Rabu, 18 Juli 2012

MEMANDIKAN BAYI



Memandikan bayi merupakan upaya yang dilakukan untuk menjaga agar tubuh bayi bersih, terasa segar dan mancegah kemungkinan adanya infeksi. Prinsip dalam memandikan bayi yang harus diperhatikan adalah menjaga jangan sampai bayi kedinginan serta kemasukan air ke hidung, mulut atau telinga yang dapat mengakibatkan aspirasi.
Memandikan bayi merupakan salah satu bagian dari perawatan bayi khususnya perawatan mengenai kulit bayi (Hellen, Perawatan Maternitas)
Memandikan bayi adalah suatu kegiatan rutin sebanyak 2 kali sehari yang dilakukan oleh ibu dalam rangka menjaga kesehatan bayi (www.blogdokter.net)
Tujuan memandikan bayi:
1.      Meransang reflek fisiologis bayi terutama reflek menagis, untuk menilai apakah bayi mempunyai paru-paru sehat atau tidak
2.      Memperlancar sirkulasi darah
3.      Memberi rasa nyaman
4.      Mangamati apakah ada kelainan pada bayi seperti warna kulit kebiru-biruan
5.      Menambah erat hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi

Hal-hal yang perlu diperhatiakan dalam memandikan bayi:
1.      Sebaiknya dimandikan oleh ibunya sendiri agar menambah ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi
2.      Dimandikan setelah 6 jam atau sampai suhu bayi stabil
3.      Pastikan bayi dalam keadaan sehat dan tidak tidur
4.      Air jangan sampai masuk ketelinga
5.      Sewaktu memakaikan sampo ke kepala bayi secara lembut
6.      Jangan sampai bayi mangalami hipotermi
7.      Atur suhu air yaitu ±37oC, dirasakan dengan siku, air hangat dan tidak panas
8.      Untuk bayi yang sangat kecil tau usia kurang dari 3 bulan, diimandikan di ruangan yang bertemperatur 26-290ะก, tidak berAC, tidak ada kipas angin, dan tidak kotor.
9.      Waktu yang baik untuk memandikan adalah ½ jam sebelum makan atau 1 jam sesudah makan guna menghindari bayi muntah susu. Pilih waktu yang suhu udaranya paling tinggi (jam 10 pagi sampai jam 2 siang), lamanya ±5-10 menit


1.      Persiapan Alat

a.       Ember 2 buah
b.      Bak tempat memandikan bayi 1 buah
c.       Tempat sampah (neirbeken) 1 buah
d.      Ember tempat kain kotor 1 buah
e.       Sabun bayi
f.       Sampo bayi
g.      Washlap 3 buah
h.      Kain besar 1 buah
i.        Handuk 2 buah
j.        Cotton bud
k.       Sisir
l.        Gunting kuku
m.    Air hangat dalam tempatnya
n.      Pakaian bayi (popok bayi, baju bayi, sarung tangan, bedong bayi)
o.      Kapas dalam tempatnya/ kom
p.      Celemek
q.      Handscond
2.      Persiapan Pasien/ bayi
a.       Pastikan bayi dalam keadaan sehat
b.      Pastikan bayi dalam keadaaan tidak tidur

3.      Prosedur
a.       Penolong mencuci tnagan dan memakai celemek.
b.      Bak tempat mandi diisi dengan air suam-suam kuku sebanyak lebih kurang ½ - 2/3 bak mandi.
c.       Bayi diletakan di atas meja periksa yang telah diberi alas kain besar. Kemudian pakaian bayi dibuka kecuali popok, bayi dibungkus dalam handu dengan hanya memaparkan kepala.
d.      Mata dicuci terlebih dahulu dengan kapas yang telah direndam dengan air yang sudah matang, pegang dengan lembut pada alis mata dan usap dengan gerakan lembut dari bagian luar ke dalam.
e.       Hidung. Jika lobangnya jelas dan bersih tidak perlu dibersihkan. Jika perlu dibersihkan gunakan sepotong kapas kecil digulung sampai ketebalan yang cukup untuk diinsersikan ke dalam lobang hidung (cotton bud), di pertahankan cukup lama agar dapat menarik kotoran.
f.       Telinga bagian dalam harus dibiarkan saja, tapi telinga bagian luar harus dicuci dengan kapas basah. Mengeringkan telinga merupakan hal yang penting terutama lipatan di belakang telinga.
g.      Muka dibasuh dengan menggunakan kain basah atau washlap yang lembut. Umumnya tidak menggunakan sabun. Muka harus dikeringkan dengan baik, dengan menggunakan handuk yang lembut
h.      Rambut dan kulit kepala. Rambut diusap dengan sampo sampai merata. Sampo yang jenisnya ringan dan tidak menimbulkan pedih di mata.
i.        Bayi tetap dibungkus, digendong dengan tangan kiri petugas (atau juga boleh tangan kanan petugas) sementara tangan satu lagi membasuh dan membilas kepala.
j.        Setelah selesai membersihkan kepala, buka popk bayi, jika BAB bersihakan dengan washlap/ kain lembut yang telah diberi baby oil/ dibasahi lalu dibersihkan.
k.      Dengan washlap yang satunya lagi, diusapkan ke sabun bayi, kemudian digosokkan ketubuh bayi seluruhnya.
l.        Washlap yang terkena sabun diletakan ditepi bak, bayi diangkat dan dimasukan ke dalam bak sambil menjepit handuk kotor dan handuk tersbut dimasukan ke dalam ember tempat kain kotor. Megangkat bayi dengan posisi tangan kiri petugas (ibu jari dengan 4 jari lainnya) membentuk lenggkung yang menahan leher bayi. Tanagn kanan dengan posisi jari telunjuk di antara kedua kaki bayi. Ibu jari dan jari lainnya memegang kaki bayi.
m.    Setelah ada dalam bak mandi, pegangan bayi diubah dengan tangan kanan petugas membersihkan seluruh tubuh bayi.
n.      Bagian punggung bayi juga dibersihkan dengan dimiringkan kekanan dan ke kiri sampai bersih. Dapat pula membersihkan punggung bayi dengan ditengkurapkan, dada bayi berada pada lengan petugas, dan bagian muka ditengadahkan agar tidak terkena air.
o.      Setelah selesai dan bayi sudah bersih lalu diangkat denga posisi pegangan seperti point “L” kemudian letakan di atas handuk yang kedua.
p.      Bayi dikeringkan dengan handuk dari ujung rambut sapmai ujung kaki
q.      Pada bayi perempuan, labia mayora dan minora dibersihkan dengan kapas yang basah. Pada bayi laki-laki juga dibersihkan pada lipatan skortum.
r.        Pakaian bayi sudah disiapkan paling bawah kain pembungkus (bedong bayi) di lipat hampir sepertiga, di atasnya diletakan popok, di atas popok di siapkan baju kemudian kaos kaki dan sarung tangan.
s.       Bayi diangkat dan handuk di letakan dalam temapt kain kotor
t.        Setelah itu bayi di pakaikan bajunya dan popok. Kenakan popok dengan pas dan tidak terlalu ketat, yakinkan ujung atas popok berada di bawah tali pusat. Kemudian  rambut bayi disisir.
u.      Dilihat jari bayi, jika kukunya panjang dipotong
v.      Bayi dipakaikan bedong
w.    Alat-alat dibereskan