Rabu, 18 Juli 2012

PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG ANAK



A. Defenisi
v  Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pon, kilogram), ukuran panjang (cm,m), umur tulang dan keseimbangan metabolic (retensi kalsium dan nitrogen tubuh) (Soetjiningsih, 1998)
Pertumbuhan berarti perubahan dalam ukuran atau nilai-nilai yang memberikan ukuran tertentu dalam kedewasaan (Nelson,1992)
v  Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang lebih teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ, system organ dan termasuk juga perkembangan emosi, intelektual, sosial sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya. (Soetjiningsih, 1998)
Perkembangan mencakup aspek-aspek lain dari diferensiasi bentuk atau fungsi termasuk perubahan emosional atau sosial yang sangat ditentukan oleh interaksi dengan lingkungan (Nelson,1992)
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ/individu. Walaupun demikian, kedua peristiwa itu terjadi secara sinkron pada setiap individu.
B. Tujuan Pemantauan Tumbang Anak
            Untuk menentukan apakah tumbuh kembang seorang anak berjalan normal atau tidak, baik dilihat dari segi medis maupun statistik. Anak yang sehat akan menunjukkan tumbuh kembang yang optimal, apabila diberikan lingkungan bio-psiko-psikososial yang adekuat
C. Tahap Pertumbuhan Anak
1)      Pranatal (0-28 hari)
a.       Masa embrio (TM I kehidupan pranatal)
Diferensiasi berlangsung cepat, terbentuk sistem dan alat-alat dalam tubuh


b.      Masa fetus dini (TM II kehidupan pranatal)
Pembentukan jasad manusia sempurna dan alat tubuh telah terbentuk serta mulai berfungsi. Pada akhir masa ini panjang janin 70% daripada panjang pada saat dilahirkan, sedangkan berat badannya hanya 20% daripadanya, karena jaringan lemak subkutan belum terbentuk
c.       Masa fetus akhir
Bertambahnya masa tubuh dengan cepat. Berat badan fetus dari 700 gram pada akhir trimester kedua bertambah dengan kecepatan kira-kira 200 gram/minggu sampai pertengahan trimester ketiga untuk mencapai kira-kira 3.000-3.500 gram
2)      Masa Neonatal (0-4 minggu sesudah lahir)
Penyesuaian sirkulasi dengan keadaan lingkungan, mulai bernafas dan fungsi alat tubuh lainnya. Berat badan dapat turun sampai 10 % pada minggu pertama kehidupan yang dicapai lagi pada hari ke-14
3)      Masa bayi (tahun pertama dan kedua kehidupan)
a.       Umur 1 bulan – 1 tahun
Pertumbuhan dan perkembangan yang cepat, fungsi alat tubuh bertambah, terutama sistem saraf.
b.      Umur 1 tahun – 2 tahun
Pertumbuhan menurun, kemajuan dalam berjalan dan aktifitas motorik serta pengaturan fungsi ekstresi
4)      Masa prasekolah (umur 2-6 tahun)
Pertumbuhan melambat, aktifitas jasmani bertambah, kordinasi fungsi dan mekanisme motorik bertambah, cepat menangkap pelajaran
5)      Masa sekolah (wanita 6-10 tahun, pria 6-12 tahun)
Pertumbuhan tetap, keterampilan dan proses intelektuil berkembang
6)      Masa adolesensi (wanita 10-18 tahun, pria 12-20 tahun)
Perubahan dari masa anak ke masa dewasa. Percepatan pertumbuhan tinggi dan berat badan, timbulnya jenis kelamin sekunder, memerlukan kepercayaan diri sendiri dan kebebasan, perkembangan fungsi alat kelamin.


Dapat digambarkan secara umum tahap pertumbuhan anak :
1.      Pertumbuhan yang cepat sekali dalam tahun pertama, yang kemudian mengurang secara berangsur-angsur sampai umur 3-4 tahun
2.      Pertumbuhan yang berjalan lamban dan teratur sampai masa akil balik
3.      Pertumbuhan cepat pada masa akil balik (12-16 tahun)
4.      Pertumbuhan kecepatannya mengurang berangsur-angsur sampai suatu waktu (kira-kira umur 18 tahun) berhenti

D. Parameter Penilaian Pertumbuhan Fisik
             Untuk menilai pertumbuhan fisik anak, sering digunakan ukuran ukuran antropometrik yang dibedakan menjadi 2 kelompok yang meliputi :
a.       Tergantung umur (age dependence)
·         Berat Badan (BB) terhadap umur
·         Tinggi/panjang badan (TB) terhadap umur
·         Lingkaran kepala (LK) terhadap umur
·         Lingkaran Lengan Atas (LLA) terhadap umur
Kesulitan cara ini adalah menetapkan umur anak yang tepat, karena tidak semua anak mempunyai catatan mengenai tanggal lahirnya
b.      Tidak tergantung umur
·         Berat Badan (BB) terhadap TB
·         Lingkaran Lengan Atas (LLA) terhadap TB
·         Lain-lain : LLA dibandingkan dengan standar/baku, lipatan kulit pada trisep subskapular, abdominal dibandingkan dengan baku
Kemudian hasil pengukuran antropometrik tersebut dibandingkan dengan suatu baku tertentu, misalnya baku Harvard, NCHS, atau baku nasional. Disamping itu masih ada ukuran-ukuran antropometrik lainnya yang dipakai untuk keperluan khusus, misalnya pada kasus-kasus dengan kelainan bawaan atau untuk menentukan jenis perawakan, antara lain :
1.      Lingkaran dada, lingkaran perut dan lingkaran leher
2.      Panjang jarak antara 2 titik tubuh, seperti biakromial untuk lebar bahu, bitrokanterik untuk lebar panggul, bitotemporal untuk lebar kepala, dll.


BERAT BADAN
Berat badan merupakan ukuran antropometrik yang terpenting yang merupakan hasil peningkatan/ penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh, antara lain tulang, otot, lemak, cairan tubuh dan lain-lainnya. Berat badan dipakai sebagai indikator yang terbaik pada saat ini untuk mengetahui keadaan gizi dan tumbuh kembang anak.
Perlu diketahui, bahwa terdapat fluktuasi wajar dalam sehari sebagai akibat masukan (intake) makanan dan minuman, dengan keluaran (output) melalui urine, feses, keringat dan bernafas. Besarnya fluktuasi tergantung pada kelompok umur dan bersifat sangat individual, yang berkisar antara 100-200 gram, sampai 500-1000 gram bahkan lebih, sehingga mempengaruhi hasil penilaian.
Indikator berat badan dimanfaatkan dalam klinik untuk :
1.      Bahan informasi untuk menilai keadaan gizi baik yang akut maupun yang kronis, tumbuh kembang dan kesehatan
2.      Memonitor keadaan kesehatan, misalnya pada pengobatan penyakit
3.      Dasar perhitungan dosis obat dan makanan yang perlu di berikan
·         Pada hari-hari pertama masa neonatal, berat badan yang turun kurang dari 10% masih merpakan keadaan normal. Ini disebabkan karena kehilangan cairan tubuh melalui urine dan mekonium, disamping pemberian susu pada masa tersebut masih belum cukup. Berat badan akan dicapai lagi pada hari ke 10-14. Selanjutnya bayi yang normal dan sehat, berat badannya akan bertambah terus dengan teratur
·         Berat badan pada waktu lahir berkisar antara 2,7 – 4,1 kg.
·         Dalam 3 bulan pertama kenaikan BB kira-kira 1 kg/bulan
·         Bayi umur 5 bulan berat badan 2x berat badan waktu lahir
·         Usia 1 tahun berat badan 3x berat badan lahir
·         Usia 2 tahun berat badan 4x berat badan lahir
·         Sesudah umur 2 tahun kecepatan pertambahan BB menurun dan dengan makin bertambahnya umur anak, kenaikan BBnya makin tidak teratur.

Kenaikan berat badan bayi setiap bulan :
Usia bayi
Kenaikan BB rata-rata / bln
1 - 3 bulan
4 - 6 bulan
7 - 9 bulan
10 - 12 bulan
700 gr
600 gr
400 gr
300 gr
Dapat pula digunakan rumus yang dikutip dari Soetjiningsih, 1998 untuk memperkirakan berat badan anak adalah sebagai berikut :
Lahir                              = 3.25 kg
3 – 12 bulan                  = umur (bulan) + 9
                                                        2
1 – 6 tahun                    = umur (tahun) x 2 +8
6 – 12 tahun                  = umur (tahun) x 7 – 5
                                                       2
Formula berat badan yang digunakan untuk menentukan berat badan:

Berat Badan = 8 + 2 (n) kg
 
                                   

            Ket:   n = jumlah umur dalam tahun
TINGGI BADAN
Tinggi badan merupakan ukuran antropometrik kedua yang terpenting. Keistimewaannya adalah bahwa ukuran tinggi badan pada masa pertumbuhan meningkat terus sampai tinggi maksimal dicapai.
Kenaikan tinggi badan ini berfluktuasi, dimana tinggi badan meningkat pesat pada masa bayi, kemudian melambat, dan menjadi pesat kembali (pacu tumbuh adolesen), selanjutnya melambat lagi dan akhirnya berhenti pada umur 18-20 tahun. Tulang-tulang anggota gerak berhenti bertambah panjang, tetapi ruas-ruas tulang belakang berlanjut tumbuh sampai umur 30 tahun, dengan pengisian tulang pada ujung atas dan bawah korpus-korpus ruas tulang belakang, sehingga tinggi badan sedikit bertambah yaitu sekitar 3-5 mm. Antara umur 30 smpai 45 tahun tinggi badan tetap statis, kemudian menyusut.
Teknik pengukuran tinggi badan, ada 2 macam:
1.      Pada anak umur kurang dari 2 tahun dengan posisi tidur telentang (pajang supinasi)
2.      Pada umur > 2 tahun dengan posisi berdiri. Panjang supinasi pada umumnya 1 cm lebih panjang daripada tinggi berdiri

Tinggi badan rata-rata pada waktu lahir adalah 50 cm. Secara  garis besar, dapat diperkirakan sebagai berikut (Soetjiningsih, 1998) :
·         1 tahun   = 1,5 x TB lahir
·         4 tahun   = 2 x TB lahir
·         6 tahun   = 1,5 x TB umur 1 tahun
·         13 tahun= 3 x TB lahir
·         Dewasa   = 2 x TB umur 2 tahun (3,5  x tinggi badan lahir)

Atau digunakan rumus seperti yang dikutip dari Behrman, 1992 dalam buku dr.Soetjiningsih perkiraan tinggi badan dalam sentimeter:
a.       Lahir                      : 50 cm
b.      Umur 1 tahun        : 75 cm
c.       2 - 12 tahun           : umur (tahun) x 6 + 77

Dalam tahun pertama panjang badan bayi bertambah dengan 23 cm (di negara maju 25 cm), sehingga anak pada umur 1 tahun panjangnya menjadi 71 cm (di negara maju 75 cm) kemudian kecepatan pertumbuhan berkurang sehingga setelah umur 2 tahun kecepatan pertambahan panjang badan kira-kira 5cm/ tahun.
Formula yang dipakai untuk menentukan panjang anak dari umur 3 tahun:

Panjang Badan = 80 + 5 (n) cm
 
                                   

            Ket:      n =  jumlah umur dalam tahun
Rumus prediksi tinggi akhir anak sesuai dengan potensi genetik berdasarkan data tinggi badan orang tua dengan asumsi bahwa semuanya tumbuh optimal sesuai dengan potensinya adalah sebagai berikut:
·         TB anak perempuan = (TB ayah – 13 cm)  + TB ibu) ± 8,5 cm
                                                                         2
·         TB anak laki-laki         = (TB ibu + 13 cm) + TB ayah) ± 8,5 cm
        2
(13 cm adalah rata-rata selisih tinggi badan antara orang dewasa laki-laki dan perempuan di Inggris, dan 8.5 cm adalah nilai absolute tentang TB).
LINGKARAN KEPALA
Lingkaran kepala mencerminkan volume intrakranial dan dapat dipakai untuk menilai kecepatan pertumbuhan otak. Apabila otak tidak tumbuh normal maka kepala akan kecil. Sehingga pada lingkar kepala yang lebih kecil dari normal (mikrosefali), maka menunjukkan adanya retardasi mental. Sebaliknya kalau ada penyumbatan pada aliran cairan serebrospinal pada hidrosefalus akan meningkatkan volume kepala, sehingga LK lebih besar dari normal.
Cara mengukur lingkar kepala adalah dengan melingkarkan alat pengukur dari frontalis ke tulang telinga terus ke occipitalis kembali ke frontalis dengan alat pengukur yang lembut.
Pertumbuhan lingkar kepala yang paling pesat adalah pada 6 bulan pertama kehidupan, yaitu dari 33 cm pada waktu lahir menjadi 40 cm pada umur 6 bulan (bertambah 1,5 setiap bulan). Sedangkan pada umur 1 tahun 45-47 cm (bertambah 0,5 tiap bulan), umur 2 tahun 49-52 cm, dan umur 5 tahun sampai masa pubertas bertambah 1 1/4 cm per 5 tahun, sehingga pada dewasa mencapai 52-55 cm.
Untuk melihat perkembangan pengukuran lingkar kepala anak dapat dilakukan setiap bulan atau paling sedikit 3 bulan sekali pada anak kurang dari 12 bulan dan 6 bulan sekali bagi anak berumur 1 tahun atau lebih

LINGKARAN LENGAN ATAS
Lingkaran lengan (LLA) atas mencerminkan tumbuh kembang jaringan lemak dan otot yang tidak terpengaruh banyak oleh keadaan cairan tubuh dibandingkan dengan berat badan. LLA dapat dipakai untuk menilai keadaan gizi/ tumbuh kembang pada kelompok umur prasekolah. Laju tumbuh lambat, dari 11 cm pada saat lahir menjadi 16 cm pada umur 1 tahun. Selanjutnya tidak banyak berubah pada selama 1-3 tahun.
Tabel 1
Pertumbuhan dan Perkembangan anak dilihat dari
Lingkar Lengan Atas
Umur
(dlm Bulan)
Lingkaran pertengahan lengan (cm)
Lingkaran otot pertengahan lengan (cm)
0-5
6-11
12-17
18-23
24-29
30-35
36-47
48-59
60-71
13,0
15,2
16,0
16,1
16,3
16,4
16,7
17,0
17,1
10,5
12,1
12,6
12,8
13,1
13,3
13,8
14,2
14,4
PERTUMBUHAN GIGI
            Seperti telah diketahui bahwa gigi manusia dalam perkembangannya mempunyai 2 tahap :
1.      Semasa anak-anak yang di sebut gigi susu/gigi sulung
2.      Setelah berganti atau dewasa disebut gigi tetap
Kedua tahap pertumbuhan gigi tersebut adalah sangat penting sehingga kita tidak boleh mengabaikan salah satu diantaranya. Gigi susu akan tanggal dan diganti dengan gigi tetap. Masa tumbuh gigi tetap mempunyai waktu yaitu dalam periode 6-12 tahun. Gigi susu mulai tumbuh pada bayi usia 5-9 bulan. Pada umur 1 tahun sebagian besar anak mempunyai 6-8 gigi susu. Selama tahun kedua gigi tumbuh lagi 8 biji, sehingga jumlah seluruhnya sekitar 14-16 gigi, da pada umur 2 1/2 tahun sudah terdapat 20 gigi susu.
Berikut ini terlihat kapan mulai tumbuhnya gigi :
Gigi
Rahang bawah
Rahang atas
Gigi seri tengah
Gigi seri taring
Gigi taring
Gigi geraham I
Gigi geraham II
6 bulan
7 bulan
16 bulan
12 bulan
20 bulan
7 ½ bulan
9 bulan
18 bulan
14 bulan
24 bulan

Berikut ini akan dijelaskan umur anak dengan jumlah gigi yang telah tumbuh sebagai berikut :
1.      Umur 12 bulan
a)      Gigi seri atas 4 buah
b)      Gigi seri bawah 4 buah
c)      Gigi geraham atas bawah masing-masing 2 buah
2.      Umur 14 bulan
a)      Gigi seri atas 4 buah
b)      Gigi seri bawah 4 buah
c)      Gigi geraham I atas  2 buah
d)      Gigi geraham I bawah 2 buah
3.      Umur 16 bulan
a)      Gigi seri atas 4 buah
b)      Gigi seri bawah 4 buah
c)      Gigi geraham I atas  2 buah
d)      Gigi geraham I bawah 2 buah
e)      Gigi taring bawah 2 buah
4.      Umur 18 bulan
a)      Gigi seri atas 4 buah
b)      Gigi seri bawah 4 buah
c)      Gigi geraham I atas  2 buah
d)      Gigi geraham I bawah 2 buah
e)      Gigi taring bawah 2 buah
f)       Gigi taring atas 2 buah
5.      Umur 20 bulan
Gigi anak sama dengan umur 18 bulan hanya bertambah gigi geraham II bawah sebanyak 2 buah
6.      Umur 24 bulan
Pada umur ini hanya bertambah gigi geraham II atas sebanyak 2 buah

TAHAP PERKEMBANGAN ANAK
Tingkat perkembangan yang harus dicapai anak pada our tertentu di kutip dari dr. Soetjiningsih, 1998 misalnya:
·         4-6 minggu      :Tersenyum spontan, dapat mengeluarkan suara 1-2 mg
·         20 minggu       :Meraih benda yang didekatkan kepadanya
·         13 bulan          :Berjalan tanpa bantuan, mengucapkan kata-kata tunggal

Adapun skema praktis perkembangan mental anak Balita disebut skala Yaumil-Mimi:
  1. Dari lahir sampai 3 bulan
     Belajar mengangkat kepala
     Belajar mengikuti objek dengan matanya
     Melihat ke muka orang lain dengan wajah tersenyum
     Bereaksi dengan suara dan bunyi
     Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak
     Menahan barang yang di pegangnya
     Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
  1. Dari 3-6 bulan
     Mengangkat kepala 90o dan mengangkat dada dengan bertopang tangan
     Mulai belajar meraih benda-benda yang ada di dalam dan luar jangkauannya
     Menaruh benda-benda di mulutnya
     Berusaha memperluas lapangan pandangan
     Tertawa dan menjerit karena gembira diajak bermain
     Mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang
  1. Dari 6-9 bulan
     Dapat duduk tanpa di bantu
     Dapat tengkurap dan berbalik sendiri
     Dapat merangka meraih benda / mendekati seseorang
     Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya
     Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
     Bergembira dengan melempar benda-benda
     Mengeluarkan kata-kata yang tanpa arti
     Mengenal wajah-wajah anggota keluarga dan takut pada orang asing
     Mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan dan sembunyi-sembunyian
  1. Dari 9-12 bulan
     Dapat berdiri sendiri tanpa di bantu
     Dapat berjalan dengan di tuntun
     Menirukan suara
     Mengulang bunyi yang didengarnya
     Belajar menyatakan satu atau dua kata
     Mengerti perintah sederhana atau larangan
     Memperlihatkan minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya, ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnya
     Berpartisipasi dalam permainan
5.      Dari 12 – 18  bulan
     Berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah
     Menyusun 2 atau 3 kotak
     Dapat mengatakan 5 – 10 kata
     Memperlihatkan rasa cemburu dan bersaing
6.      Dari 18 sampai 24 bulan
     Naik turun tangga
     Menyusun kotak
     Menunjuk mata dan hidunya
     Menyusun dua
     Belajar makan sendiri
     Menggambar garis dikertas atau pasir
     Mulai belajar mengontrol BAB dan BAK
     Menaruh minat kepada apa yang di kerjakan oleh orang-orang yang lebih besar
     Memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main dengan mereka
7.      Dari 2 – 3 tahun
     Belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki
     Membuat jembatan dengan tiga kotak
     Mampu menyusun kalimat
     Mempergunakan kata-kata saya, bertanya, mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya
      Menggambar lingkaran
     Bermain bersama anak lain dan menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya
8.      Dari 3 – 4 tahun
     Berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetanggannya
     Berjalan pada jari sendiri
     Belajar berpakaian dan membuka pakaian
     Menggambar garis silang
     Menggambar orang hanya kepala dan badan
     Mengenal 2 – 3 warna
     Bicara dengan baik
     Menyebut namanya, jenis kelamin dan umurnya
     Banyak bertanya
     Bertanya bagaimana anak dilahirkan
     Mengenal sisi atas, bawah, muka dan belakang
     Bermain dengan anak lain dan menunjukan rasa sayang kepada saudaranya
     Dapat melaksanakan tugas sederhana
9.      Dari 4 – 5 tahun
     Melompat dan menari
     Mengganbar orang terdiri dari kepala, lengan, badan
     Menggambar segi empat dan segi tiga
     Pandai bicara
     Dapat menghitung jari - jarinya
     Dapat menyebut hari – hari dalam seminggu
     Mendengar dan mengulang hal – hal penting dan cerita 
     Minat kepada kata baru dan artinya
     Memprotes bila dilarang apa yang diingininya
     Mengenal 4 warna
        Memperkirakan bentuk dan besarnya benda, membedakan    besar dan kecil
     Menaruh minat kepada aktifitas orang dewasa