Bayi mengalami trauma bila bayi mengalami salah satu
keadaan berikut ini :
a.
Gerakan
abnormal atau posisi asimetris dari lengan atau tungkai
b.
Bengkak
pada daerah tulang yang terkena
c.
Menangis
apabila lengan, kaki, atau bahu digerakkan
d.
Tidak
dapat menutup mata, atau mengerutkan dahi pada sisi yang terkena trauma atau
yang kesulitan menelan.
Diagnosis
Banding
Anamnesis
|
Pemeriksaan
|
Kemungkinan
Diagnosis
|
-
Kesulitan lahir
-
Lahir sungsang
|
-
Tidak ada gerakan spontan pada salah
satu lengan.
-
Lengan dan tangan lemas
-
Bayi besar (berat lahir > 4000
gram)
|
Palsi lengan
(Erbs atau Klumpke)
|
-
Kesulitan lahir
-
Trauma pada wajah saat lahir (forsep)
|
-
Tidak dapat mengerutkan dahi, memejamkan
mata atau kesulitan menelan.
-
Sudut mulut tertarik pada satu sisi
|
Palsi wajah
|
-
Kesulitan lahir
|
-
Dislokasi tulang
-
Menangis/kesakitan pada saat bahu
digerakkan.
-
Gerakan ekstremitas asimetri atau
berkurang.
-
Pembengkakan diatas tulang yang patah.
|
Fraktur
|
Bentuk-bentuk
trauma
−
Caput Succedaneum
Adalah pembengkakan pada suatu tempat di
kepala karena adanya timbunana getah bening di bawah lapisan apinerose di luar
periostium
−
Cephal Hematoma
Adalah pembengkakan pada kepala karena
adanya penumpukan darah pada sub-periostium dengan batas yang jelas dan darah
tidak melewati garis sutura tengkorak bayi baru lahir.
Perbedaan
Caput Succedanium dan Cephal Haematom
No
|
Gejala
|
Caput
Succedanium
|
Cephal
Haematom
|
1
|
Terjadinya
|
Oedema
|
Perdarahan
|
2
|
Isinya
|
Getah bening
|
Darah
|
3
|
Batas pinggir
|
Melampaui sutura
|
Menurut batas sutura
|
4
|
Perabaan
|
Lembut
|
Mula-mula keras kemudian menjadi lembut
|
5
|
Hilangnya
|
Cepat (2-3 hari)
|
Lama (1-3 bulan)
|
−
Palsi (kelumpuhan
pleksus)
Biasanya terjadi pada :
1)
Palsi lengan (Brachial
Palsi)
2)
Palsi wajah
−
Fraktur (patah tulang)
Yang merupakan akibat kesulitan persalinan
pada saat melahirkan bahu, lengan atau kaki pada presentasi kepala maupun bokong.
Bentuk frakturnya yaitu :
1)
Fraktur Humerus
2)
Fraktur Clavicula
3)
Fraktur Femur