Rabu, 18 Juli 2012

TRAUMA PADA BAYI BARU LAHIR


Bayi mengalami trauma bila bayi mengalami salah satu keadaan berikut ini :
a.       Gerakan abnormal atau posisi asimetris dari lengan atau tungkai
b.      Bengkak pada daerah tulang yang terkena
c.       Menangis apabila lengan, kaki, atau bahu digerakkan
d.      Tidak dapat menutup mata, atau mengerutkan dahi pada sisi yang terkena trauma atau yang kesulitan menelan.

Diagnosis Banding
Anamnesis
Pemeriksaan
Kemungkinan
Diagnosis
-          Kesulitan lahir
-          Lahir sungsang
-          Tidak ada gerakan spontan pada salah satu lengan.
-          Lengan dan tangan lemas
-          Bayi besar (berat lahir > 4000 gram)
Palsi lengan (Erbs atau Klumpke)
-          Kesulitan lahir
-          Trauma pada wajah saat lahir (forsep)
-          Tidak dapat mengerutkan dahi, memejamkan mata atau kesulitan menelan.
-          Sudut mulut tertarik pada satu sisi
Palsi wajah
-          Kesulitan lahir
-          Dislokasi tulang
-          Menangis/kesakitan pada saat bahu digerakkan.
-          Gerakan ekstremitas asimetri atau berkurang.
-          Pembengkakan diatas tulang yang patah.
Fraktur


Bentuk-bentuk trauma
      Caput Succedaneum
Adalah pembengkakan pada suatu tempat di kepala karena adanya timbunana getah bening di bawah lapisan apinerose di luar periostium
      Cephal Hematoma
Adalah pembengkakan pada kepala karena adanya penumpukan darah pada sub-periostium dengan batas yang jelas dan darah tidak melewati garis sutura tengkorak bayi baru lahir.
Perbedaan Caput Succedanium dan Cephal Haematom

No
Gejala
Caput Succedanium
Cephal Haematom
1
Terjadinya
Oedema
Perdarahan
2
Isinya
Getah bening
Darah
3
Batas pinggir
Melampaui sutura
Menurut batas sutura
4
Perabaan
Lembut
Mula-mula keras kemudian menjadi lembut
5
Hilangnya
Cepat (2-3 hari)
Lama (1-3 bulan)

      Palsi (kelumpuhan pleksus)
Biasanya terjadi pada :
1)      Palsi lengan (Brachial Palsi)
2)      Palsi wajah
      Fraktur (patah tulang)
Yang merupakan akibat kesulitan persalinan pada saat melahirkan bahu, lengan atau kaki pada presentasi kepala maupun bokong. Bentuk frakturnya yaitu :
1)      Fraktur Humerus
2)      Fraktur Clavicula
3)      Fraktur Femur