Minggu, 09 Desember 2012

PELATIHAN KONSELOR PENDAMPINGAN ODHA


Hakikat keremajaan adalah dinamis “selalu tidak pernah diam” dalam menentukan tujuan hidupnya. Maka para remaja perlu menfokuskan diri ke arah yang positif, keremajaan ditandai dengan berbagai perubahaan sebagai berikut, perubahaan fisik, perubahan psikis dan perubahan sosial. Dalam perubahan tersebut remaja sering kali mendapati dirinya dalam sebuah “percobaan mencari sensasi hidup”. Sayangnya, dalam “percobaan mencari sensasi hidup” kadang seorang remaja belum dapat memutuskan apakah hal tersebut baik atau tidak bagi dirinya. Jika hal tersebut baik, sudah barang tentu hal tersebut akan memberikan manfaat bagi dirinya dan orang lain. Namun jika tidak baik, tentu hal tersebut membawa permasalahan baginya. Salah satu dari sekian permasalahan yang dihadapi remaja adalah HIV dan AIDS.
HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh (sel darah putih) pada manusia. Jika virus HIV ini sudah ada di dalam tubuh manusia dalam kurun waktu yang cukup lama maka akan membawa seseorang ke dalam penyakit AIDS. AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah sekumpulan tanda gejala penyakit atau menurunnya kekebalan tubuh seseorang karena virus HIV. HIV dan AIDS bisa menyerang siapa saja. Virus HIV dapat menular dari satu orang ke orang lain lain melalui, cairan darah, cairan mani, cairan vagina dan air susu ibu. Seks bebas yang tidak bertanggung jawab serta penggunaan jarum suntik narkotika secara bergantian merupakan perilaku negatif yang bisa menyebabkan perpindahan virus tersebut dari satu orang ke orang lain.
Jika seseorang sudah dipastikan terkena virus ini tidak hanya secara fisik dia akan down, namun psikologi orang tersebut juga akan down. Oleh sabab itulah, dalam membekali tenaga pendamping penderita HIV sebagai Psikolog handal, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat mengadakan Pelatihan Konselor Pendampingan  Orang Dengan HIV/AIDS.  Dalam pelatihan  kali ini, diharapkan para peserta untuk lebih memahami permasalahan HIV/AIDS ini. Orang seringkali menstigma ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) dan menjauhi ODHA karena takut tertular virusnya. Seharusnya virusnya yang dijauhi bukan orangnya. Inilah sudut pandang yang harus dipahami oleh para peserta. Diharapkan dengan pelatihan ini, para konselor juga jadi lebih paham mengenai bahaya HIV/AIDS dan  mampu menjadi konselor HIV/AIDS serta membantu ODHA dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar