Minggu, 28 September 2014

AKU SEORANG PENJILAT

disadur dan diedit dari berbagai sumber

Perkenalkan namaku adalah Si Penjilat. Aku ada dalam pergaulan kalian sehari-hari baik  di sekolah, di kampus atau di kantor .  Aku ini sama seperti kalian adalah manusia biasa. terkadang aku berada dekat sekali dengan kalian. Aku biasa berkeliaran di antara kalian dan selalu hadir di setiap komunitas atau organisasi terutama yang di dalamnya banyak menjanjikan kenikmatan uang dan jabatan. aku terkadang berwujud wanita terkadang pria. Aku orangnya sangat mudah dikenali, karena aku orangnya fleksibel dan mudah bergaul .

Aku orangnya bersifat ambisius dan oportunis. Bagiku bekerja itu bukan semata-mata menjalankan tugas tapi outputnya harus jelas apakah itu uang, pujian atau jabatan . Mumpung  kesempatan. Segala macam cara akan aku tempuh demi mendapatkan semuanya, aku tak peduli pekerjaaan aku itu benar atau tidak , halal atau haram yang penting aku dapat keuntungan ....

Kata orang wajahku mirip  bunglon. teman2 bilang aku suka berpura-pura, pura2 berbaur, pura2 menolong . Tapi di hadapan orang lain terutama atasan aku akan bersikap lain. Mengapa demikian ?? Karena bagiku atasan itu adalah segala-galanya dan dicuekin atasan bagiku adalah musibah. Oleh karena itu sebelum musibah itu menimpaku, aku akan sekuat tenaga mencapai keinginan dan mempertahankan apa yang sudah aku raih sampai titik darah penghabisan. Aku punya prinsip persetan dengan hak dan kepentingan orang lain. Hak dan kepentingan akulah yang harus diutamakan.

Nah Kalau kalian mau seperti aku ini aku bagi Tips nya :
  • Kalian harus menjalankan prinsip ABS  (Asal Babe Senang)
  • Belajarlah manajemen  SDM (Selamatkan Diri Masing2)
  • Rajin Edit foto biar bisa Bermuka dua ( depan  muka artis belakang monyet )
  • Harus Memiliki IPK yang tinggi (Ilmu Pendekatan Ke atasan)
  • Rajin2 gosok gigi biar Mulutnya  manis ( terserah Belakangnya bau Kentut )
Makin sipp lagi  kalo atasanku berkepribadian sama denganku. aku akan merasa berada di atas angin bila atasanku ternyata juga sama-sama dari golongan bunglon dan satu karakter denganku. Bila begitu keadaannya akan ada hubungan simbiosis mutualisme. Saling menguntungkan. Si atasan memanfaakan aku untuk kepentingannya dan aku juga memanfaatkan atasanku untuk memuluskan rencana2ku . sekian dariku dirgahayu Indonesia....

Kesimpulan

Dari cerita di atas dapat disimpulkan bahwa  dalam sebuah komunitas maupun sebuah organisasi ada berkeliaran bunglon-bunglon berwajah manusia, itu pertanda komunitas dan organisasi tersebut tidak sehat, pemimpinnya tidak mempunyai kepribadian, serta sikap amanahnya diragukan. Dan sebaliknya, bila sebuah komunitas dan sebuah organisasi sangat menghargai prestasi dan menjunjung tinggi kedisiplinan, kebersamaan, dan kekeluargaan, sudah bisa dipastikan pimpinan organisasi tersebut seorang yang tangguh, berwibawa, kharismatik, dan tabu akan jilatan bawahan.

Mungkin tanpa kita sadari, kita juga terjerumus dalam sistem yang dibuat para generasi bunglon ini. Tapi tidak ada kata terlambat untuk berubah. Mungkin kita juga pernah terjerumus dalam lingkaran bunglon ini. Namun saya, anda, dan kita semua tentunya berharap bahwa generasi kita selanjutnya tidak akan menjadi generasi penjilat. merdeka ....................