut vagina. Ada selaput cara yang sangat tipis dan mullah robek dan ada selaput dara yang kaku dan tidak mudah robek. Selaput dara yang tipis tidak hanya akan robek karena hubungan seks, tetapi bisa robek karena hal lain seperti kecelakaan, jatuh, olah raga, dll.
- Bibir Kemaluan (Labia), berada di bagian luar vagina. Ada yang disebut bibir besar can bibir kecil. Bibir besar adalah bagian yang paling luar yang biasanya ditumbuhi bulu. Bibir kecil terletak di belakang bibir besar can banyak mengandung syaraf/pembuluh darah.
- Kelentit (Klitoris), berada di bagian atas di antara bibir kemaluan. Bentuknya seperti kacang. Kelentit mempunyai syaraf yang sangat banyak sehingga sangat peka terhadap rangsangan. Kelentit bagi perempuan mirip kepala zakar/penis pada laki-laki.
- Saluran Kemih, berguna untuk mengeluarkan air kencing, terletak di antara kelentit dan mulut vagina
Organ Reproduksi, adalah bagian tubuh yang sangat penting
dalam proses reproduksi sehingga perlu dirawat dan dijaga kebersihannya.
KESIMPULAN
1.
Ciri-ciri
perkembangan remaja dibagi dalam 3 tahap yaitu :
·
Remaja awal (10-12 tahun)
·
Remaja tengah (13-15 tahun)
·
Remaja akhir (16-19 tahun)
2.
Perubahan
fisik pada remaja
Terjadi pertumbuhan fisik yang cepat pada remaja,
termaksut pertumbuhan organ-organ reprodusi (organ seksual)untuk mencapai
kematangan, sehingga mampu melangsungkan fungsi reproduksi.perubahan ini
ditandai dengan munculnya tanda-tanda sebagai berikut yaitu :Tanda-tanda seks primer dan tanda-tanda
seks sekunder
3.
Perubahan
kejiwaan pada masa remaja
Proses
perubahan kejiwaan berlangsung lebih lambat dibandingkan perubahan fisik, yang
meliputi :
·
Perubahan emosi
·
Perkembangan intelegensia
4.
Pengaruh
buruk akibat terjadinya hubungan seks pranikah bagi remaja
Kematangan organ seks dapat berpengaruh buruk bila remaja
tak mampu mengendalikan rangsangan seksualnya, sehingga tergoda untuk melakukan
hubungan seks pranikah. Hal ini akan menimbulkan akibat yang dapat dirasakan
bukan saja oleh pasangan, khususnya remaja puteri, tetapi juga orang tua, keluarga
bahkan masyarakat.
5.
Kaitan
antara kesehatan remaja dan kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi
remaja sulit dipisahkan dari kesehatan remaja secara keseluruhan, karena
gangguan kesehatan remaja akan menimbulkan gangguan pula pada sistem reproduksi.
Berikut ini
adalah beberapa keadaan yang berpengaruh buruk terhadap kesehatan remaja
termaksut kesehatan reproduksi remaja :
·
Masalah gizi
·
Masalah pendidikan
·
Masalah lingkungan
·
Masalah seks san seksualitas
·
Masalah kesehatan reproduksi remaja
6.
Pembinaan
kesehatan reproduksi remaja
Pembinaan kesehatan
reproduksi remaja bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan yang
berhubungan dengan perilaku hidup sehat bagi remaja, disamping mengatasi
masalah yang ada
Pembekalan
pengetahuan oleh remaja yang diperlukan meliputi :
·
Perkembangan fisik, kejiwaan dan kematangan seksual
remaja
·
Pr oses reproduksi yang bertanggung jawab.
·
Pergaulan yang sehat antara remaja laki-laki dan remaja
perempuan
·
Persiapan pranikah
·
Kehamilan dan persalinan, serta cara pencegahannya.
7. Apa yang perlu diketahui remaja
mengenai kesehatan reproduksi? Organ dan Fungsi Organ Reproduksi
Organ Reproduksi adalah bagian-bagian tubuh yang
menjalankan fungsi reproduksi. Organ-organ reproduksi itu juga biasa disebut
dengan organ seks. Baik remaja laki-laki maupun perempuan mempunyai organ seks
bagian luar dan bagian dalam.
Evaluasi
|
1. Masa remaja pertengahan terjadi pada umur berapa :
a.
13-15 tahun
b.
16-19 tahun
c.
17-18 tahun
d.
10-12 tahun
2. Tanda-tanda seks primer pada remaja puteri yaitu:
a.
Pinggang melebar
b.
Pertumbuhan rahim dan vagina
c.
Pertumbuhan payudara
d.
menarche
3. Dibawah ini yang termaksut perubahan emosi pada remaja
yaitu:
a.
Berfikir abstrak
b.
Ingin mengetahui hal-hal baru
c.
Senang memberi kritik
d.
agresif
4. akibat kehamilan remaja diluar nikah bagi masyarakat yaitu
:
a.
meningkatkan remaja putus
sekolah sehingga kualitas masyarakat menurun
b.
menambah beban ekonomi
keluarga
c.
melahirkan bayi yang kurang
sehat
d.
trauma kejiwaan
5. dibawah ini beberapa keadaan yang dapat berpengaruh buruk
terhadap kesehatan reproduksi remaja, kecuali :
a.
masalah gizi
b.
masalah pendidikan
c.
lingkungan dan pekerjaan
d.
masalah agama
6. masalah seks dan seksualitas pada remaja meliputi,
kecuali :
a.
penyalahgunaan dan
ketergantungan NAPZA
b.
lingkungan sosial yang kurang
sehat
c.
pengetahuan yang tidak lengkap
tentang masalah seks
d.
Kurangnya bimbingan untuk bersikap positif dalam hal yang
berkaitan dengan sksualitas
7.
Tujuan pembinaan kesehatan reproduksi remaja adalah :
a.
memberikan informasi dan pengetahuan yang berhubungan
dengan perilaku hidup sehat bagi remaja, disamping mengatasi masalah yang ada.
b.
Pengembangan diri remaja
c.
Perubahan pola pikir remaja
d.
Mengurangi kejadian seks diluar nikah oleh remaja
8.
Yang merupakan bagian yang sangat sensitif dari organ
seks laki-laki adalah
a.
Epididimid
b.
Kepala zakar
c.
Kantung pelir
d.
penis
9.
fungsi epididimis adalah :
a.
mematangkan sperma yang dihasilkan oleh testis
b.
menyalurkan sperma dari testis
c.
menyalurkan air mani
d.
memproduksi sprma
10. fungsi dari
tubafallopi yaitu :
a.
mengeluarkan sel telur
b.
menyalurkan sel telur
c.
tempat calon bayi
d.
jalan keluarnya darah haid