1. Istilah yang berkaitan dengan infeksi
§ Infeksi bisa disebabkan oleh baktei, virus, jamur, protozoa, dan beberapa
kelompok minor lainya (riketsia, dan klamidia)
§ Infeksi adalah masuknya bibit penyakit ke
dalam tubuh penjamu sehingga menimbulkan gejala penyakit
§
Patogenik : mampu menimbulkan penyakit
§
Virulensi : kemampuan mikroorganisme menimbulkan
infeksi
§
Infeksi Endogen : infeksi – diri, Autoinfeksi
§
Infeksi Eksogen : infeksi silang
2. Proses invasi (masuknya bibit penyakit ke
jaringan tubuh pelaku) dapat terjadi melalui :
1)
INHALASI, terjadi melalui saluran nafas, dimana hidung atau
mulut adalah rute yang diambil.seperti virus influenza, corine bacterium TBC
2)
INGESTI, terjadi melalui mulut ke dalam saluran cerna
3)
SALURAN UROGENITAL, terjadi melalui saluran urogenital yang
merupakan rute yang diambil oleh pathogen penyebab penyakit menular seksual
4)
INOKULASI, patogen melalui kulit / selaput lendir (membrane
mukosa (dpt terjadi sewaktu insisi bedah, kecelakaan/ penyuntikan dengan jarum à hepatitis B, hepatitis C, virus HIV)
5)
PENULARAN
VERTICAL, terjadi melalui plasenta dari sirkulasi darah ibu ke sirkulasi
janin (virus rubella, treponema palidum) / ketika janin melewati jalan lahir
(N. gonorrhoeae) à
optalmia neonatorum. Wanita yang
terinfeksi HIV dapat menularkan penyakit pada bayinya melalui :
plasenta, air susu / saat terpajan dengan darah dan sekresi servik yang
tercemar. Bayi dapat menderita
herpes zoster apabila ibunya menderita varisella (cacar air)
3. Apa saja infeksi yang menyertai kehamilan,
persalinan dan nifas
§
Infeksi yang disebabkan oleh Bakteri
§
Infeksi yang disebutkan oleh Virus
§
Infeksi yang disebabkan oleh Protozoa
1. Syphilis (Treponema Palidum)
Tanda dan gejala
Lesi berbentuk ulcus, soldier,
dasar yang bersih, berbatas halus, berbentuk bulat / longitudinal dan tanpa
nyeri tekan
Akibat pada kehamilan dan
penanganan
§ Kehamilan kurang dari 16 minggu dapat
menyebabkan kematian janin, pada kahamilan lanjut dapat menyebabkan premature,
IUGR, hingga cacat bawaan
§ kolaborasi dengan dokter penyakit kulit
dan kelamin
§
lakukan konseling konservatif
Persalinan, nifas dan Penanganan
§ Terapkan prinsip pencegahan infeksi (PI)
pada persalinan dan penggunaan instrument
§
Minimalkan trauma jalan lahir
2. Tipus abdominalis (Salmonela Typosa)
Tanda dan gejala
Demam tinggi yang menetap,
pusing, mual – muntah, nyeri perut, diare hebat, dehidrasi nyang gawat
Akibat pada kehamilan dan Penanganan
Abortus,
premature, lahir mati,
Lakukan rehidrasi karena demam
à
Kompres panasà menurunkan suhu tubuh
Rujuk pasien untuk dilakukan
perawatan selanjutnya
Persalinan, nifas dan Penanganan
Biasanya pasien akan mengalami
dehidrasi berat àRujuk
pasien pada dokter kebidanan untuk penanganan lebih lanjut
3. Infeksi Citomegalo Virus (Citomegalo Virus)
Tanda dan gejala
Tidak ada tanda – tanda
spesifik à pasien sering mengalami abortus yang
tidak jelas penyebabnya
Akibat pada kehamilan dan
Penanganan
§
Pada awal trimester dapat menyebabkan bayi
hidrodepalus, mikrosefalus, mikroftalmia, hernia, gangguan pendengaran,
retardasi mental, bila terjadi 2 bulan terakhir kehamillan à
Hepatospleno megali , Trombositopeni purpura
§
Peningkatan
daya tahan tubuh melalui gizi yang baik
§
Konseling berkaitan dengan infeksi Toksoplasma
§ Rujuk pasien untuk pemeriksaan lebih
lengkap
Persalinan, nifas dan Penanganan
Persalinan hendaknya di tolong
oleh dokter à kemungkinan adanya penyulità hidrodepalus
4. Rubella
Tanda dan gejala
Sering sub klinis (demam ringan, malaise, sakit tengorokan, kemerahan-
merah terang / pucat menyebar secara a cepat dari
wajah ke seluruh
tubuh, kemudian
menghilang secara cepat, kelanjar getah bening membengkak,
Akibat pada kehamilan
dan Penanganan
§
Abortus,
premature, cacat bawaan (alat tubuh yang dikenai adalah mata, jantung,
alat pendengaran, susunan syaraf pusat bisa terjadi IUGR, kelainan hematologik,
hepatosplenomegali dan ikterus, kelainan kromosom)
§
Tingkatkan daya hatan tubuh pasien
§ Kolaborasi dengan dokter kulit kelamin dan
OBGIN
§ Pada ibu yang menderita rubella pada
kehamilan TM I à abortus buatan perlu dipertimbangkan
Persalinan, nifas dan Penanganan
Lakukan
pertolongan persalinan dengan prinsip PI
5. Herpes (Virus Herpes Hominis)
Tanda dan gejala
Vesikel berkelompok diatas
kulit yang eritematosa
di
daerah muko purulan
Akibat pada kehamilan dan Penanganan
§
Abortus, anomaly kongenital, konjungtivitis,
ensefalitis
§
Peningkatan daya tahan tubuh
§
Pendidikan kesehatan
§
Kolaborasi dengan dr OBGIN
Persalinan, nifas dan Penanganan
§ Section secaria dianjurkan untuk
menghindari infeksià pada saat
menunjukan tanda akut pada genetalia, bila persalinan pervaginam 50 % bayi akan
mengalami infeksi,
§ Ibu pasca salin harus diisolasi dan bila
meyusui ibu harus cuci tangan dan menganti baju yang bersih
6. Varicella (Virus Varisela Zoster)
Tanda dan gejala
Demam tidak terlalu tinggi, malaise, nyeri kepala, timbul erupsi berupa
eritematosa dalam beberapa jam à berubah, mula – mula timbul di badan, à
wajah à
ekstermitas à
saluran nafas atas, pada infeksi sekunder kelenjar getah bening membesar, disertai rasa gatal
Akibat pada kehamilan dan
Penanganan
§ Dapat menyebabkan partus prematurus pada
beberapa hari menjelang kelahiran dapat menyebabkan varisela kongenital pada
neonatus
§
Peningkatan daya tahan tubuh
§
Pendidikan kesehatan
§
Kolaborasi dengan dr OBGIN
Persalinan, dan nifas dan
Penanganan
§
Persalinan dengan prinsio PI
§ Pada nifas sebaiknya bayi diisolasi jika
penyakit ibu masih aktif
7. Hepatitis (Virus Hepatitis)
Tanda dan gejala
Nafsu makan kurang, panas
tubuh dapat tinggi, nyeri di daerah epigastrium, tampak ikterus, pada
pemeriksaan hati dapat membesar
Akibat pada kehamilan dan penanganan
Pada trimester I dapat terjadi
ABORTUS, pada TM II bisa terjadi kelahiran prematur
Rujuk pada dokter
OBGIN
Persalinan, nifas dan Penanganan
§ Tidak dianjurkan melakukan terminasi
dengan DRIP oksitosin / SC à mempertinggi resiko pada ibu
§
Terapkan teknik PI
§
Boleh menyusui
8. HIV / AIDS (Virus HIV)
Tanda dan
gejala
Anoreksia, BB menurun,
menderita kandidiasis orofaring maupun vagina
Akibat pada kehamilan Penanganan
Dapat
memperberat kondisi ibu
Persalinan,
dan nifas Penanganan
§ Persalinan di sesuaikan dengan kondisi
yang dihadapi à wewenang
dokter kebidanan
§ Dalam masa nifas nakes perlu
mempertimbangkan penularan melalui pembalut wanita, lochea, episiotomi, luka SC
§
Boleh menyusui
9. Toxsoplasmosis (Protozoa Toxoplasmosis)
Tanda dan gejala
Kadang dijumpai pembesaran kenjar getah
bening leher disertai nyeri, dijumpai pnemoni, poliomiolitis, miokarditis,
limfangitis, terkadang gejala klinis kurang tampak
Akibat pada kehamilan
Pada kehamilan muda dapat menyebabkan abortus, premature pada kehamilan
lanjut dapat menyebabkan kelainan congenital (hidrosepalus)
Penanganan
Rujuk untuk menegakkan
diagnosa untuk pemeriksaan lebih lanjut
Persalinan, dan nifas Penanganan
Rujuk pada dokter kebidanan
untuk menangani persalinan (pemeriksaan titer anti body)
Konseling tentang yang
berkaitan terhadap pendidikan kesehatan (jangan makan daging entah, tinja
kucing dibakar / diberi zat antiseptic, cegah kontaminasi