Sabtu, 20 Oktober 2012

Gizi Buruk



Konsumsi gizi makanan pada seseorang dapat menentukan tercapainya tingkat kesehatan, atau sering disebut status gizi. Apabila tubuh berada dalam tingkat kesehatan gizi optimum, di mana jaringan jenuh oleh semua zat gizi, maka disebut status gizi optimum. Dalam kondisi demikian tubuh terbebas dari penyakit dan
mempunyai daya tahan tubuh yang setinggi-tingginya. Apabila konsumsi gizi makanan pada seseorang tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh, maka akan terjadi kesalahan akibat gizi (malnutrition). Malmutrition ini mencakup kelebihan nutrisi/gizi disebut gizi lebih (overnutrition), dan kekurangan gizi atau gizi kurang (undernutrition).Banyak penyakit-penyakit atau gangguan-gangguan kesehatan akibat dari kelebihan atau kekurangan zat gizi. Salah satu penyakit akibat kekurang zat gizi adalah penyakit kurang kalori dan protei
n (KKP).
Penyakit ini terjadi akibat ketidak seimbangan antara konsumsi kalori atau karbohidrat dan protein dengan kebutuhan energi, atau terjadinya defisiasi atau defisit energi dan protein. Pada umumnya penyakit ini
terjadi pada anak balita, karena pada umur tersebut anak mengalami pertumbuhan yang pesat. Apabila konsumsi makan tidak seimbang dengan kebutuhan kalori, maka akan terjadi defisiensi tersebut (kurang
kalori dan protein). Penyakit ini terbagi dalam tingkat-tingkat, yakni :
a) KKP ringan, kalau berat badan anak mencapai antara 84%-95% dari berat badan menurut Standar
b) KKP sedang, kalau berat badan anak hanya mencapai 44%-60% dari berat badan menurut Standar
c) KKP berat (gizi buruk), kalau berat badan anak kurang dari 60% dari berat badan menurut Standar Berdasarkan hal diatas, maka gizi buruk merupakan suatu penyakit akibat kekurangan kalori dan protein yang banyak dialami oleh anak balita, dimana berat badan anak kurang dari 60% dari berat badan
menurut standar Havard. Penyakit ini sering disebut marasmus (kwashiorkor). Anak atau penderita marasmus ini tampak kurus, berat badan kurang dari 60% dari berat badan ideal menurut umur, muka
berkerut seperti orang tua, apatis terhadap sekitarnya, rambut kepala halus dan jarang berwarna kemerahan