A. Defenisi
v Pertumbuhan
(growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran
atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran
berat (gram, pon, kilogram), ukuran panjang (cm,m), umur tulang dan
keseimbangan metabolic (retensi kalsium dan nitrogen tubuh) (Soetjiningsih,
1998)
Pertumbuhan berarti perubahan dalam ukuran atau
nilai-nilai yang memberikan ukuran tertentu dalam kedewasaan (Nelson,1992)
v Perkembangan
(development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dan struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang lebih teratur dan dapat
diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya
proses diferensiasi sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ, system organ dan
termasuk juga perkembangan emosi, intelektual, sosial sebagai hasil interaksi
dengan lingkungannya. (Soetjiningsih, 1998)
Perkembangan mencakup aspek-aspek lain dari diferensiasi
bentuk atau fungsi termasuk perubahan emosional atau sosial yang sangat
ditentukan oleh interaksi dengan lingkungan (Nelson,1992)
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan mempunyai
dampak terhadap aspek fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan
fungsi organ/individu. Walaupun demikian, kedua peristiwa itu terjadi secara
sinkron pada setiap individu.
B. Tujuan Pemantauan Tumbang Anak
Untuk
menentukan apakah tumbuh kembang seorang anak berjalan normal atau tidak, baik
dilihat dari segi medis maupun statistik. Anak yang sehat akan menunjukkan
tumbuh kembang yang optimal, apabila diberikan lingkungan bio-psiko-psikososial
yang adekuat
C. Tahap Pertumbuhan Anak
1) Pranatal
(0-28 hari)
a. Masa
embrio (TM I kehidupan pranatal)
Diferensiasi berlangsung cepat, terbentuk sistem dan
alat-alat dalam tubuh
b. Masa
fetus dini (TM II kehidupan pranatal)
Pembentukan jasad manusia sempurna dan alat tubuh telah
terbentuk serta mulai berfungsi. Pada akhir masa ini panjang janin 70% daripada
panjang pada saat dilahirkan, sedangkan berat badannya hanya 20% daripadanya,
karena jaringan lemak subkutan belum terbentuk
c. Masa
fetus akhir
Bertambahnya masa tubuh dengan cepat. Berat badan fetus
dari 700 gram pada akhir trimester kedua bertambah dengan kecepatan kira-kira
200 gram/minggu sampai pertengahan trimester ketiga untuk mencapai kira-kira
3.000-3.500 gram
2) Masa
Neonatal (0-4 minggu sesudah lahir)
Penyesuaian sirkulasi dengan keadaan lingkungan, mulai
bernafas dan fungsi alat tubuh lainnya. Berat badan dapat turun sampai 10 %
pada minggu pertama kehidupan yang dicapai lagi pada hari ke-14
3) Masa
bayi (tahun pertama dan kedua kehidupan)
a. Umur
1 bulan – 1 tahun
Pertumbuhan dan perkembangan yang cepat, fungsi alat tubuh bertambah,
terutama sistem saraf.
b. Umur
1 tahun – 2 tahun
Pertumbuhan menurun, kemajuan dalam berjalan dan
aktifitas motorik serta pengaturan fungsi ekstresi
4) Masa
prasekolah (umur 2-6 tahun)
Pertumbuhan melambat, aktifitas jasmani bertambah,
kordinasi fungsi dan mekanisme motorik bertambah, cepat menangkap pelajaran
5) Masa
sekolah (wanita 6-10 tahun, pria 6-12 tahun)
Pertumbuhan tetap, keterampilan dan proses intelektuil
berkembang
6) Masa
adolesensi (wanita 10-18 tahun, pria 12-20 tahun)
Perubahan dari masa anak ke masa dewasa. Percepatan
pertumbuhan tinggi dan berat badan, timbulnya jenis kelamin sekunder,
memerlukan kepercayaan diri sendiri dan kebebasan, perkembangan fungsi alat
kelamin.
Dapat digambarkan secara umum tahap pertumbuhan anak :
1. Pertumbuhan
yang cepat sekali dalam tahun pertama, yang kemudian mengurang secara
berangsur-angsur sampai umur 3-4 tahun
2. Pertumbuhan
yang berjalan lamban dan teratur sampai masa akil balik
3. Pertumbuhan
cepat pada masa akil balik (12-16 tahun)
4. Pertumbuhan
kecepatannya mengurang berangsur-angsur sampai suatu waktu (kira-kira umur 18
tahun) berhenti
D. Parameter Penilaian Pertumbuhan Fisik
Untuk menilai pertumbuhan fisik anak, sering
digunakan ukuran ukuran antropometrik yang dibedakan menjadi 2 kelompok yang
meliputi :
a. Tergantung
umur (age dependence)
·
Berat Badan (BB) terhadap umur
·
Tinggi/panjang badan (TB) terhadap umur
·
Lingkaran kepala (LK) terhadap umur
·
Lingkaran Lengan Atas (LLA) terhadap umur
Kesulitan cara ini adalah menetapkan umur anak yang
tepat, karena tidak semua anak mempunyai catatan mengenai tanggal lahirnya
b. Tidak
tergantung umur
·
Berat Badan (BB) terhadap TB
·
Lingkaran Lengan Atas (LLA) terhadap TB
·
Lain-lain : LLA dibandingkan dengan standar/baku, lipatan
kulit pada trisep subskapular, abdominal dibandingkan dengan baku
Kemudian hasil pengukuran antropometrik tersebut
dibandingkan dengan suatu baku tertentu, misalnya baku Harvard, NCHS, atau baku
nasional. Disamping itu masih ada ukuran-ukuran antropometrik lainnya yang
dipakai untuk keperluan khusus, misalnya pada kasus-kasus dengan kelainan
bawaan atau untuk menentukan jenis perawakan, antara lain :
1. Lingkaran
dada, lingkaran perut dan lingkaran leher
2. Panjang
jarak antara 2 titik tubuh, seperti biakromial untuk lebar bahu, bitrokanterik
untuk lebar panggul, bitotemporal untuk lebar kepala, dll.
BERAT BADAN
Berat badan merupakan ukuran antropometrik yang
terpenting yang merupakan hasil peningkatan/ penurunan semua jaringan yang ada
pada tubuh, antara lain tulang, otot, lemak, cairan tubuh dan lain-lainnya.
Berat badan dipakai sebagai indikator yang terbaik pada saat ini untuk
mengetahui keadaan gizi dan tumbuh kembang anak.
Perlu diketahui, bahwa terdapat fluktuasi wajar dalam
sehari sebagai akibat masukan (intake) makanan dan minuman, dengan
keluaran (output) melalui urine, feses, keringat dan bernafas. Besarnya
fluktuasi tergantung pada kelompok umur dan bersifat sangat individual, yang
berkisar antara 100-200 gram, sampai 500-1000 gram bahkan lebih, sehingga
mempengaruhi hasil penilaian.
Indikator berat badan dimanfaatkan dalam klinik untuk :
1. Bahan
informasi untuk menilai keadaan gizi baik yang akut maupun yang kronis, tumbuh
kembang dan kesehatan
2. Memonitor
keadaan kesehatan, misalnya pada pengobatan penyakit
3. Dasar
perhitungan dosis obat dan makanan yang perlu di berikan
·
Pada hari-hari pertama masa neonatal, berat badan yang
turun kurang dari 10% masih merpakan keadaan normal. Ini disebabkan karena
kehilangan cairan tubuh melalui urine dan mekonium, disamping pemberian susu
pada masa tersebut masih belum cukup. Berat badan akan dicapai lagi pada hari
ke 10-14. Selanjutnya bayi yang normal dan sehat, berat badannya akan bertambah
terus dengan teratur
·
Berat badan pada waktu lahir berkisar antara 2,7 – 4,1
kg.
·
Dalam 3 bulan pertama kenaikan BB kira-kira 1 kg/bulan
·
Bayi umur 5 bulan berat badan 2x berat badan waktu lahir
·
Usia 1 tahun berat badan 3x berat badan lahir
·
Usia 2 tahun berat badan 4x berat badan lahir
·
Sesudah umur 2 tahun kecepatan pertambahan BB menurun dan
dengan makin bertambahnya umur anak, kenaikan BBnya makin tidak teratur.
Kenaikan berat badan bayi setiap bulan :
Usia bayi
|
Kenaikan BB rata-rata / bln
|
1 - 3 bulan
4 - 6 bulan
7 - 9 bulan
10 - 12 bulan
|
700 gr
600 gr
400 gr
300 gr
|
Dapat pula digunakan rumus yang dikutip dari
Soetjiningsih, 1998 untuk memperkirakan berat badan anak adalah sebagai berikut
:
Lahir =
3.25 kg
3 – 12 bulan =
umur (bulan) + 9
2
1 – 6 tahun =
umur (tahun) x 2 +8
6 – 12 tahun =
umur (tahun) x 7 – 5
2
Formula berat badan yang digunakan untuk menentukan berat
badan:
|
Ket: n = jumlah umur dalam tahun
TINGGI BADAN
Tinggi badan merupakan ukuran antropometrik kedua yang
terpenting. Keistimewaannya adalah bahwa ukuran tinggi badan pada masa
pertumbuhan meningkat terus sampai tinggi maksimal dicapai.
Kenaikan tinggi badan ini berfluktuasi, dimana tinggi
badan meningkat pesat pada masa bayi, kemudian melambat, dan menjadi pesat
kembali (pacu tumbuh adolesen), selanjutnya melambat lagi dan akhirnya berhenti
pada umur 18-20 tahun. Tulang-tulang anggota gerak berhenti bertambah panjang,
tetapi ruas-ruas tulang belakang berlanjut tumbuh sampai umur 30 tahun, dengan
pengisian tulang pada ujung atas dan bawah korpus-korpus ruas tulang belakang,
sehingga tinggi badan sedikit bertambah yaitu sekitar 3-5 mm. Antara umur 30
smpai 45 tahun tinggi badan tetap statis, kemudian menyusut.
Teknik pengukuran tinggi badan, ada 2 macam:
1. Pada
anak umur kurang dari 2 tahun dengan posisi tidur telentang (pajang supinasi)
2. Pada
umur > 2 tahun dengan posisi berdiri. Panjang supinasi pada umumnya 1 cm
lebih panjang daripada tinggi berdiri
Tinggi badan rata-rata pada waktu lahir adalah 50 cm.
Secara garis besar, dapat diperkirakan
sebagai berikut (Soetjiningsih, 1998) :
·
1
tahun = 1,5 x TB lahir
·
4
tahun = 2 x TB lahir
·
6
tahun = 1,5 x TB umur 1 tahun
·
13
tahun= 3 x TB lahir
·
Dewasa = 2 x
TB umur 2 tahun (3,5 x tinggi badan
lahir)
Atau digunakan rumus seperti yang dikutip dari
Behrman, 1992 dalam buku dr.Soetjiningsih perkiraan tinggi badan dalam
sentimeter:
a.
Lahir : 50 cm
b.
Umur
1 tahun : 75 cm
c.
2
- 12 tahun : umur (tahun) x 6 +
77
Dalam
tahun pertama panjang badan bayi bertambah dengan 23 cm (di negara maju 25 cm),
sehingga anak pada umur 1 tahun panjangnya menjadi 71 cm (di negara maju 75 cm)
kemudian kecepatan pertumbuhan berkurang sehingga setelah umur 2 tahun
kecepatan pertambahan panjang badan kira-kira 5cm/ tahun.
Formula
yang dipakai untuk menentukan panjang anak dari umur 3 tahun:
|
Ket: n
= jumlah umur dalam tahun
Rumus
prediksi tinggi akhir anak sesuai dengan potensi genetik berdasarkan data
tinggi badan orang tua dengan asumsi bahwa semuanya tumbuh optimal sesuai
dengan potensinya adalah sebagai berikut:
·
TB
anak perempuan = (TB ayah – 13 cm) +
TB ibu) ± 8,5 cm
2
·
TB
anak laki-laki = (TB ibu + 13
cm) + TB ayah) ± 8,5 cm
2
(13 cm adalah rata-rata selisih tinggi badan antara
orang dewasa laki-laki dan perempuan di Inggris, dan 8.5 cm adalah nilai
absolute tentang TB).
LINGKARAN KEPALA
Lingkaran kepala mencerminkan volume intrakranial dan
dapat dipakai untuk menilai kecepatan pertumbuhan otak. Apabila otak tidak
tumbuh normal maka kepala akan kecil. Sehingga pada lingkar kepala yang lebih
kecil dari normal (mikrosefali), maka menunjukkan adanya retardasi mental.
Sebaliknya kalau ada penyumbatan pada aliran cairan serebrospinal pada
hidrosefalus akan meningkatkan volume kepala, sehingga LK lebih besar dari
normal.
Cara mengukur lingkar kepala adalah dengan melingkarkan
alat pengukur dari frontalis ke tulang telinga terus ke occipitalis kembali ke
frontalis dengan alat pengukur yang lembut.
Pertumbuhan lingkar kepala yang paling pesat adalah pada
6 bulan pertama kehidupan, yaitu dari 33 cm pada waktu lahir menjadi 40 cm pada
umur 6 bulan (bertambah 1,5 setiap bulan). Sedangkan pada umur 1 tahun 45-47 cm
(bertambah 0,5 tiap bulan), umur 2 tahun 49-52 cm, dan umur 5 tahun sampai masa
pubertas bertambah 1 1/4 cm per 5 tahun, sehingga pada dewasa
mencapai 52-55 cm.
Untuk melihat perkembangan pengukuran lingkar kepala anak
dapat dilakukan setiap bulan atau paling sedikit 3 bulan sekali pada anak
kurang dari 12 bulan dan 6 bulan sekali bagi anak berumur 1 tahun atau lebih
LINGKARAN
LENGAN ATAS
Lingkaran lengan (LLA) atas mencerminkan tumbuh kembang
jaringan lemak dan otot yang tidak terpengaruh banyak oleh keadaan cairan tubuh
dibandingkan dengan berat badan. LLA dapat dipakai untuk menilai keadaan gizi/
tumbuh kembang pada kelompok umur prasekolah. Laju tumbuh
lambat, dari 11 cm pada saat lahir menjadi 16 cm pada umur 1 tahun. Selanjutnya
tidak banyak berubah pada selama 1-3 tahun.
Tabel 1
Pertumbuhan dan Perkembangan anak dilihat dari
Lingkar Lengan Atas
Umur
(dlm Bulan)
|
Lingkaran pertengahan lengan (cm)
|
Lingkaran otot pertengahan lengan (cm)
|
0-5
6-11
12-17
18-23
24-29
30-35
36-47
48-59
60-71
|
13,0
15,2
16,0
16,1
16,3
16,4
16,7
17,0
17,1
|
10,5
12,1
12,6
12,8
13,1
13,3
13,8
14,2
14,4
|
PERTUMBUHAN GIGI
Seperti
telah diketahui bahwa gigi manusia dalam perkembangannya mempunyai 2 tahap :
1. Semasa
anak-anak yang di sebut gigi susu/gigi sulung
2. Setelah
berganti atau dewasa disebut gigi tetap
Kedua tahap pertumbuhan gigi tersebut adalah sangat
penting sehingga kita tidak boleh mengabaikan salah satu diantaranya. Gigi susu
akan tanggal dan diganti dengan gigi tetap. Masa tumbuh gigi tetap mempunyai
waktu yaitu dalam periode 6-12 tahun. Gigi susu mulai tumbuh pada bayi usia 5-9
bulan. Pada umur 1 tahun sebagian besar anak mempunyai 6-8 gigi susu. Selama
tahun kedua gigi tumbuh lagi 8 biji, sehingga jumlah seluruhnya sekitar 14-16
gigi, da pada umur 2 1/2 tahun sudah terdapat 20 gigi susu.
Berikut ini terlihat kapan mulai tumbuhnya gigi :
Gigi
|
Rahang bawah
|
Rahang atas
|
Gigi seri tengah
Gigi seri taring
Gigi taring
Gigi geraham I
Gigi geraham II
|
6 bulan
7 bulan
16 bulan
12 bulan
20 bulan
|
7 ½ bulan
9 bulan
18 bulan
14 bulan
24 bulan
|
Berikut ini
akan dijelaskan umur anak dengan jumlah gigi yang telah tumbuh sebagai berikut
:
1. Umur
12 bulan
a) Gigi
seri atas 4 buah
b) Gigi
seri bawah 4 buah
c) Gigi
geraham atas bawah masing-masing 2 buah
2. Umur
14 bulan
a) Gigi
seri atas 4 buah
b) Gigi
seri bawah 4 buah
c) Gigi
geraham I atas 2 buah
d) Gigi
geraham I bawah 2 buah
3. Umur
16 bulan
a) Gigi
seri atas 4 buah
b) Gigi
seri bawah 4 buah
c) Gigi
geraham I atas 2 buah
d) Gigi
geraham I bawah 2 buah
e) Gigi
taring bawah 2 buah
4. Umur
18 bulan
a) Gigi
seri atas 4 buah
b) Gigi
seri bawah 4 buah
c) Gigi
geraham I atas 2 buah
d) Gigi
geraham I bawah 2 buah
e) Gigi
taring bawah 2 buah
f) Gigi
taring atas 2 buah
5. Umur
20 bulan
Gigi anak sama dengan umur 18 bulan hanya bertambah gigi
geraham II bawah sebanyak 2 buah
6. Umur
24 bulan
Pada umur ini hanya bertambah gigi geraham II atas
sebanyak 2 buah
TAHAP PERKEMBANGAN ANAK
Tingkat
perkembangan yang harus dicapai anak pada our tertentu di kutip dari dr.
Soetjiningsih, 1998 misalnya:
·
4-6 minggu :Tersenyum
spontan, dapat mengeluarkan suara 1-2 mg
·
20 minggu :Meraih
benda yang didekatkan kepadanya
·
13
bulan :Berjalan tanpa bantuan,
mengucapkan kata-kata tunggal
Adapun skema
praktis perkembangan mental anak Balita disebut skala Yaumil-Mimi:
- Dari lahir sampai 3 bulan
− Belajar mengangkat kepala
− Belajar mengikuti objek dengan
matanya
− Melihat ke muka orang lain dengan
wajah tersenyum
− Bereaksi dengan suara dan bunyi
−
Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman,
pendengaran dan kontak
− Menahan barang yang di pegangnya
−
Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
- Dari 3-6 bulan
−
Mengangkat kepala 90o dan mengangkat dada
dengan bertopang tangan
−
Mulai belajar meraih benda-benda yang ada di dalam dan
luar jangkauannya
− Menaruh benda-benda di mulutnya
− Berusaha memperluas lapangan
pandangan
−
Tertawa dan menjerit karena gembira diajak bermain
− Mulai berusaha mencari
benda-benda yang hilang
- Dari 6-9 bulan
− Dapat duduk tanpa di bantu
− Dapat tengkurap dan berbalik
sendiri
−
Dapat merangka meraih benda / mendekati seseorang
−
Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya
−
Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
− Bergembira dengan melempar
benda-benda
− Mengeluarkan kata-kata yang tanpa
arti
−
Mengenal wajah-wajah anggota keluarga dan takut pada
orang asing
−
Mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan dan
sembunyi-sembunyian
- Dari 9-12 bulan
−
Dapat berdiri sendiri tanpa di bantu
− Dapat berjalan dengan di tuntun
− Menirukan suara
− Mengulang bunyi yang didengarnya
−
Belajar menyatakan satu atau dua kata
− Mengerti perintah sederhana atau
larangan
− Memperlihatkan minat yang besar
dalam mengeksplorasi sekitarnya, ingin menyentuh apa saja dan memasukkan
benda-benda ke mulutnya
− Berpartisipasi dalam permainan
5.
Dari
12 – 18 bulan
− Berjalan dan mengeksplorasi rumah
serta sekeliling rumah
− Menyusun 2 atau 3 kotak
− Dapat mengatakan 5 – 10 kata
− Memperlihatkan rasa cemburu dan
bersaing
6.
Dari
18 sampai 24 bulan
− Naik turun tangga
− Menyusun kotak
− Menunjuk mata dan hidunya
− Menyusun dua
− Belajar makan sendiri
− Menggambar garis dikertas atau
pasir
−
Mulai belajar mengontrol BAB dan BAK
−
Menaruh minat kepada apa yang di kerjakan oleh
orang-orang yang lebih besar
−
Memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main
dengan mereka
7.
Dari
2 – 3 tahun
−
Belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki
− Membuat jembatan dengan tiga
kotak
− Mampu menyusun kalimat
− Mempergunakan kata-kata saya,
bertanya, mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya
− Menggambar lingkaran
− Bermain bersama anak lain dan
menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya
8.
Dari
3 – 4 tahun
− Berjalan-jalan sendiri
mengunjungi tetanggannya
− Berjalan pada jari sendiri
− Belajar berpakaian dan membuka
pakaian
− Menggambar garis silang
−
Menggambar orang hanya kepala dan badan
− Mengenal 2 – 3 warna
− Bicara dengan baik
− Menyebut namanya, jenis kelamin
dan umurnya
− Banyak bertanya
− Bertanya bagaimana anak dilahirkan
−
Mengenal sisi atas, bawah, muka dan belakang
−
Bermain dengan anak lain dan menunjukan rasa sayang
kepada saudaranya
− Dapat melaksanakan tugas
sederhana
9.
Dari
4 – 5 tahun
− Melompat dan menari
−
Mengganbar orang terdiri dari kepala, lengan, badan
−
Menggambar segi empat dan segi tiga
− Pandai bicara
− Dapat menghitung jari - jarinya
−
Dapat menyebut hari – hari dalam seminggu
−
Mendengar dan mengulang hal – hal penting dan cerita
−
Minat kepada kata baru dan artinya
−
Memprotes bila dilarang apa yang diingininya
− Mengenal 4 warna
−
Memperkirakan
bentuk dan besarnya benda, membedakan
besar dan kecil
−
Menaruh minat kepada aktifitas orang dewasa